Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Friday, 30 July 2010

Inspiring_ Wanita Hebat

1 comments
Wanita Hebat & Motivasi Kahidupan

PromediaNews_Sudah bukan waktunya lagi membedakan kedudukan laki-laki dan wanita. Saat ini sudah banyak bidang yang tidak lagi hanya dikuasai oleh laki-laki, tetapi juga para wanita. Semua wanita itu hebat.

Wanita adalah orang yang mengandung, melahirkan, dan membesarkan berbagai orang penting. Tidak sedikit kisah wanita hebat yang bisa menjadi ibu dari seorang presiden, perdana menteri, sekjen PBB, panglima perang, polisi, dokter, insinyur, sampai guru. Banyak kisah wanita-wanita hebat, yang kehebatannya bukan saja melebihi pria di sekelilingnya, tetapi juga telah mengubah dunia. Sejarah juga terus menulis peran dahsyat wanita di balik kisah tokoh-tokoh besar; dari pemimpin negara sampai nabi, yang perannya  bahkan menjadi penentu ketokohan si tokoh. Beberapa kisah wanita hebat di dunia ini antara lain:
  1. Siti Khadijah, terkenal dengan akhlak dan budi pekertinya yang baik. Ia adalah orang yang pertama mengakui kenabian Rasulullah saw. Seorang yang berpengaruh di balik kesuksesan Rasulullah saw dalam bertahan melawan hinaan, cacian, dan dusta yang dilontarkan masyarakat Quraisy saat itu. Memainkan peran besar dalam da'wah nabawiyah, Muhammad saw.  
  2. Siti Aisyah , seorang perempuan yang cerdas dan berani.
  3. Kartini, pejuang emansipasi wanita Indonesia.
  4. Cut Nyak Dien, pahlawan wanita kemerdekaan Indonesia.
  5. Marie Curie, Ahli fisika dan kimia yang berhasil menemukan polonium. Selain itu juga pionir di bidang radioaktif sekaligus orang pertama yang berhasil mendapatkan dua hadiah Nobel untuk dua bidang berbeda dan professor wanita pertama di University of Paris.
  6. Benazir Bhuto, Keberaniannya menentang pemerintahan militer di Pakistan dan mendirikan gerakan bawah tanah akhirnya membawa Benazir Bhuto ke kursi Perdana Mentri. Bhuto merupakan salah satu pemimpin perempuan pertama di negara Islam yang mampu menduduki kursi Perdana Menteri hingga dua kali.
  7. Dewi Sartika, Fatmawati, Lady Diana, Oprah Winfrey, Mother Theresa, Ratu Elisabeth, Hillary Clinton, Megawati Soekarnoputeri, Mutia Hatta, Sri Mulyani, Siti Fadillah Supari, dan masih banyak lagi kisah wanita hebat yang terlahir di dunia ini.
Dari kisah wanita hebat tersebut, dapat kita lihat bahwa mereka adalah wanita yang tangguh dalam menjalani hidup, punya kemampuan dan kekuatan untuk menjadi seseorang yang hebat dalam bidangnya. Salut untuk mereka, karena untuk menjadi wanita yang diakui dunia mempunyai kapabilitas dan dianggap berpengaruh dalam bidangnya adalah hal yang tidak gampang. Butuh perjuangan tanpa henti dan niat yang kuat.

Sehingga, tak cukup alasan, sebenarnya, untuk masih saja menyoal peran wanita yang konon tak seleluasa pria. Ya tergantung wanitanya juga. Mau terlibat dalam porsi seberapa besar, mau berkiprah seberapa luar biasa, tanpa harus meratapi nasib ketika, katakanlah, merasa pria terlalu mendominasi. Bukankah wanita memang tak harus jadi sehebat  kisah wanita Kartini untuk membuat hidupnya berguna.

Perputaran zaman tidak akan pernah membuat wanita menyamai laki-laki. Wanita tetaplah wanita dengan segala kemampuan dan kewajibannya. Yang harus berubah adalah wanita harus mendapat pendidikan dan perlakuan yang lebih baik. Wanita harus sehat jasmani dan rohani, berakhlak dan berbudi pekerti luhur, taat beribadah, yang kesemuanya hanya akan terpenuhi dengan mempunyai ilmu pengetahuan. Dan, menjadikan Anda seperti kisah wanita hebat bukanlah sebuah kemustahilan.

Cerita Cinta_Tentang Cinta

0 comments
Semua Tentang Cinta

PromediaNews_Setiap manusia yang normal, pastinya pernah mengalami kisah cinta dalam hidupnya. Sebuah hal yang manusiawi, karena memang pada takdirnya kita diciptakan untuk hidup berpasang-pasangan. Lelaki dan perempuan. Keduanya akan saling memiliki kecenderungan, sebagaimana fitrahnya. Kita tidak bisa memastikan akhir dari sebuah kisah cinta. Apakah seseorang yang kita anggap terbaik akan mendampingi hingga akhir usia kita atau sebaliknya. Apakah akan berakhir bahagia atau tragis. Berumur panjang atau hanya hitungan hari.

Kisah cinta yang paling melegenda adalah Romeo dan Juliet. Sebuah roman karangan Shakespare ini begitu mendunia, setiap orang hampir pernah mendengar kisahnya. Ingin seperti itukah kisah kita, Atau seperti cinta Muhammad dan Khadijah, Yusuf dan Zulaikha, atau Adam dan Hawa?.

Jika kita menginginkan kisah cinta kita berjalan dengan indah, maka kita harus mempelajari banyak hal, diantaranya :
  • Selalu mengembangkan kepribadian secara terus-menerus. Kisah cinta yang sejati adalah tentang bagaimana membuat orang yang kita cintai tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik berbahagia karenanya. Ia juga emosi yang penuh kehangatan dan gelora, karena seluruh isinya adalah semata-mata keinginan baik. Dan itu semua harus terangkai dalam tindakan nyata.
  • Memberi perhatian penuh, yang lahir dari lubuk hati paling dalam dan keinginan yang tulus. Berusaha secara terus-menerus untuk memahami latar belakang kehidupan sang kekasih, menyelidiki seluk beluk persoalan hatinya, mencoba menemukan karakter jiwanya, mendefinisikan harapan-harapan dan mimpi-mimpinya, dan mengetahui kebutuhan-kebutuhannya untuk sampai kepada harapan-harapannya itu. Bukankah indah kisah cinta yang seperti ini?
  • Penumbuhan, yaitu melakukan tindakan-tindakan nyata untuk membantu sang kekasih bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Ia menginspirasinya untuk meraih kehidupan paling bermutu yang mungkin ia raih berdasarkan keseluruhan potensi yang dimilikinya. Pertumbuhan dilakukan dengan memfasilitasi proses pembelajaran orang yang kita cintai. Kisah cinta yang bisa menerapkan ini, tentu akan sangat membahagiakan dan melanggengkan hubungan.
  • Perawatan yang permanen, dilakukan dengan memberikan sentuhan lembut kebajikan pada pasangan. Ia harus dipuaskan dengan kebajikan harian yang membuatnya nyaman. Memberinya kekuatan psikologis dalam menjalani dinamika pertumbuhan itu.
  • Melindungi jiwa, raga, masa depan serta proses pertumbuhannya. Perlindungan adalah langkah-langkah proteksi yang bersifat antisipatif untuk memastikan bahwa orang yang kita cintai menjalani kehidupannya secara aman, baik fisik maupun psikis, dan bahwa proses pertumbuhannya berjalan dengan baik tanpa gangguan berarti yang akan menggagalkannya.
Dalam banyak situasi, proses perlindungan itu mengharuskan kita berkorban apa saja, termasuk jiwa. Dalam makna pengorbanan yang tulus itulah cinta menemukan kesejatian dan keindahannya sekaligus.

Pengorbanan dalam sejarah cinta laksana pelangi yang menghias langit kehidupan. Itu sebabnya kisah cinta sejati selalu menghadirkan sifat-sifat ksatria, keterhormatan, kedermawanan, kesetiaan dan pengorbanan.

Jalan hidup kita biasanya tidak linear, tidak juga seterusnya pendakian atau penurunan. Karena itu pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional. Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan ditengan situasi-situasi yang sulit. Disitulah konsistensi dan integritas teruji.

Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya merasakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Adapun tantangan cinta yang paling rumit adalah waktu. Dalam perjalanan waktu, kesetiaan cinta teruji. Apakah kisah cinta kita juga akan teruji oleh waktu?


Inspiring_ Bisnis Dari Hoby

0 comments
Renungan "Mengembangkan Bisnis Berawal Dari Hoby " Oleh: Anne Ahira

PromediaNews_Hari ini kami mau berbagi informasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu Sahabat Media ketahui sebelum terjun ke dunia bisnis yang berasal dari hobi. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat untuk Sahabat Media :-)

Memang sih, Kelebihan dari membuka bisnis yang berasal dari hobi, kita tahu betul bahwa kita akan menikmatinya. Kita juga akan merasa lebih 'fun' dalam mengerjakannya. Jauuhhh..dari rasa bosen! :-)

Tapi apa benar begitu?
Sebelum memutuskan untuk membuat   hobi Sahabat Media menjadi bisnis, coba ajukan pertanyaan-pertanyaan
ini ke diri sendiri terlebih dulu.


1. Apakah Sahabat Media bersedia melakukan sesuatu yang
    berulang-ulang terus?

Diharuskan mengerjakan sesuatu secara berulang-ulang dengan baik tentu sangat berbeda dengan mengerjakan aktivitas rekreasi (hobi) tanpa tekanan dan tanpa target bisnis. Tentu saja jika ingin mengubah hobi menjadi bisnis, Sahabat Media harus siap dengan konsekuensi ini.

2. Apakah hobi Sahabat Media cukup berharga untuk dijadikan bisnis?

Jangan hanya memikirkan kesenangan Sahabat Media semata. Lakukan "market research" sebelum membuat hobi Sahabat Media menjadi bisnis. Jika ternyata prospeknya kurang menguntungkan, sebaiknya jangan dipaksakan. :-)

3. Apakah hobi Sahabat Media bisa tetap memotivasi Sahabat Media dalam menjalankan bisnis hingga 15-20 tahun mendatang?

Tantangan nyata dalam menjalani bisnis yang berasal dari hobi adalah bagaimana membuat hobi tersebut tetap menantang, menarik dan berarti sebagai bisnis dalam 15-20 tahun mendatang. Untuk itu, buat daftar mengenai hal-halyang paling menarik dan menantang bagi Sahabat Media. Lalu tetapkan satu atau dua ide paling potensial yang bisa memotivasi Sahabat Media dalam menjalankan bisnis.

4. Apakah Sahabat Media tetap akan menikmatinya

Jika kelak Sahabat Media diharuskan menghasilkan 10 ribu karya atau melakukan hobi Sahabat Media ratusan kali setiap tahun, apakah Sahabat Media akan tetap menikmati hobi Sahabat Media?

Intinya, memang tidak ada yang salah dengan membuat hobi menjadi bisnis. Hanya saja matangkan konsep, lakukan market research dan rancang business plan sebelum menjalankannya. Hal penting lainnya adalah memiliki pengetahuan bagaimana memasarkan bisnis Sahabat Media baik secara offline maupun online. Karena tanpa marketing yang tepat, tidak ada orang yang akan membeli hasil karya Sahabat Media

Sumber :
http://www.AsianBrain.com

Thursday, 29 July 2010

Inspiring_ Menetapkan Tujuan

0 comments
Renungan " Menetapkan Tujuan Hidup" Oleh: Anne Ahira

PromediaNews_"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination" --(Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Sahabat Media Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan Sahabat Media ?

    Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
    keinginan Sahabat Media untuk beberapa tahun ke depan?

    Tidak ada salahnya Sahabat Media bermimpi. Sahabat Media
    tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak
    ada biaya yang harus Sahabat Media keluarkan untuk
    sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

    Dengan mengumpulkan informasi, Sahabat Media
    bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
    yang Sahabat Media inginkan, belajarlah dari mereka.
    Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam.

    Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
    membawa Sahabat Media pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

    Jika ada cara yang Sahabat Media lakukan terbukti efektif
    dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
    maka alangkah baiknya jika Sahabat Media berusaha untuk
    meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
    kinerja agar tujuan hidup Sahabat Media lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas Sahabat Media lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Sahabat Media
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Sahabat Media ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan Sahabat Media sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini, Sahabat Media pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Sahabat Media
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Sahabat Media
sebaik-baiknya!


Sumber :
http://www.AsianBrain.com

Tuesday, 27 July 2010

Video Komunitas

0 comments
Video Komunitase Wong Comal

Kei Komentare Ra...Mas/Mba'

Video Komunitas

0 comments
Video Komunitase Wong Comal










 Dikomentari ra.....





Video Komunitas

0 comments
Video Komunitase Wong Comal

Video Komunitas

0 comments
Video Komunitase Wong Comal

Jalan Berlubang Yang Membahayakan Pengendara Motor

All About Remaja_Lomba Novel

0 comments
Lomba Novel 2010 GagasMedia

PromediaNews_Udah nggak zamannya lagi berkhayal menjadi penulis terkenal. Saatnya tunjukkan talenta menulismu di KOMPETISI MENULIS “100% ROMAN ASLI INDONESIA” dan berkilauanlah sebagai penulis muda berbakat bersama GagasMedia!

Syarat-syaratnya gampang banget:

•Naskah novel harus asli buatan sendiri, bukan saduran apalagi jiplakan. Naskah ber-sub genre roman apa saja—domestic drama, mainstream, classic, atau teen. (keterangan masing-masing sub genre bisa kamu kulik di link: http://gagasmedia.net/Syarat-pengajuan-naskah.html).

o Buat referensi domestic drama, baca After the Honeymoon (Ollie), Alphawife (Ollie), dan Dongeng Semusim (Sefryana Khairil).
o Buat referensi mainstream romance, baca Baby Proposal (Dahlian & Gielda Lafita), Dia (Nonier), Pillow Talk (Christian Simamora), dan Orang Ketiga (Yuditha Hardini).
o Buat referensi classic romance, baca Morning Glory (LaVyrle Spencer) dan From Batavia with Love (Karla M. Nashar).
o Buat referensi teen romance, baca Ai (Winna Efendi) dan Refrain (Winna Efendi).

• Panjang naskah 75-150 hal A4, spasi 1, Times News Roman 12. Sertakan sinopsis keseluruhan isi cerita, maks. 2 hal.

• Buat video (durasi maks. 3 menit) berisi promo singkat novelmu dan kenapa novel ini layak menang. Video di-upload di Youtube, Facebook, atau media videoshare lainnya.

• Naskah berbentuk print out sebanyak 1 (satu) eksemplar. Sertakan formulir lomba (download di www.gagasmedia.net atau di website resmi lomba www.gagasromanindonesia.co
m). Kamu wajib mencantumkan link video buatanmu di formulir.

• Kirimkan naskah dan semua elemen pelengkapnya ke: REDAKSI GAGASMEDIA, Jl. Haji Montong No. 57, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12630 (Kode: 100% ROMAN ASLI INDONESIA—tulis di amplop naskahmu)

• Naskah ditunggu paling lambat 25 September 2010 (cap pos).

• Pengumuman seleksi I : 11 Oktober 2010 melalui website lomba. Peserta yang lolos seleksi I wajib mengirimkan 4 kopi naskah ke redaksi GagasMedia (kode: 20 Besar 100% Roman Asli Indonesia).

• Pengumuman pemenang bisa kamu lihat di website resmi lomba pada tanggal 15 November 2010.

• Keputusan juri tidak bisa diganggu gugat.

Hadiahnya? Mmmh, nggak kalah seru!
Juara 1 : uang tunai Rp 5.000.000, kontrak penerbitan* dari GagasMedia, paket buku, dan paket holiday trip untuk kamu dan pasangan
Juara 2 : uang tunai Rp 3.000.000, kontrak penerbitan* dari GagasMedia, dan paket buku.
Juara 3 : uang tunai Rp 1.500.000, kontrak penerbitan* dari GagasMedia, dan paket buku.
*Diatur dengan ketentuan tersendiri

Tunggu apa lagi? Mulailah bekerja dengan laptop—dan jangan lupa siapkan kopi serta camilan. Start writing your romance novel and be a star!

Video Komunitas

0 comments
Kumpulan Video Komunitas Warga

Video Komunitas 01_Depan Indomaret Comal 01
Video Komunitas 02_Depan Indomaret Comal 02
Video Komunitas 03_Koplak Kol Comal-Pemalang
Video Komunitas 04_Pasar Comal 01
Video Komunitas 05_Grand Comal Waktu Pagi
Video Komunitas 06_Comal Diwaktu Malam
Video Komunitas 07_Akses Kesesi - Sragi
Video Komunitas 08_Kolam Lele

Video Komunitas 09
Video Komunitas 10

Monday, 26 July 2010

Berita Sekolah_Pendidikan & Masyarakat

0 comments
Pendidikan Masyarakat Sama Dengan Pemberdayaan Masyarakat

 PromediaNews_Pendidikan masyarakat adalah suatu gagasan berupa konsep, hasil penelitian dan penerapan pengembangan di masyarakat. Fungsinya adalah untuk membimbing dan meningkatkan pola piker masyarakat terhadap semua perkembangan dunia yang sedang terjadi saat ini.Dulu, ada sebuah program pemerintah yang banyak diikuti oleh masyarakat karena programnya yang menyenangkan dan bisa memberikan pendidikan secara gratis kepada mereka. Disebut dengan Kelompencapir atau Kelompok Pendengar Pembaca dan Pirsawan. Karena dulu media pendidikan untuk masyarakat hanya ada satu stasiun televisi saja maka hampir semua golongan masyarakat menengah ke bawah sering menyaksikan acara ini di tv. Program ini termasuk dalam satu program pendidikan masyarakat.

Pendidikan masyarakat ini dalam kegiatannya membahas mengenai berbagai macam isu yang hadir di masyarakat. Mereka yang tergabung dalam program ini akan berdiskusi, berbagi pengalaman membaca buku ataupun sekedar membicarakan isu hangat yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat. Tentunya semua hal yang mereka bicarakan itu bermanfaat dan bukan sekedar gossip belaka.

Manfaatnya bagi masyarakat golongan menengah ke bawah adalah mereka menjadi semakin tinggi tingkat kesadarannya akan berbagai macam hal penting yang terjadi di masyarakat kita. Pola pikirnya menjadi berubah dan semakin terbuka dengan berbagai perubahan dunia. Dengan arti lain, wawasan mereka semakin luas dengan adanya program ini.

Semua kegiatan yang dijadwalkan dalam pendidikan masyarakat ini disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mereka. Ada yang bertanam sayuran dan bumbu dapur. Ada yang beternak ikan dan ayam atau kambing.

Kegiatan keterampilan khusus untuk wanita seperti menjahit, berkreasi dengan barang bekas, hingga membuat menu sederhana namun penuih gizi dengan menggunakan baha-bahan masakan yang berasal dari halaman belakang mereka. Tidak diperlukan banyak biaya untuk melaksanakan program ini dan semunya itu penuh manfaat bagi kehidupan mereka.

Pendidikan masyarakat ketika itu saya kira mempunyai nilai yang cukup tinggi. Mereka lebih memiliki tenggang rasa dengan warga yang masih kekurangan. Mereka saling menolong tanpa ada rasa iri atau suudzon. Begitu juga dengan kegiatan seputar olahraga dan PKK. Semua kegiatan itu bersifat positif dan menjadi ajang pembinaan yang efektif.

Ada sekolah khusus untuk para orang tua yang buta huruf, mereka sangat menikmati program ini dan berusaha untuk membuka wawsan pikirannya lebih luas lagi sehingga kesenjangan dengan mereka yang mengenyam pendidikan di sekolah semakin kecil. Pendidikan masyarakat yang memberikan banyak manfaat dan kegunaan bagi kehidupan masyarakat kelas bawah.

Jenis-jenis kegiatan yang hampir sama dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat, misalnya seperti berikut ini :
  1. Sosialisasi pemberian ASI pada bayi.
  2. Program imunisasi rutin untuk semua balita
  3. Senam bersama
  4. Kegiatan belajar bagi masyarakat buta huruf
  5. Program Jumat Bersih
  6. Siskamling
  7. Dll

Semakin hari semua program ini semakin sulit ditemukan di masyarakat. Jika program ini bermanfaat dan berguna bagi pendidikan masyarakat, akan lebih baik jika kita menggalakkan kembali semua program pemberdayaan masyarakat tersebut. Dengan demikian pendidikan masyarakat akan semakin meningkat dan hasilnya tentu akan dinikmati oleh semua kalangan di negara ini.

Sumber : http://www.anneahira.com/

Berita Sekolah_Pendidikan & Medianya

0 comments
Pendidikan & Medianya_Oleh Astri

 PromediaNews_Wawasan pengetahuan dan konsep-konsep pembelajaran dalam segala macam hal dapat kita peroleh dari media massa. Seiring dengan banyaknya media yang bermunculan mulai dari radio, majalah, televisi, tabloid, tivi kabel,buku, spanduk, billboard, poster dll.

Semuanya memberikan sebuah masukkan pengetahuan baru baik itu negative maupun positif. Namun tujuannya tetap sama yaitu sebagai media pembelajaran dan pendidikan yang cukup mudah untuk diakses.
Unsur-unsur penting dari media adalah :
  1. Orang
  2. Bahan/material
  3. Alat
  4. Teknik
  5. Lingkungan

Fungsi berbagai media diluar sekolah bagi para pelajar tentunya sebagai bahan tambahan pengetahuan yang tidak mereka dapat di sekolah. Oleh sebab itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media yang cukup, meliputi hal-hal di bawah ini:
  1. Media merupakan alat komunikasi untuk mendapatkan proses belajar yang lebih efektif
  2. Fungsi media untuk lebih mencapai tujuan dengan tepat
  3. Seluk beluk proses pendidikan
  4. Hubungan antara metode pembelajaran dan pendidikan
  5. Nilai dan manfaat yang didapat dari pengajaran
  6. Pemilihan dan penggunaan media yang sesuai
  7. Inovasi dalam media pendidikan

Yang harus dilakukan agar media bisa bekerja sesuai dengan fungsinya dan mengarah pada tujuan tepat yang telah ditetapkan, yaitu :
  1. Proses pemilihan dan penyaringan media yang baik bagi para murid sekolah. Jangan sampai mereka menyerap semua pesan dari media yang ada karena tidak semua pesan itu positif bagi mereka
  2. Proses pendekatan dan konsultasi agar murid mau bertanya dan tidak malu untuk meminta penjelasan pada gurunya
  3. Kerjasama yang baik antara murid dan guru untuk melakukan seleksi media terpercaya
  4. Pembahasan yang tepat terhadap isi pesan dalam media tertentu supaya semua murid tidak salah mengerti apa sebenarnya inti dan makna dibalik pesan tersebut.
  5. Pengarahan pada orangtua di rumah mengenai pesan yang tertera di media supaya anak yang membacanya akan mengerti bahwa pesan itu sesuai untuknya atau tidak.

Semoga dengan adanya kerjasama dan sinkronisasi antara semua unsur media, akan terjalin sebuah kesepahaman dan pembelajaran yang mengarah pada tujuan baik.

Sumber : http://www.anneahira.com/

Berita Sekolah_Pendidikan & Reformasinya

0 comments
Reformasi Pendidikan Perlukah ?  By. Astri

PromediaNews_Pembangunan merupakan suatu proses yang berkelanjutan mencakup seluruh aspek kehidupan manusia termasuk aspek social, ekonomi, budaya, politik dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran bangsa.

Dalam perjalanannya proses pembangunan ekonomi membutuhkan sumber daya pendidikan yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu diputuskan untuk mengadakan pembaruan secara menyeluruh terhadap peranan pendidikan. Tetapi sejauh ini, usaha yang mengarah kesana masih belum mencapai target yang tinggi.

Sebab dari belum seimbangnya peranan pendidikan Indonesia dalam proses pembangunan bangsa adalah karena penentu kebijakan dalam hal ini pemerintah masih belum menyatu dalam mewujudkan peranan pendidikan yang dapat mendongkrak kemajuan pembangunan ekonomi bangsa.

Problem-problem pendidikan kita semakin kompleks dan semakin sarat dengan tantangan. Kebijakan dan program-program pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, nampak tidak memberi jawaban solutif terhadap permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang.

Dibutuhkan suatu reformasi pendidikan untuk dapat memperbaharui semua system pendidikan dan peranannya terhadap pembangunan bangsa ini. Waktu yang diperlukan tidaklah singkat. Perlu pengorbanan dan kesediaan dari semua pihak yang terkait, seperti pemerintah, instansi pendidikan, kementrian pendidikan dan pelaksana pendidikan Indonesia. Reformasi pendidikan juga harus memberikan peluang bagi siapapun untuk mengembangkan langkah atau cara baru dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Reformasi pendidikan pada dasarnya mempunyai tujuan agar pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan nasional Indonesia. Pemerintah dan masyarakat harus mau bekerjasama demi tercapainya kualitas pemberdayaan manusia yang diinginkan. Agar sesuai dengan perkembangan jaman, system pendidikan harus disesuai pula dengan tuntutan yang paling terkini.

Pendidikan Indonesia merupakan inti utama untuk menunjang pengembangan sumber daya manusia yang peranannya sangat penting bagi pembangunan suatu bangsa. Diperlukan suatu strategi pendidikan untuk membuat program pendidikan merata di seluruh tanah air, seperti :
  1. Penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia
  2. Pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan kembali pada masyarakat sebagai sumber daya utama juga pengguna hasil pendidikan itu sendiri.
  3. Pendidikan dilakukan secara transparan dan demokratis tanpa mengurangi mutu pendidikan
  4. Penyelenggaraan pendidikan yang efisien
  5. Peluang untuk belajar seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia sehingga kemampuan dasar masyarakat kita pun akan meningkat.
  6. Mengurangi kesulitan birokrasi pendidikan yang sering menjadi kendala kelancaran proses pendidikan saat ini.

Dengan adanya reformasi besar-besaran di berbagai bidang sejak lengsernya era pemerintahan Soeharto maka bidang pendidikan juga tidak mau kalah. Sistem pendidikan Indonesia diubah dan disesuaikan secara otonomi yang diharapkan akan membawa angin segar dan perbaikan dalam sistem pendidikan yang selama ini dipergunakan.

Namun karena sistem ini masih baru tentunya kita masih harus banyak belajar dan berjuang untuk memecahkan berbagai kendala yang ada di depan.

Ada beberapa langkah baru untuk melakukan rekonstruksi pendidikan dalam rangka membangun paradigma baru system pendidikan pasca reformasi, seperti berikut ini :
  1. Membuat visi pendidikan Indonesia yang baru sehingga semua komponen masyarkat dapat diberdayakan secara luas
  2. Misi pendidikan yang jelas untuk membuat masyarakat ikut berpartisipasi aktif di dalamnya.
  3. Mengembangkan potensi dan kreatifitas pembelajaran
  4. Pengembangan system pembelajaran yang demokratis agar tidak terdapat suatu pengelompokkan pengajaran.
  5. Kebijakan kurikulum seharusnya disesuaikan dengan lingkungan serta komponen bangsa yang lain seperti ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, social dan agama.

Jika langkah-langkah ini dapat direalisasikan maka Pendidikan Indonesia akan mempunyai harapan untuk menuju kehidupan berbangsa yang lebih berkualitas.

Sumber : http://www.anneahira.com/

Berita Sekolah_Pendidikan Sosial

0 comments
Pendidikan Yang Bernafas Ketuhanan 


PromediaNews_Pendidikan Sosial dengan ruang lingkup dan aspek kehidupan sosial yang begitu luas cakupannya, menjadi landasan kuat penanaman dan pengembangan nilai ketuhanan yang menjadi kunci kebahagiaan kita manusia lahir-batin. Nilai ketuhanan ini menjadi landasan moral-moralitas SDM hari ini, terutama untuk masa yang akan datang. Oleh karenanya, materi dan proses pembelajaran pada pendidikan ini, wajib berlandaskan nilai ketuhanan.

Pengembangan nilai ketuhanan dalam pembelajaran pendidikan sosial, bukan sekadar memasukkan ayat-ayat dan hadits, melainkan bagaimana anak bisa berinteraksi dan berperilaku dalam masyarakat yang sesuai dengan norma agama. Ini menjadi tanggung jawab terpenting bagi para pendidik dan orang tua dalam upaya mempersiapkan anak, bahwa merupakan hasil setiap pendidikan, baik yang berhubungan dengan pendidikan iman maupun yang berkaitan dengan pendidikan moral dan psikologis.

Karena eksistensi pendidikan sosial merupakan fenomena tingkah laku dan watak yang dapat mendidik anak guna menunaikan segala kewajiban, sopan santun, kontrol sosial, keajegan intelektual, politik, dan interaksi yang baik dengan orang lain. Apabila anak terdidik, terbentuk, dan berkiprah di panggung kehidupan, mereka akan dapat memberikan gambaran yang benar tentang manusia yang cakap, berakal dan bijak.

Oleh sebab itu, para guru hendaknya berusaha keras memikul tanggung jawab besar terhadap pembelajaran ilmu sosial dengan cara yang benar, agar mereka dapat memberikan andil dalam pembinaan masyarakat Islam yang utama, yang berlandaskan iman, moral, pendidikan sosial yang utama, dan nilai-nilai Islam yang tinggi.

Adapun metode yang dapat dijalankan oleh para pendidik (guru) untuk bisa mengembangkan nilai-nilai ketuhanan dalam pembelajaran ilmu sosial, adalah dengan:  
  • Penanaman dasar-dasar kejiwaan yang mulia, seperti ketakwaan, tenggang rasa, kasih sayang, mementingkan orang lain daripada diri sendiri, memaafkan, berani karena benar.
  • Pemeliharaan hak orang lain. Membiasakan anak untuk menghargai dan menghormati hak-hak orang di luar dirinya, seperti hak terhadap orang tua, hak terhadap teman, hak terhadap tetangga, hak terhadap guru, hak terhadap orang yang lebih dewasa. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar pendidikan sosial bagi individu menjadi lebih sempurna dan bermakna, sehingga masyarakat tumbuh di atas dasar saling menolong, produktivitas, keterikatan yang kuat, akhlak yang luhur, serta saling mencintai dan mengkoreksi secara konstruktif.
  • Melaksanakan tatakrama sosial yang berlaku umum. Anak dibiasakan sejak dini untuk menjalankan etika sosial secara umum, dibentuk atas dasar-dasar pendidikan yang sebenarnya. Tujuannya, bila sudah dewasa dan dapat menangkap inti segala masalah, ia dapat bergaul dengan sesamanya di tengah-tengah masyarakat dengan kebaikan yang maksimal dan simpatik, dengan cinta yang utuh, dan budi pekerti yang luhur. Etika yang bisa diajarkan diantaranyai etika makan dan minum, etika mengucapkan salam, etika berbicara, etika menjenguk orang sakit dan etika-etika yang lain.
  • Kontrol dan kritik sosial, anak dibiasakan untuk melakukan kontrol dan kritik sosial, membina setiap orang yang bergaul dengannya, dan memberi nasihat kepada orang yang menyimpang dari etika islam. Anak dibiasakan melakukan amar ma'ruf nahi munkar, memerangi kerusakan dan penyimpangan, dan memelihara nilai, idealisme dan moralitas yang baik.
Bukanlah suatu hal yang mustahil bagi para pendidik untuk mewujudkan pendidikan sosial yang mempunyai nafas ketuhanan yang kental, asalkan ada kemauan dan keyakinan.

Sumber : http://www.anneahira.com/

Wednesday, 21 July 2010

Berita Sekolah_Kurikulum Sekolah

0 comments
Teori Pendidikan Dan Kurikulum Sekolah Oleh : Akhmad Sudrajat, M.Pd.

PromediaNew's_Kurikulum memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teori pendidikan. Suatu kurikulum disusun dengan mengacu pada satu atau beberapa teori kurikulum dan teori kurikulum dijabarkan berdasarkan teori pendidikan tertentu. Nana S. Sukmadinata (1997) mengemukakan 4 (empat ) teori pendidikan, yaitu : (1) pendidikan klasik; (2) pendidikan pribadi; (3) teknologi pendidikan dan (4) teori pendidikan interaksional.

1.Pendidikan klasik (classical education),
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, seperti Perenialisme, Essensialisme, dan Eksistensialisme dan memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan peranan isi pendidikan dari pada proses. Isi pendidikan atau materi diambil dari khazanah ilmu pengetahuan yang ditemukan dan dikembangkan para ahli tempo dulu yang telah disusun secara logis dan sistematis. Dalam prakteknya, pendidik mempunyai peranan besar dan lebih dominan, sedangkan peserta didik memiliki peran yang pasif, sebagai penerima informasi dan tugas-tugas dari pendidik. Pendidikan klasik menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulum subjek akademis, yaitu suatu kurikulum yang bertujuan memberikan pengetahuan yang solid serta melatih peserta didik menggunakan ide-ide dan proses ”penelitian”, melalui metode ekspositori dan inkuiri.

2.Pendidikan pribadi (personalized education).
Teori pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa sejak dilahirkan anak telah memiliki potensi-potensi tertentu. Pendidikan harus dapat mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik dengan bertolak dari kebutuhan dan minat peserta didik. Dalam hal ini, peserta didik menjadi pelaku utama pendidikan, sedangkan pendidik hanya menempati posisi kedua, yang lebih berperan sebagai pembimbing, pendorong, fasilitator dan pelayan peserta didik.

Teori ini memiliki dua aliran yaitu pendidikan progresif dan pendidikan romantik. Pendidikan progresif dengan tokoh pendahulunya- Francis Parker dan John Dewey – memandang bahwa peserta didik merupakan satu kesatuan yang utuh. Materi pengajaran berasal dari pengalaman peserta didik sendiri yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya. Ia merefleksi terhadap masalah-masalah yang muncul dalam kehidupannya. Berkat refleksinya itu, ia dapat memahami dan menggunakannya bagi kehidupan. Pendidik lebih merupakan ahli dalam metodologi dan membantu perkembangan peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kecepatannya masing-masing. Pendidikan romantik berpangkal dari pemikiran-pemikiran J.J. Rouseau tentang tabula rasa, yang memandang setiap individu dalam keadaan fitrah,– memiliki nurani kejujuran, kebenaran dan ketulusan.

Teori pendidikan pribadi menjadi sumber bagi pengembangan model kurikulum humanis. yaitu suatu model kurikulum yang bertujuan memperluas kesadaran diri dan mengurangi kerenggangan dan keterasingan dari lingkungan dan proses aktualisasi diri. Kurikulum humanis merupakan reaksi atas pendidikan yang lebih menekankan pada aspek intelektual (kurikulum subjek akademis).

3.Teknologi pendidikan,
Teknologi pendidikan yaitu suatu konsep pendidikan yang mempunyai persamaan dengan pendidikan klasik tentang peranan pendidikan dalam menyampaikan informasi. Namun diantara keduanya ada yang berbeda. Dalam tekonologi pendidikan, lebih diutamakan adalah pembentukan dan penguasaan kompetensi atau kemampuan-kemampuan praktis, bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya lama. Dalam konsep pendidikan teknologi, isi pendidikan dipilih oleh tim ahli bidang-bidang khusus. Isi pendidikan berupa data-data obyektif dan keterampilan-keterampilan yang yang mengarah kepada kemampuan vocational . Isi disusun dalam bentuk desain program atau desain pengajaran dan disampaikan dengan menggunakan bantuan media elektronika dan para peserta didik belajar secara individual. Peserta didik berusaha untuk menguasai sejumlah besar bahan dan pola-pola kegiatan secara efisien tanpa refleksi. Keterampilan-keterampilan barunya segera digunakan dalam masyarakat. Guru berfungsi sebagai direktur belajar (director of learning), lebih banyak tugas-tugas pengelolaan dari pada penyampaian dan pendalaman bahan. Teknologi pendidikan menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulum teknologis, yaitu model kurikulum yang bertujuan memberikan penguasaan kompetensi bagi para peserta didik, melalui metode pembelajaran individual, media buku atau pun elektronik, sehingga mereka dapat menguasai keterampilan-keterampilan dasar tertentu.

4.Pendidikan interaksional,
Pendidikan interaksional yaitu suatu konsep pendidikan yang bertitik tolak dari pemikiran manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan bekerja sama dengan manusia lainnya. Pendidikan sebagai salah satu bentuk kehidupan juga berintikan kerja sama dan interaksi. Dalam pendidikan interaksional menekankan interaksi dua pihak dari guru kepada peserta didik dan dari peserta didik kepada guru. Lebih dari itu, interaksi ini juga terjadi antara peserta didik dengan materi pembelajaran dan dengan lingkungan, antara pemikiran manusia dengan lingkungannya. Interaksi ini terjadi melalui berbagai bentuk dialog. Dalam pendidikan interaksional, belajar lebih sekedar mempelajari fakta-fakta. Peserta didik mengadakan pemahaman eksperimental dari fakta-fakta tersebut, memberikan interpretasi yang bersifat menyeluruh serta memahaminya dalam konteks kehidupan. Filsafat yang melandasi pendidikan interaksional yaitu filsafat rekonstruksi sosial.

Pendidikan interaksional menjadi sumber untuk pengembangan model kurikulum rekonstruksi sosial, yaitu model kurikulum yang memiliki tujuan utama menghadapkan para peserta didik pada tantangan, ancaman, hambatan-hambatan atau gangguan-gangguan yang dihadapi manusia. Peserta didik didorong untuk mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masalah-masalah sosial yang mendesak (crucial) dan bekerja sama untuk memecahkannya.

Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/

Berita Sekolah_Spiritual Edukasi Kemanakah Sekarang ?

0 comments
Pendidikan Spiritual Hilang Kemana ?

PromediaNew's_Hingga saat ini, saya masih terkesan dengan pemikiran-pemikiran (almarhum) Rama Mangunwijaya tentang dunia pendidikan. Pandangan-pandangannya mencerahkan, inklusif, kritis, dan selalu menyadarkan insan-insan pendidikan untuk mengembalikan dunia persekolahan kepada “khittah”-nya sebagai pencerah spiritual. Dalam buku Pasca-Indonesisa, Pasca-Einstein (1999), misalnya, Rama Mangunwijaya pernah bilang bahwa dunia persekolahan kita tidak mengajak anak didik untuk berpikir eksploratif dan kreatif. Seluruh suasana pembelajaran yang dibangun adalah penghafalan, tanpa pengertian yang memadai. Adapun bertanya –apalagi berpikir kritis-praktis– adalah tabu. Siswa tidak dididik, tetapi di-drill, dilatih, ditatar, dibekuk agar menjadi penurut, tidak jauh berbeda dari pelatihan binatang-binatang “pintar dan terampil” dalam sirkus.

Suasana pembelajaran yang “salah urus” semacam itu, demikian Rama Mangunwijaya yang semasa hidupnya akrab dengan lingkungan pendidikan kumuh di bantaran Kali Code Yogyakarta, telah membikin cakrawala berpikir peserta didik menyempit dan mengarah pada sikap-sikap fasisme, bahkan menyuburkan mental penyamun/perompak/penggusur yang menghambat kemajuan bangsa. Erat berhubungan dengan itu, timbullah suatu ketidakwajaran dalam relasi sikap terhadap kebenaran. Mental membual, berbohong, bersemu, berbedak, dan bertopeng, seolah-olah semakin meracuni kehidupan kultural bangsa. Kemunafikan merajalela. Kejujuran dan kewajaran dikalahkan. Keserasian antara yang dikatakan dan yang dikerjakan semakin timpang.

Sikap-sikap fasis yang menafikan keluhuran akal budi, bahkan makin menjauhkan diri dari perilaku hidup yang menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, tampaknya sudah menjadi fenomena yang mewabah dalam masyarakat kita. Maraknya fenomena dan perilaku anomali semacam itu, disadari atau tidak, merupakan imbas dari sistem pendidikan yang telah gagal dalam membangun generasi yang utuh dan paripurna.
Pertama, selama menuntut ilmu di bangku pendidikan, pelajar yang baik senantiasa dicitrakan sebagai “anak mami” yang selalu mengamini semua komando gurunya. Mereka ditabukan untuk bersikap kritis, berdebat, dan bercurah pikir. Akibatnya, mereka tampak begitu santun di sekolah, tetapi menjadi liar dan bringas di luar tembok sekolah.

Kedua, anak-anak bangsa yang tengah gencar memburu ilmu di bangku pendidikan (hampir) tidak pernah dididik secara serius dalam menumbuhkembangkan ranah emosional dan spiritualnya. Ranah kecerdasan spiritual yang amat penting peranannya dalam melahirkan generasi yang utuh dan paripurna justru dikebiri dan dimarginalkan. Kebijakan dan kurikulum pendidikan kita belum memberikan ruang dan waktu yang cukup berarti untuk memberikan pencerahan spiritual siswa. Yang lebih memprihatinkan, guru sering terjebak pada situasi rutinitas pembelajaran yang kaku, monoton, dan menegangkan lewat sajian materi yang lebih mirip orang berkhotbah, indoktrinasi, dan “membunuh” penalaran siswa yang dikukuhkan lewat dogma-dogma dan mitos-mitos.
***
Idealnya, pendidikan harus mampu memberikan pencerahan dan katarsis spiritual kepada peserta didik, sehingga mereka mampu bersikap responsif terhadap segala persoalan yang tengah dihadapi masyarakat dan bangsanya. Melalui pencerahan yang berhasil ditimbanya, mereka diharapkan dapat menjadi sosok spiritual yang memiliki apresiasi tinggi terhadap masalah kemanusiaan, kejujuran, demokratisasi, toleransi, dan kedamaian hidup. Kita membutuhkan sosok manusia yang memiliki kecerdasan spiritual yang menciptakan damai di tengah berkecamuknya kebencian, yang menawarkan pengampunan bila terjadi penghinaan.
 
Kecerdasan spiritual mewujud dalam perikehidupan yang diliputi dengan kesadaran penuh, perilaku yang berpedomankan hati nuruni, penampilan yang genuine tanpa kepalsuan, kepedulian besar akan tegaknya etika sosial. Sebaliknya, ketidakcerdasan spiritual menunjukkan diri dalam ekspresi keagamaan yang monolitis, eksklusif, dan intoleran yang sering meninggalkan “jejaknya” pada korban konflik atas nama agama, seperti yang belakangan ini sering kita saksikan. 

Kerdilnya kecerdasan spiritual yang mencuat dalam bentuk perilaku yang gemar berkonflik atas nama etnis dan agama, jelas menjadi keprihatinan kolektif kita sebagai bangsa. Ke depan, dunia pendidikan kita harus bersikap antisipatif dengan memberikan sentuhan perhatian yang cukup berarti terhadap ranah spiritual siswa. Kurikulum dan kebijakan pendidikan harus benar-benar mengakomodasi ranah spiritual siswa secara proporsional dan substansial. 

Mata pelajaran Pendidikan Agama, selain ditambah alokasi waktunya, hendaknya juga tidak sekadar mencekoki siswa dengan setumpuk teori dan hafalan, tetapi harus benar-benar menyentuh kedalaman dan hakikat spiritual yang membuka ruang kesadaran nurani siswa di tengah konteks kehidupan sosial-budaya yang majemuk. Hal itu harus didukung oleh semua guru lintas mata pelajaran dengan mengintegrasikan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan ke dalam materi ajar yang diampunya.

Yang tidak kalah penting, guru yang berada di garda depan dalam dunia pendidikan hendaknya mampu menjadi figur keteladanan spiritual di hadapan peserta didik. Guru hendaknya juga mampu “menanggalkan” jiwa yang kasar dalam mendidik. Sikap pendidik harus demokratis, lebih “conscientious“, lebih mawas diri, yang otomatis akan menular ke jiwa anak didik.

Di tengah situasi Indonesia yang masih “silang-sengkarut” akibat krisis multiwajah dan konflik berkepanjangan, sudah saatnya dunia pendidikan benar-benar mengambil peran sebagai pencerah dan katarsis peradaban yang sakit. Kehadirannya harus benar-benar dimaknai secara substansial sebagai “kawah candradimuka” yang menggembleng jutaan anak bangsa menjadi generasi yang utuh dan paripurna; cerdas intelektualnya, cerdas emosionalnya, sekaligus cerdas spiritualnya. Bukan hanya sekadar pelengkap yang selalu disanjung puji sebagai pengembang SDM, tetapi realitasnya hanya menjadi sebuah “Indonesia” yang terpinggirkan. ***

Sumber : http://sawali.info/

Berita Sekolah_Kurikulum Sekolah Mandiri

0 comments
Kurikulum Sekolah Berstandart Nasional

PromediaNew's_Pasal 1 butir 19 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum nasional yang bersifat minimal pada dasarnya dapat dimodifikasi untuk melayani kebutuhan siswa yang memiliki kecerdasan dan kemampuan luar biasa. 

Namun, pada kenyataannya masih terdapat dua kendala yaitu : 1) Sekolah menjalankan kurikulum nasional yang bersifat minimal tanpa mengolah dan memodifikasi kurikulum guna melayani kebutuhan peserta didik tertentu yang berhak memperoleh pendidikan khusus. 2) ketentuan yang ada belum mengakomodir kebutuhan peserta didik yang berhak memperoleh pendidikan khusus.

Dengan demikian SKM/SSN di SMA adalah kurikulum SMA yang disusun berdasarkan SI dan SKL yang berlaku secara nasional, sehingga lulusan SKM/SSN memiliki kualifikasi dan standar kompetensi sesuai dengan standar nasional pendidikan.

Setiap guru yang mengajar di Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional perlu terlebih dulu melakukan analisis materi pelajaran untuk menentukan sifat materi yang esensial dan kurang. Suatu materi dikatakan memiliki konsep esensial bila memenuhi unsur kreteria berikut ini : (1) Konsep dasar, (2) Konsep yang menjadi dasar untuk konsep berikut, (3) Konsep yang berguna untuk aplikasi, (4) Konsep yang sering muncul pada Ujian Akhir (Munandar, 2001).

Materi pelajaran yang diidentifikasi sebagai konsep-konsep yang esensial diprioritaskan untuk diberikan secara tatap muka, sedangkan materi-materi yang non-esensial, kegiatan pembelajarannya dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mandiri (Slameto, 1991).

Berdasarkan paparan di atas dapat dikemukakan bahwa kurikulum dan materi pelajaran yang digunakan dalam penyelenggaraan SKM/SSN adalah kurikulum yang disusun satuan pendidikan dengan pengorganisasian materi kurikulum dibuat menjadi materi umum/wajib dan materi khusus/pilihan. Bentuk pengelolaan yang sesuai dengan uraian di atas adalah kurikulum yang disusun menggunakan pendekatan satuan kredit semester.

Pada penerapan SKS, kurikulum dan beban belajar peserta didik dinyatakan dalam satuan kredit semeser (sks). Mata pelajaran dikelompokkan menjadi tiga, yaitu mata pelajaran umum (MPU), mata pelajaran dasar (MPD), dan mata pelajaran pilihan (MPP). MPU harus diambil oleh semua peserta didik sebagai proses pembentukan pribadi yang memiliki akhlak mulia, kepribadian, estetika, jasmani yang sehat, dan jiwa sebagai warganegara yang baik. MPD harus diambil peserta didik sebagai landasan menguasai semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. MPP adalah sejumlah mata pelajaran yang disusun menjadi program bidang tertentu yang dipilih sesuai dengan minat, potensi dan kebutuhan serta orientasi bidang studi di perguruan tinggi. Namun, mata pelajaran dari program tertentu boleh juga diambil oleh peserta didik yang telah memilih program lain untuk memperkaya bidang karirnya.

Mengingat kemungkinan bervariasinya mata pelajaran yang dipilih peserta didik maka sekolah perlu menunjuk petugas pengelola data akademik untuk mendata kemajuan belajar setiap peserta didik dan menyimpannya dengan baik yang dapat dibuka kembali setiap diperlukan. Sekolah mengatur jadwal kegiatan pengganti bagi peserta didik yang pernah absen dan mengatur jadwal kegiatan remidial bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi minimal yang ditetapkan.

Sekolah menunjuk guru sebagai petugas pembimbing akademik yang membina peserta didik maksimum 16 orang setiap guru. Guru pembimbing akademik bertugas membantu peserta didik memilih mata pelajaran yang akan diambil pada suatu semester, memilih program jurusan, dan menyelesaikan persoalan akademik secara umum serta menjawab pertanyaan akademik dari orang tua peserta didik yang menjadi binaannya. Peserta didik yang pada suatu semester memiliki indeks prestasi (IP) tinggi maka pada semester berikutnya diberi kesempatan untuk mengambil beban belajar lebih banyak sehingga dapat mencapai kebulatan studi dalam rentang waktu kurang dari enam semester, dan sebaliknya.

Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008

Monday, 19 July 2010

CerPen_Maafkan Aku

0 comments
Cerpen - Maafkan Aku Oleh Indari Mastuti

PromediaStory's_Sebenarnya aku masih lelah dengan kegiatan tadi malam, tapi pagi ini aku benar-benar merindukannya. Aku ingin menemuinya, memeluknya, menciumnya.
Suasana rumahnya masih sama persis seperti dua tahun lalu .. persis sama, tak ada yang berubah…
Tok..tok..tok…aku mengetuk rumahnya
“sebentar..” suara itu, ah suara lelaki yang sangat aku cintai
dan menyembullah seraut wajah
“Hai..” aku memasang senyum manis, lelaki itu tampak kaget
“Ni..Nilam..”dia gugup menyebutkan namaku.
“Ya, aku Nilami. Bagaimana kabarmu Dy?” aku langsung menyeruak masuk tanpa menunggu dipersilahkan dan mendudukkan pantat di kursi sofa yang juga masih sama empuk seperti terakhir aku duduki.
“Ada apa kemari?”raut wajah kagetnya berubah angker
“Aku merindukanmu, Dy. Tak bolehkah aku kemari?” aku merasa tak diperlakukan ramah.
“Boleh, tapi untuk apa lagi?”
“Untuk menemuimu, aku merindukanmu.” Andy memalingkan wajahnya dari hadapanku.
“Aku sungguh-sungguh, Dy” lanjutku dan berusaha merengkuhnya dalam pelukanku.
“Tolong, Nilam. Jangan buat aku sakit lagi.” Andy melepaskan pelukanku
“Aku mencintaimu, Dy. Dua tahun aku berusaha melupakan perasaan ini.”
“Lupakan aku. Itulah yang terbaik.”
“Dy, izinkan aku memeluk dan menciummu sekali lagi.Aku sungguh-sungguh mencintaimu.”
“Apa maumu sih? Kamu telah meninggalkanku demi ambisi-ambisimu. Kini kamu datang hanya untuk menyatakan kamu mencintaiku. Apa aku bisa percaya itu. Dua tahun, dua tahun lalu kamu memilih meninggalkanku demi karir. “ jelas sekali Andy sangat marah padaku.
“Kamu sendiri yang tak bisa memahami keinginanku, Dy. Kenapa aku yang selalu kamu salahkan?”
“Oh sudahlah, nona penuntut. Bercintalah dengan pekerjaanmu.” Andy beranjak dari kursi dengan marah.
Aku memeluknya dan tangisanku mulai luruh
“Aku sungguh-sungguh mencintaimu, Dy. Maafkan aku.”ujarku terisak sambil memeluknya erat.
“Lepaskan aku, Nilam.” Andy berontak dalam pelukanku tapi aku semakin kuat memeluknya.
“Cintai aku lagi. Aku mencintaimu, dua tahun sudah amat sangat menyiksa. Tanpa kamu, apa yang aku peroleh tak ada artinya.”
“Tapi denganku, kamu takkan mendapatkan apa-apa.”
“Aku hanya ingin mendapatkan cintamu, Dy.”
“Hanya sekarang saja kamu menginginkan aku. Saat kamu memiliki sedikit waktu luang dan tak sengaja berada di kotaku.”
“Mungkin ya, Dy. Aku kemari tak sengaja. Tapi melihatmu sekarang aku rela mempertaruhkan segalanya demi bersamamu lagi.”Dan aku mencium bibirnya, Andy tak menolak. Tuhan, lelaki ini adalah sungguh-sungguh aku cintai sampai kapanpun.

Dua tahun yang lalu aku memang meninggalkan Andy. Pertunangan kami yang telah berumur tiga tahun terpaksa aku bekukan demi meraih kontrak kerja dengan sebuah perusahaan asing yang memintaku untuk tidak menikah daNilam kurun waktu dua tahun. Aku sudah meminta Andy untuk menunda pernikahan kami, bukan untuk memutuskan hubungan. Tapi, Andy menolak. Dia memintaku memilih antara menikah atau berkarier. Dengan berat hati aku memilih berkarier.
"Aku hanya dua tahun saja, Dy." Pintaku saat itu. Andy tak menyahut, wajahnya menahan duka.
"Mengertilah.." aku mencoba membuatnya mengerti
"Tidak. Kamu harus memilih. Aku atau pekerjaanku."
Aku terdiam, ribuan detik aku habiskan dalam diam.
"Kamu tak perlu menjawab sekarang. Aku meminta jawabanmu lusa. Pikirkan dengan baik-baik apapun keputusanmu." Ujar Andy.
Aku menatap wajahnya yang penuh dengan amarah. Andy kecewa dengan semua ambisi yang ingin kukejar. Tapi, aku tak menganggap bahwa cita-citaku itu berdosa. Ini tak lebih dari sebuah keinginan. Dan aku harus memilih.
"Tak perlu menunggu. Aku akan menjawab sekarang." Aku meraih tangannya. Dingin, lebih dingin dari hatiku yang mulai membeku.
Andy menatap mataku, mencari jawaban dan keputusan, "Kamu yakin?" tanyanya
Aku mengangguk, "Maafkan aku, Dy."
"Apapun keputusanmu aku terima, Nilam."
"Aku sangat mencintaimu. Tapi…"
"Kamu memilih karier bukan? Sudah kuduga!" Andy memotong kalimatku
Aku menjatuhkan tatapan ke tanah, menunduk dan menarik nafas panjang.
"Benarkan?"
Aku mengangguk.
Andy saat itu marah bahkan teramat marah, "Pergilah. Dan jangan kembali lagi. Lupakan aku." Andy menyuruhku pergi. Aku berusaha untuk memeluknya.
"Tinggalkan aku!"

Dan kemudian aku pergi selama dua tahun itu. Meraih jabatan yang aku inginkan, menenggelamkan diri dengan karier, mengambil sebanyak mungkin kesempatan, dan berjanji dalam hati bahwa aku pasti akan kembali pada Andy. Dua tahun kami habiskan saling berdiam diri. Aku mencoba untuk menghubungi dan berkomunikasi dengannya, tapi Andy selalu menolak menerima apapun bentuk komunikasi yang kulakukan padanya. Hanya kabar kabur yang kudapatkan dari Eni, sahabatku dan juga sahabatnya. Kalau Andy berubah menjadi seorang cowok yang doyan keluar malam dan berhura-hura dengan teman-teman barunya yang entah dia dapatkan darimana. Dunianya mulai dikelilingi oleh wanita. Aku kecewa dengan kabar itu, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa. Kubiarkan saja hal itu menjadi pilihannya, seperti juga pilihanku untuk mengakhiri hubungan kami. Walau tak mudah, aku akhirnya menyerah menghubunginya, membiarkannya dengan dunianya yang baru dan mencoba melupakannya. Tuhan berkata lain, hatiku masih tetap untuknya. Antara karier dan cinta yang harus aku pilih. Karier sudah kudapatkan, aku meraup segalanya dari karier.Namun, hatiku beku. Aku tidak dapat melupakannya. Dia begitu aku cintai, hatiku kosong tanpanya, dan seperti janjiku sebelumnya. Aku akan kembali pada Andy.Kini aku kembali. Dan Andyku masih tetap sama seperti dua tahun lalu saat kutinggalkan. Dia marah.Dia menolakku.Andy melepaskan ciumanku.
"Aku benci kamu, Nilam." Sungut Andy
Aku memeluk lehernya, dan berusaha meredakan emosinya, "Aku tahu, Dy. Aku tak berhak lagi mengganggumu. Tapi aku sekarang kembali karena aku benar-benar merindukanku."
"Lalu, setelah itu? Apakah setelah rindumu terobati, kamu akan kembali meninggalkan aku."
"Aku kangen kamu, Dy. Bisakah kamu lupakan kesalahanku itu?"
"Melupakan kesalahanmu dan melupakan kamu. Itu yang aku inginkan selama dua tahun ini. Bukankah itu juga yang kamu inginkan, hah!"bentaknya.
"Andy, aku datang bukan untuk bertengkar." Aku meraih tangannya. Cowok yang biasanya kalem itu mengibaskan tanganku.
"Aku ingin melupakanmu."
"Lupakanlah aku, jika itu maumu. Tapi, bukan dengan cara seperti ini. Kita bisa menjadi teman lagi bukan? bersahabat, tanpa marah dan dendam. Dengan begitu aku akan merasa lebih tenang."
"Persetan dengan itu! Aku kecewa padamu!"
"Kecewa padaku bukan berarti kamu menghabiskan waktu dengan hal-hal yang tak ada manfaatnya bagimu. Kita berdua sudah dewasa, Dy? Kita selesaikan masalah kita dengan baik."
"Kenapa aku yang harus selalu mengalah padamu, Nilam? Apakah segala yang kamu miliki berarti aku ada di posisi rendah di matamu?"
Aku melotot, "Kenapa kamu berpikiran seperti itu?"
"Tak pernahkan kamu berpikir bahwa ambisi-ambisimu telah menyingkirkanku perlahan, mengikis harga diriku, dan membuatmu sebagai pemimpin diantara kita berdua? Pernahkan berpikir seperti itu?"
"Andy, aku ..aku.."aku tak sanggup berkata
"Aku kecewa padamu. Mungkin perpisahan lebih baik bagi kita. Menjadi dirimu sendiri adalah lebih penting dibandingkan memperbaiki hubungan kita.Kamu tak perlu khawatir mengenai aku, aku sudah memilih jalan hidupku sendiri."
"Bukan seperti itu kan jalan yang kamu pilih?"
"Memangnya kamu tahu apa yang kupilih, dan bisa memutuskan bahwa jalan hidupku salah? Menurutmu jalan hidupmulah yang paling benar? " Andy balik bertanya.
Aku meraihnya daNilam pelukan.
"Aku mencintaimu, Dy. Sampai kapanpun. Walau mungkin aku meninggalkanmu demi karierku. Tapi aku mencintaimu, dan aku percaya bahwa jalan yang kamu pilih itulah yang terbaik."Bisikku di telinganya. Airmataku kembali luruh.
"Tinggalkan aku, Nilam."pintanya begitu berat
"Kamu tidak menginginkan aku kembali padamu?"Tanyaku
Andy menggeleng, "Karena aku tahu siapa kamu. Aku takut kamu tinggalkan kembali di saat cinta itu membara dalam hati."
Aku tak bisa menyalahkan Andy atas kekukuhannya menolakku kembali. Aku tahu aku pun bersalah dalam hal ini.
"Aku mencintaimu, Dy. Sampai kapan pun. Kuharap kamu mendapatkan apapun yang kamu inginkan." Ujarku dalam isak. Tiba-tiba jantung Andy berdetak lebih cepat, sangat cepat. Dia terisak-isak, dia menangis.Kami menangis. Aku tahu kami saling mencintai tapi kami tak tahu apa yang harus kami lakukan untuk membuat kami bahagia satu sama lain.
"Maafkan aku." Bisiknya pelan
Aku mengangguk dan semakin memeluknya erat,
"Gak apa-apa, Dy. Lupakan aku jika itu yang terbaik bagimu. Tapi, aku takkan pernah melupakanmu dan aku sudah berjanji bahwa jika aku tak kembali bersamamu aku akan menghabiskan sisa hidupku tanpa siapapun."
Andy melepaskan pelukannya, menatapku lekat, "Sungguh?kenapa?"
Aku hanya tersenyum sedikit saja, "karena aku tahu, takkan ada seorang pun yang akan mengerti aku."
"Banyak, Nilam. Banyak cowok yang lebih dari aku yang menginginkanmu."
"Seperti katamu, kita harus memilih bukan? Dan aku sudah memilih jalanku. Jangan khawatir, Dy. Aku akan baik-baik saja."
Andy memelukku kembali, bahuku basah oleh airmatanya.
"Sudahlah, Dy. Aku akan pergi. Kali ini selamanya, aku takkan mengganggumu, aku akan memberikan kesempatan untuk melupakan aku." Aku menghapus air mataku dan membenahi pakaian. Beranjak dari tempat duduk serta mengecup bibirnya.
Andy tak kuasa mengucapkan apa-apa lagi. Tak ada lagi kemarahan di matanya. Namun, kesedihan itu kian kentara.Dan aku meninggalkannya, untuk selamanya. Aku berjanji akan memberikan kesempatan itu, kesempatan dia melupakan aku. Memberikan kesempatan pada wanita lain yang akan mencintainya sepenuh hati.

Sumber : http://indari.blogspot.com/

All About Remaja_Percaya Diri Itu Cantik

0 comments
Percaya Diri Itu Cantik

PromediaNew's_Semakin kita kehilangan suatu kepercayaan diri, maka akan akan semakin sulit kita memutuskan yang terbaik yang harus kita lakukan pada diri kita sendiri. Keragu-raguan itu akan pula menyulitkan kita untuk mengaktualisasikan siapa diri kita sebenarnya. Bisa jadi kita yang seharusnya menjadi lebih baik dari sekarang, tetap pada posisi yang sama. Tidak bergerak maju. Cantik merupakan satu yang terpancar dari kepercayaan diri yang telah kita bangun. Mungkin keadaan jasmani kita tidak semolek selebritis, tapi kita pandai memanfaatkan kelebihan yang kita miliki untuk menghalangi orang memandang kekurangan kita, melainkan hanya melihat kelebihan kita saja. Kita begitu percaya diri dengan apa pun yang kita miliki.


Arti Sebuah Kecantikan


Menjadi cantik, siapa sih yang tidak mau...setiap cewek menginginkan dirinya diberikan anugerah kecantikan yang sempurna dari Tuhan, cantik dan menjadi perhatian banyak orang, terkenal dan bangga dengan dirinya sendiri. Menjadi cantik apakah selalu diukur dengan keindahan lahiriah saja? Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda dan itu kembali pada sejauh mana orang tersebut menilai arti sebuah kecantikan. Paling sering kita sekarang mendengan Inner beauty yaitu kecantikan yang berasal dari dalam. Sudah jelas bahwa kecantikan memang bukan saja melihat secantik apa wajah kita, seindah apa tubuh kita, tapi kecantikan dari dalam dapat mendongkrak sisi terburuk yang kita miliki. Lulu Dewayanti, moldel beken Indonesia bisa jadi patokan yang bagus. Wajahnya tidak begitu cantik, tapi percaya dirinya yang kuat telah membuat pribadinya begitu menarik. Dia sukses di model bukan dengan mengandalkan wajah cantik melainkan dia berusaha mencapainya dengan percaya diri.

Jika kita Tidak merasa Cantik


Membandingkan diri kita dengan supermodel..wah jauh sekali,..mereka terlihat sangat cantik dalam suasana apapun tapi kita..mengapa kita selalu merasa jelek dibandingkan orang lain...ubahlah pandangan itu dalam diri kita karena tak ada satupun mahluk Tuhan diciptakan jelek..semuanya cantik, tergantung darimana kita memandangnya, okelah dari sudut lahiriah supermodel adalah mahluk yang cantik tapi jauh dilubuk hati yang terdalam kita adalah yang paling cantik.Bentuklah kecantikan sesuatu dengan apa yang kamu inginkan, kalaupun memang benar kamu merasa tidak cantik tapi buatlah diri kamu cantik dengan selalu menjadi orang serasi dalam mempadu-padankan busana, menata diri kamu sebaik mungkin dan jadilah orang yang menyenangkan bagi setiap lingkungan yang kamu datangi.

Mengubah pandangan mengenai Arti cantik yang sesungguhnya
Jangan menilai kecantikan dari keindahan lahiriah saja, ubahlah pandangan kamu mengenai arti kecantikan kamu, kecantikan tidak dapat dinilai dari satu sudut pandang saja melainkan dari berbagai segi yang satu sama lain saling mendukung, kecantikan adalah perpaduan dari keindahan lahiriah dan batiniah, keindahan lahiriah tanpa keindahan batiniah akan terasa hambar tetapi keindahan Batiniah akan memancarkan keindahan lahiriah. Kecantikan lahiriah akan terasa hambar jika tidak diseimbangi oleh kecantikan batiniah.

Syukuri yang kamu miliki

Rasa syukur akan segala karunia yang Tuhan berikan kepadamu akan membuat diri kamu selalu merasa bahagia pada setiap harinya, kamu menjadi orang yang tak pernah mengeluhkan suatu hal, kamu selalu dapat menempatkan diri kamu pada porsi yang sesungguhnya, kamu menghargai diri kamu sendiri dengan apapun bentuk kekurangan dan kelebihan kamu, kamu bersyukur dan kamu akan selalu merasa bahagia, kebahagiaan yang kamu rasakan akan terpancar pada sikap keseharian kamu, kamu menjadi ceria dan selalu tersenyum, maka kecantikan yang kamu idamkan akan kamu dapatkan. Alangkah bahagianya jika kita dapat menyuskuri siapa pun diri kita. Kita akan terhindar dari perasaan iri, dengki, rendah diri, dan tertekan. Kita akan mencintai diri kita sendiri, dengan kondisi apa pun yang kita miliki.

Desi Fitri, seorang penyanyi yang memiliki kekurangan pada anggota badannya, begitu tampil percaya diri dengan kelebihan pada suaranya. Suaranya yang merdu dipergunakan untuk membuatnya lebih menarik. Lupakan kekurangan yang kita miliki, karena tak ada seorangpun yang sempurna.

Keindahan Batiniah

Banyak orang mengatakan keindahan batiniah (inner beauty) sangat sulit untuk dimiliki tapi itulah kecantikan yang mutlak harus dimiliki setiap orang, keindahan lahiriah akan dengan mudah dimiliki apalagi di abad canggih ini, orang yang berhidung pesek bisa mancung, orang berkulit hitam bisa menjadi putih, semuanya bisa mungkin untuk menjadi indah secara lahiriah tapi kenapa alangkah sulitnya mencapai keindahan batiniah?..untuk mencapai keindahan yang mutlak ini diperlukan suatu kesadaran bahwa keindahan batiniah adalah yang paling penting untuk dimiliki. Dan untuk mencapai keindahan batiniah adalah memerlukan suatu proses yang sulit jika tidak diimbangi oleh keyakinan diri sendiri bahwa itulah yang harus dimiliki.

Kecantikan Lahiriah tidaklah abadi

Bolehlah sekarang kamu merasa sombong dengan keindahan lahiriah yang kamu miliki tapi ingat bahwa keindahan itu hanya sesaat kamu miliki, tak ada yang abadi dalam kehidupan ini selain keindahan batiniah. Seiring dengan waktu akan memudarkan kecantikan kita, pelan namun itu pasti terjadi, namun apakah keindahan batiniah itu akan pupus seiring dengan waktu? Tidak malahan akan bertambah indah jika kamu terus mengembangbiakannya dan memeliharanya. Pribahasa mengatakan Harimau mati meninggalkan belangnya, Gajah mati meninggalkan Gadingnya, ini berarti bahwa yang ditinggalkan manusia pada kehidupan ini adalah kebaikannya. Satu yang tak boleh kita lupakan. “Tetaplah Percaya Dengan Diri Sendiri Siapapun Diri Kamu”.Cantik tanpa percaya diri, maka akan menjadi hambar. Percaya diri walau tidak cantik, maka akan menjadi menarik.

Sumber : http://indari.blogspot.com/


Pasang Iklan Gratis