PG.Sragi - Antrian Panjang Menunggu Timbangan
Oleh : Dhimas HR
Sanggar Media Kusuma
PromediaNew’s_Gula Menjadi bagian cukup penting dan tak terpisahkan dalam kehidupan kita sehari – hari namun tahukan anda bagaimana proses pengadaan bahan baku pembuatan gula tersebut agar dapat kita konsumsi sehari – hari. Betapa susah perjuangan para pengangkut tebu dari lahan tanam hingga ke areal pabrik ?.
Antrian panjang truck – truck pengangkut tebu terjadi setiap hari mulai dari areal timbangan sampai di pinggir – pinggir jalan depan pabrik gula Sragi. Menunggu giliran untuk ditimbang dan segera kembali ke kebun tebu mengangkutnya kembali. Pemandangan seperi tampa knya menjadi pemandangan yang lazim bagi warga sekitar karena setiap musim giling tiba sudah pasti akan terjadi antrian panjang seperti ini bahkan bisa sampai dini hari.
Supir – supir pengangkut tebu rela bersabar ngantri demi upah yang diperolehnya dari hasil rit – ritan tebu yang mereka angkut entah dari dalam kota maupun luar kota seperti misalnya Kendal atau Cepiring. Meski demikian tidak menyurutkan etos mereka dalam bekerja keras demi imbalan karena mungkin juga sudah hampir setiap tahunnya mengalami hal yang sama sehingga membuat mereka (Pro_Supir Truck) menjadi hafal betul bagaimana antrian seperti pasti akan terjadi.
Satu per satu dan perlahan – lahan truck pengangkut tanaman semusim tersebut (Pro_Tebu) masuk ketimbangan pertama terlebih dahulu agar dapat dicatat berat brutonya (Pro_Berat Kotor) baru kemudian masuk ke areal pengangkutan lori dan tebu diambil dari dalam bak trucknya menggunakan mesin besar baru kemudian truck menuju ketimbangan kedua atau timbangan terakhir sembari membuat laporan berapa ton hari ini mereka mengangkut. Proses penimbangan ini memang berubah (Pro_Menurut Sumber) dari satu timbangan saja menjadi dua kali penimbangan hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kecurangan dalam prosesi penimbangan dan sesuai benar dengan timbangan yang sebelumnya.
Setelah tebu – tebu tersebut diambil dari bak truck pengangkut baru kemudian dibawa menuju kedalam pabrik menggunakan lori – lori dan loko untuk kemudian diproses dengan berbagai macam cara sampai pada akhirnya menjadi gula yang siap dijual kepasaran.
Bekalnews Pekalongan
0 comments:
Post a Comment