Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Sunday 29 August 2010

Berita Hari Ini » Catatan Sahabat - Camar Oh Camar

Catatan Sahabat - Camar Oh Camar

0 comments
Camar Oh Camar Oleh Amania Zahra

PromediaStory's_
Dua ekor burung camar saling menepi di dua sudut yg berbeda. Sejenak bertafakkur menyambut tumpahnya kembali cahaya sang surya

Setelah mentari mulai merekah,
Mereka bersama - sama terbang rendah bersama camar lainnya, Menerobos kabut pagi di antara terpaan sinar Dan menyapa lembut padang rumput yg memangku air

Sesekali mereka terbang beriringan,
Namun sayangnya mereka berdua membisu
Berpura - pura semuanya baik - baik saja..
Berpura - pura lupa pada ranting yg menjadi tempat berbagi cerita..

Dan sekarang, kedua camar itu duduk di ranting yg pohonnya bersebelahan
Memandang takjim derasnya air sungai,
Yang membuat mereka seakan kembali ke masa lalu
Bergandengan saat menyeberangi air terjun
Memandang jutaan bintang bersama di tengah lapang

Berdendang sebuah lagu, berbagi cerita tentang sgala hal..
Hingga mereka terlupa bahwa ada separo bulan yg mengintip mereka
Turut bergembira akan persabatan kedua camar..
Kemudian camar putih menyuarakan puisinya yg romantis, mengiris . . .
Yang membuat camar hitam terpejam matanya, dengan keadaan pipinya yg basah,

Dan camar hitam pun berkata dalam hatinya..
"Duhai kawan.. Apakah aku tak sengaja menyakitimu ? Hingga kau pun tak pernah menyapaku sekalipun.."
"Maafkanlah aku.. sungguh maaf kanlah aku, camar putih.."

Dan saat sang surya merekah, cahayanya semakin terpancar ke segala penjuru..
Mereka terbang berdekatan, namun sama sekali tak ada sapaan hangat
Yang ada hanya wajah camar putih yg tak memperdulikannya,
Dan camar hitam yg selalu merasa bersalah..
Wajahnya penuh kerutan..

"Tuhan.. dipenghujung keberadaan kami di sini, mengapa hanya bisu yg membanjiri pertemuan kami. Kapan kami bisa seperti dulu, berbagi cinta dan kasih, biar dia melengkapi kurangku, dan aku memuja lebihnya.."

Kemudian, angin semilir mulai berbisik..
"Bagaimana mungkin kedua sahabat bisa berbaik kembali, kalau tak ada niat tuk memperbaiki dari keduanya.."

0 comments:

Pasang Iklan Gratis