Terlambat
Sesuatu yang terlambat apakah akan selalu menjadi sebuah penyesalan??????
Dan apakah jawabannya akan selalu sama dengan apa yang kita bayangkan???????sesuatu yang terlambat itu kadang membuat seseorang menjadi penasaran. Penasaran karena memendam perasaan justru hanya akan membuat kita semakin takut atas jawaban yang akan kita dapat nanti. Dan aku telah mengalaminya saat ini. Setahun telah berlalu…………………….tapi perasaan itu belum juga hilang dari hatiku. Sampai akhirnya dia kembali masuk dalam kehidupanku lagi. Sungguh hal yang tidak pernah aku duga dan kenapa aku memaksakan diri untuk mengungkapkan itu semua padanya meskipun aku tahu jawaban dan resiko yang harus aku terima akan sangat menyakitkan bukan hanya untukku tapi juga untuknya.
Kejadian itu terjadi sekitar dua tahun yang lalu, saat itu aku hanya menjadi partnernya dalam sebuah kegiatan di kampus. Kita melewati semuanya berdua sampai akhirnya kita menjadi sahabat dekat. Kita saling curhat tentang masalah yang sedang dialami, sampai akhirnya perasaan itu muncul. Awalnya aku hanya anggap itu hanyalah rasa suka dengan alasan dia adalah orang yang saat itu dekat denganku sampai akhirnya semua itu berubah menjadi perasaan cinta. Meski pada kenyataanya hubungan itu tidak akan mungkin bisa berlanjut karna saat itu dia telah memiliki seorang penjaga hati yang singgah di ruang hatinya. Aku hanya bisa pasrah dan berharap semua ini akan segera berlalu dan menghilang dari angan-anganku.
Hingga suatu saat aku semakin dekat, dekat dan dekat. Rasa yang semakin dalam ini tidak bisa kuhindari lagi, aku semakin terperosok dalam perasaan yang tidak bisa aku katakan walau hanya sebatas mimpi. Sampai pada akhirnya dia telah menghilang dari kehidupanku dan itulah yang aku inginkan. Seiring dengan menghilangnya dia dari hadapan dan pikiranku, maka terhapuslah sudah perasaan ini dengan sendirinya. Dan saat itupun tiba, saat dimana aku harus berhadapan lagi dengan dirinya yang telah lama pergi dari hidupku. Kehadirannya telah mengingatkan aku pada saat-saat dimana aku dekat dengannya. Dia telah mengajakku mengingat kembali saat-saat itu padahal aku telah lama melupakannya dan memang ingin melupakannya. Tanpa sengajapun akhirnya kita kembali ke masa lalu dan mengulangi kejadian itu. Dia begitu semangat menceritakan kejadian demi kejadian dengan detailnya hingga membawaku terlarut dalam. Tapi apa yang aku rasakan saat itu adalah rasa sakit yang menyayat karna perasaan yang sudah lama terkubur akhirnya bangkit kembali.
Sungguh tragis nasibku aku harus mengingat itu semua. Keadaan yang memaksa aku untuk mengungkapkan semua isi hatiku yang sesungguhnya untuknya. Dia pun seolah-olah tak percaya dengan apa yang aku katakan. Akhirnya aku rangkai kata-kata yang tepat untuk menceritakan itu semua agar dia mempercayainya dan iapun ikut terbawa arus perasaanku.Dan akhirnya usai sudah sudah penantian panjangku, terbuka sudah jawaban yang telah aku tunggu-tunggu dari dulu meskipun itu sangat menyakitkan bagi diriku, jawaban yang sudah lama aku dapat dari dalam hatiku yang seharusnya tidak perlu aku tanyakan lagi padanya. Terbuka sudah hatiku atas perasaan cintanya, tak perlu lagi aku menunggunya seperti dulu.
Mengapa aku harus mengungkapkan itu semua di saat aku telah memiliki sandaran hati yang begitu tulus menyayangiku dan telah menambatkan hatinya untukku. Apa yang telah memaksaku???? Keadaanlah yang memaksaku untuk menceritakan itu semua. Sehari, dua hari mungkin masih terasa biasa. Dia terus menghubungiku menanyakan kabarku, menunjukkan perhatiannya untukku, sungguh hal yang tidak biasa dilakukannya. Keadaan itu semakin memaksaku untuk bergantung padanya dan tidak bisa lepas dari dirinya. Itulah yang aku rasakan sekarang. Sehari saja dia tidak menghubungiku membuat aku semakin ingin memilikinya meskipun itu tidak akan mungkin terjadi.
Kenapa aku harus marah jika dia tidak menghubungiku????kenapa aku harus melakukan ini padanya……………… sungguh aneh rasanya. Aku telah tertipu oleh perasaanku sendiri, kenapa aku harus membohongi diriku terutama dirinya???bukankah itu hanya akan membuat dku terluka lebih dalam dari sebelumnya dan membuat dia semakin menjauh dari diriku?????.
Sungguh jahatnya diriku kalau harus melukai dirinya. Pantaskah dia mendapatkan perlakuan itu setelah sekian lama berpisah dariku. Apakah ini cuma rasa balas dendam semata karena aku telah terperangkap dalam perasaan cintaku yang dulu. Seandainya dia tahu kalau aku hanya menganggap itu semua sebagai perasaan masa lalu yang terkuak lagi saat ini bukanlah sebenarnya dari isi hatiku. Pasti dia akan sangat marah dan membenci aku. Atau aku harus segera mengakhiri semuanya sekarang. Maaf, mungkin itu bukanlah kata yang bisa membuat dia mau memaafkan aku karna aku yakin dia pasti amat sangat kecewa dan marah padaku. Sungguh aku telah menyakiti hatinya yang penuh tulus padaku, mungkin aku akan dianggapnya wanita terjahat yang pernah singgah dalam kehidupannya. Semua itu aku lakukan karna aku masih menyimpan perasaan sayang padanya, bukan semata-mata untuk mempermainkan dia. Aku juga sadar kalau apa yang aku lakukan itu salah besar, tapi apa daya aku hanya terseret oleh rasa penasaran tentang sesungguhnya perasaan dia padaku.
Kulakukan itu semua hanya untuk memberikan sebuah kejujuran dari sebuah perasaan. Karna perasaanku mengatakan dia akan pergi lagi dari hidupku dan meninggalkan aku untuk waktu yang cukup lama bahkan mungkin tidak akan pernah bertemu lagi. Akhirnya kuberanikan diri untuk mengungkapkan semuanya tanpa menghiraukan akibat yang akan aku dapatkan nanti. Setelah aku menyadarinya, akhirnya aku memutuskan untuk melupakan perasaanku dan meninggalkan dirinya selamanya meskipun aku tahu aku dan dia tidak akan pernah bisa karna perasaan yang aku rasakan untuknya terlalu amat dalam. Aku hanya bisa pasrah dan menyesali semuanya hanya karena perasaan terlambat.
Cerita Cinta.Com
0 comments:
Post a Comment