“ MAWAR TANPA DURI “

Aku tak pernah menyangka sedikitpun
Jika harus sampai di persimpangan arah
Ini seperti simalakama
Sewaktu dulu
Dengan segenggam angan itu aku tergantung
Dan aku rasa engkau tahu itu
Sekarang
Setelah terkubur dalam puing _Dalam waktu_
Engkau seperti membangkitkan sebuah elegi
Dan aku tak tahu
Apa yang setulusnya engkau inginkan
Hanya menabur garam sekedar
Atau
Memberiku madu sekaligus sarangnya

Semuanya sama
Sama – sama saling tak mengerti
Engkau membuat
Aku cemburu malam itu
Membuatku terdesak melawan waktu
Engkau tak pernah mau mengerti
Seberapa pantaskah …bagi sekuntum mawar ?
Sampai akupun terkubur dalam kubangan
( September 2003 )