Reformasi Pendidikan Perlukah ? By. Astri
PromediaNews_Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk aspek social, ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.
Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diputuskan untuk mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target yang tinggi.
Sebab dari belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.
Problem-problem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat dengan tantangan. Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, nampak tidak memberi jawaban solutif terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang.
Dibutuhkan suatu reformasi pendidikan untuk dapat memperbaharui semua system pendidikan dan peranannya terhadap pembangunan bangsa ini. Waktu yang diperlukan tidaklah singkat. Perlu pengorbanan dan kesediaan dari semua pihak yang terkait, seperti pemerintah, instansi pendidikan, kementrian pendidikan dan pelaksana pendidikan Indonesia. Reformasi pendidikan juga harus memberikan peluang bagi siapapun untuk mengembangkan langkah atau cara baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus mau bekerjasama demi tercapainya kualitas pemberdayaan manusia yang diinginkan. Agar sesuai dengan perkembangan jaman, system pendidikan harus disesuai pula dengan tuntutan yang paling terkini.
Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang peranannya sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa. Diperlukan suatu strategi pendidikan untuk membuat program pendidikan merata di seluruh tanah air, seperti :
Dengan adanya reformasi besar-besaran di berbagai bidang sejak lengsernya era pemerintahan Soeharto maka bidang pendidikan juga tidak mau kalah. Sistem pendidikan Indonesia diubah dan disesuaikan secara otonomi yang diharapkan akan membawa angin segar dan perbaikan dalam sistem pendidikan yang selama ini dipergunakan.
Namun karena sistem ini masih baru tentunya kita masih harus banyak belajar dan berjuang untuk memecahkan berbagai kendala yang ada di depan.
Ada beberapa langkah baru untuk melakukan rekonstruksi pendidikan dalam rangka membangun paradigma baru system pendidikan pasca reformasi, seperti berikut ini :
Jika langkah-langkah ini dapat direalisasikan maka Pendidikan Indonesia akan mempunyai harapan untuk menuju kehidupan berbangsa yang lebih berkualitas.
Sumber : http://www.anneahira.com/
Sebab dari belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.
Problem-problem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat dengan tantangan. Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, nampak tidak memberi jawaban solutif terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang.
Dibutuhkan suatu reformasi pendidikan untuk dapat memperbaharui semua system pendidikan dan peranannya terhadap pembangunan bangsa ini. Waktu yang diperlukan tidaklah singkat. Perlu pengorbanan dan kesediaan dari semua pihak yang terkait, seperti pemerintah, instansi pendidikan, kementrian pendidikan dan pelaksana pendidikan Indonesia. Reformasi pendidikan juga harus memberikan peluang bagi siapapun untuk mengembangkan langkah atau cara baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus mau bekerjasama demi tercapainya kualitas pemberdayaan manusia yang diinginkan. Agar sesuai dengan perkembangan jaman, system pendidikan harus disesuai pula dengan tuntutan yang paling terkini.
Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang peranannya sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa. Diperlukan suatu strategi pendidikan untuk membuat program pendidikan merata di seluruh tanah air, seperti :
- Penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
- Pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan kembali pada masyarakat sebagai sumber daya utama juga pengguna hasil pendidikan itu sendiri.
- Pendidikan dilakukan secara transparan dan demokratis tanpa mengurangi mutu pendidikan
- Penyelenggaraan pendidikan yang efisien
- Peluang untuk belajar seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia sehingga kemampuan dasar masyarakat kita pun akan meningkat.
- Mengurangi kesulitan birokrasi pendidikan yang sering menjadi kendala kelancaran proses pendidikan saat ini.
Dengan adanya reformasi besar-besaran di berbagai bidang sejak lengsernya era pemerintahan Soeharto maka bidang pendidikan juga tidak mau kalah. Sistem pendidikan Indonesia diubah dan disesuaikan secara otonomi yang diharapkan akan membawa angin segar dan perbaikan dalam sistem pendidikan yang selama ini dipergunakan.
Namun karena sistem ini masih baru tentunya kita masih harus banyak belajar dan berjuang untuk memecahkan berbagai kendala yang ada di depan.
Ada beberapa langkah baru untuk melakukan rekonstruksi pendidikan dalam rangka membangun paradigma baru system pendidikan pasca reformasi, seperti berikut ini :
- Membuat visi pendidikan Indonesia yang baru sehingga semua komponen masyarkat dapat diberdayakan secara luas
- Misi pendidikan yang jelas untuk membuat masyarakat ikut berpartisipasi aktif di dalamnya.
- Mengembangkan potensi dan kreatifitas pembelajaran
- Pengembangan system pembelajaran yang demokratis agar tidak terdapat suatu pengelompokkan pengajaran.
- Kebijakan kurikulum seharusnya disesuaikan dengan lingkungan serta komponen bangsa yang lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, social dan agama.
Jika langkah-langkah ini dapat direalisasikan maka Pendidikan Indonesia akan mempunyai harapan untuk menuju kehidupan berbangsa yang lebih berkualitas.
Sumber : http://www.anneahira.com/
0 comments:
Post a Comment