Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Tuesday, 29 October 2013

Megono_Psikology Pesbuk Dari Photo Profil

0 comments
Psikology Pesbuk Dari Photo Profil 


1. Foto Seksi
Orang Yang Senang Memajang Foto Seksi Mereka Ternyata Cenderung Memiliki Kecemasan Terhadap Hubungan Cintanya. Foto Seksi Yang Mengundang Perhatian Orang Banyak Menunjukkan Adanya Ketidak-Pedean Dalam Orang Tersebut, Sehingga Berusaha Menonjolkan Diri Untuk Menutupi Kekurangannya. Mereka Juga Memiliki Sifat Kekanakan Dan Sedikit Bermasalah Dalam Menghadapi Urusan Cinta Mereka Sendiri.

2. Foto Dengan Bibir Dimajukan
Foto Seseorang Yang Membuat Bibirnya Nampak Seperti Orang Yang Cemberut Atau Seperti Mencumbu, Menunjukkan Dorongan Dalam Diri Yang Mendambakan Keintiman Maupun Pasangan. Hal Ini Dilihat Dari Bibir Yang Digunakan Untuk Menggambarkan Sensualitas. Orang Seperti Ini Cenderung Suka Dengan Sentuhan Fisik Seperti Belaian, Genggaman Tangan Dan Sebagainya.

3. Foto Artis Idola
Orang-Orang Yang Memajang Foto Artis Idola Merupakan Orang Yang Suka Berimajinasi Dalam Dunia Fantasi. Namun Ia Lebih Sering Memendam Mimpi-Mimpinya Dan Tergolong Orang Yang Kurang Pede. Ia Sedikit Tertutup Dan Kehidupannya Cenderung Itu-Itu Saja.

4. Foto Bertema Kegelapan
Orang-Orang Seperti Ini Merupakan Orang Yang Rumit Karena Sedikit Sulit Memahami Apa Yang Ia Inginkan. Orang-Orang Ini Cenderung Memperhatikan Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Penampilan. Kelihatan Baik Di Luar Namun Belum Tentu Ia Sedang Baik-Baik Saja Di Dalamnya. Seperti Halnya Foto Yang Suram, Kehidupan Mereka Pun Cenderung Misterius Karena Seringkali Mereka Menghadapinya Sendirian.

5. Foto Bersama Binatang Peliharaan
Orang Seperti Ini Memiliki Sifat Yang Melindungi Dan Menyayangi. Orang-Orang Yang Senang Memajang Foto Bersama Binatang Peliharaan, Pada Umumnya Adalah Orang Yang Sayang Pada Keluarga. Mereka Juga Merupakan Sosok Yang Ideal Untuk Membangun Sebuah Keluarga.

6. Sering Mengganti Foto Profil
Orang Seperti Ini Cenderung Cepat Mengambil Keputusan Sehingga Kadang Kurang Teliti Dengan Resikonya. Mereka Juga Sering Tidak Puas Dengan Apa Yang Dimiliki Maupun Diputuskan Dalam Hidup Mereka Sendiri. Mereka Sangat Ingin Mengetahui Respon Orang Pada Dirinya Sehingga Sering Mengganti Foto, Hal Ini Juga Menunjukkan Bahwa Orang Tersebut Kurang Percaya Diri.

Kepribadiannya Lebih Cenderung Plin Plan Dan Parahnya Terkadang Mengganggap Hal Yg Penting Menjadi Hal Yg Sepele Dengan Bersembunyi Dibalik Alasan. Semakin Banyak Alasan Semakin Percaya Diri. Konyol Sekali.

7. Foto Dengan Baju Pesta
Orang Seperti Ini Merupakan Orang Yang Senang Melakukan Kegiatan Dengan Melibatkan Orang Banyak. Memiliki Kemampuan Bersosialisasi Yang Baik Dan Tipe Orang Yang Terbuka. Memiliki Kepercayaan Diri Yang Cukup Dan Ingin Diperhatikan Oleh Orang Sekitar.

8. Foto Candid
Jenis Foto Ini Biasanya Jarang Menunjukkan Seseorang Yang Menatap Ke Arah Kamera. Biasanya Orang Seperti Ini Punya Pendirian Yang Teguh, Agak Keras Kepala Dan Tegas. Namun Orang Ini Cukup Percaya Diri Dalam Hidupnya.

9. Foto Sedang Beraktivitas
Orang-Orang Seperti Ini Sering Menunjukkan Aktivitas Yang Ia Lakukan Dalam Hidupnya, Karena Mereka Ingin Dikenal Lewat Hal-Hal Tersebut. Mereka Tipe Yang Kurang Sentimentil Sehingga Terkesan Serius Dalam Hidup, Kurang Peka Dengan Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Perasaan.

10. Foto Sedang Bermain Alat Musik
Orang-Orang Seperti Ini Biasanya Memiliki Prinsip Yg Kuat. Teguh Pendirian Dan Menjunjung Tinggi Prinsip Prinsip Kehidupan. Bertipe Romantis Dan Berani Berjuang Bahkan Tanpa Pamrih. Totalitas Dalam Segala Bidang. Termasuk Jika Sudah Kenal Dengan Cewek.

Sumber : Tulisan Pribadi & http://www.vemale.com/

Friday, 25 October 2013

Megono_Annisa Sport Centre Sragi

0 comments
Annisa Sport Centre
Arena Olahraga Futsal Dan Badminton Yang Nyaman Karena Selain Tempatnya Yang Luas Juga Memiliki Fasilitas Yang Sangat Memadai. Mulai Dengan Lapangan Yang Aman, Ruang Ganti Nyaman Yang Berada Tepat Dibawah Tribun Penonton. Dilengkapi Pula Dengan Tribun Penonton Yang Sangat Rapi Dengan Kapasitas Ratusan Penonton. Tentunya Membuat Nyaman Siapapun Yang Bermain Diarena Olahraga Ini.

Areal Parkir Yang Cukup Luas Dan Nyaman. Dilengkapi Juga Dengan Stall Stall Yang Menyediakan Minuman Dan Juga Makanan Seperti Mie Ayam Dan Bakso Tentunya Membuat Semakin Betah Teman Teman Kalian Yang Tidak Ikut Bermain Atau Sedang Menunggu Giliran Bermain.

Bagi Warga Sragi (Sumub – Kemelun – Sragi Utara – Gebangkerep Dan Sekitarnya), Pantianom, Kesesi Dan Sekitarnya Tentunya Sudah Sangat Mengenal Daerah Kalijambe. Annisa Sport Centre Beralamat Di Desa Kalijambe Tepatnya Selatan Pasar Kalijambe Arah Menuju Kesesi. Sehingga Strategis Sekali Karena Bisa Dijangkau Dari Berbagai Arah. Ini Merupakan Arena Atau Sport Centre Satu Satunya Di Sragi Yang Memiliki Fasilitas Tribun Penonton Dengan Kapasitas Hingga Seratusan Penonton. Sehingga Cocok Juga Untuk Menggelar Liga Liga Futsal Ataupun Badminton.

Selain Fasilitas Dan Tempat Yang Begitu Nyaman, Annisa Sport Centre Juga Memberikan Harga Khusus Kepada Segenap Kalangan Pelajar Baik Dari Tingkatan Smp Maupun Sma. Hanya Dengan 55ribu Rupiah (Siang) Kalian Bisa Menikmati Asyiknya Bermain Futsal Di Annisa Sport Centre Kalijambe.

Untuk Pemesanan Jam Latihan /Booking Silahkan Langsung Hubungi
0896 6721 3363 (Yusuf)


Megono_Berita Lokal Pekalongan

0 comments
Megono
Porsi Berita Lokal Dan Komunitas

Megono Adalah Portal Berita Lokal Sragi - Bojong - Comal Dan Sekitarnya. Info Info Ringan Seputar Kuliner Daerah Dan Tips Tips Ringan Sehari Hari. Sahabat Media Juga Bisa Berpartisipasi Memberikan Kontribusi Liputan Atau Tulisan Tulisan Dengan Mengirimkan Ke Email :dhimashr@gmail.com


Pusaka Kraton_Warisan Indonesia_Baca
Kicauan Burung Senja_Baca
Ketika Engkau Menghakimi Rasa Diatas Rasaku_Baca
Ajari Aku Mengenalimu_Baca
Psykologi Facebook Dari Status_Baca
Matinya Kreatifitas Program Televisi_Baca
Harapan Semu Tanpa Makna_Baca
Program Tv Monoton Merusak Kecerdasan_Baca
Budaya Apa Maksudnya??_Baca
Psikology Pesbuk Dari Photo Profil_Baca
Annisa Sport Centre Kalijambe Sragi_Baca

Puisi_Rintihan Hatiku

0 comments
Rintihan Hatiku

Jiwa Meredam
Kala Ku Tatap Awan Mendung Saat Ini
Telah Ku Ungkap Pada Rintik Hujan
Mungkinkah Mentari Akan Muncul Jika Awan Menghitam Seperti Ini..???
Mungkinkah Pelangi Akan Menghias Diawan Jika Rintik Hujan Membasahi Bumi..??

Tak Terasa Rintik Hujan...
Tak Terdengar Gemuruh Suaranya
Diujung Langit, Ku Lihat Mentari Membuka Awan Biru Nan Cerah
Pelangi Pun Menghias Dicakrawala
Langit Nan Elok Menampakkan Warnanya

Yaa... Tuhan...
Dalam Hatiku Berkata
Mungkinkah Ada Seseorang Yang Dapat
Membuka Mata Hati Ku Yang Mendung. . .???
Dan Membuat Aku Seperti Pelangi Yang Elok. . .
Dan Indah Seperti Mentari Yangg Cerah Ini

Yaa... Tuhan...
Jangan Biarkan Aku Seperti Ini
Menangis Seperti Rintik Hujan Yang Tak Kunjung Henti...

Puisi_Keikhlasanku

0 comments

Keikhlasanku

Tuhan...
Dulu Engkau Pertemukan Aku Dengan Dia...
Engkau Satukan Kami Jadi Dua Insan Yang Saling Melengkapi...
Saat Itu Kebahagiaan,
Aku Rasa Sudah Cukup Tuk Kami Saling Melengkapi.


Tuhan...
Jika Kebahagiaan Yg Tertunda Itu Atas Kehendak Mu Aku Ikhlas..
Kini Aku Dan Dia Tak Bisa Saling Memahami.
Banyak Hal Hal Kecil Tak Dapat Akhiri Dengan Baik...

Tuhan...
Apa Ini Akhir Dari Semua KehendakMu..??
Aku Dan Dia Semakin Menjauh Dan Hancur.
Aku Tak Tau Apa Yg Harus Aku Lakukan.
Sendiri Ku Merenung Menahan Air Mata Ini
Dan Pedih Jika Harus Menahan Semuanya Sendiri.

Tuhan...
Aku Tak Sanggup !
Aku Tak Sanggup ! Menahan Semua Ini...
Kembalikan Kebahagiaan Ku Yg Tertunda Atas Kehendakmu .

Tuhan....
Tuntunlah Dia Jadi Seperti Yg Dulu.
Kembalikan Dia KeDalam Peluk Dan Tangisku..
Dan Jadikan Kebahagiaan Yg Tertunda Ini Hanya Mimpi Dalam TidurKu....

Wednesday, 23 October 2013

Portalkbr_Punahnya Idealisme Musisi

0 comments


Punahnya Idealisme Musisi

Portalkbr_Pekalongan 24/11/13 – Musik dijaman modern sekarang ini mengalami banyak perkembangan baik dari segi instrument maupun warna dari musik itu sendiri. Seiring dengan semakin majunya perkembangan tehnology semakin canggih pula peralatan untuk menciptakan warna musik.

Begitu pun dengan insan musik itu sendiri. Telah terjadi banyak perbedaan. Musisi sudah banyak mengalami pergeseran didalam dunia musik. Tidak banyak musisi yang berani bertahan dan mempertahankan ideologi bermusiknya. Tidak berani mempertahankan idealisme bermusiknya sehingga pada akhirnya mereka menghilangkan karakteristik dan warna serta jalur musiknya sendiri. Apalagi dengan dalih pangsa pasar. Artinya dituntut untuk mengikuti selera pasar  sudah barang tentu nilai ekonomi yang menjadi garis besarnya bukan hakiki bermusiknya. Bukan bagaimana mereka menciptakan karya karya original yang membanggakan.

Prihatin memang melihat kenyataan ini. Tapi itulah yang terjadi didunia musik saat ini. Kenyataan yang memang sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Pergeseran nilai nilai idealisme bermusik yang perlahan tapi pasti. Sebagai seniman atau khususnya musisi sudah seharusnya kita memiliki idealisme yang layak untuk dipertahankan apapun resikonya apapun keadaannya. Seharusnya Tidak semata mata mencari kesempatan karena peluang atau pepatah jawanya ”Aji Mumpung”. Boleh boleh saja kita menggunakan ”Aji Mumpung” dalam kondisi tertentu selama visi dan misinya berimbang. Itupun seharusnya sudah dibekali dengan skill atau kemampuan yang benar benar layak bukan sekedar berani tetapi tidak mempunyai skill. Itu sich konyol namanya.

Lagi lagi harus dihadapkan pada persoalan ”Market” disini. Yang iklimnya seperti itu justru malah yang bombastis dinegeri ini. Tidak punya modal yang kuat sebagai seniman atau musisi tetap saja laku selama pasar masih mengingkannya. Kira kira begitulah dalihnya. Tidak usah sebut namapun pasti anda semua sudah tahu siapa siapa yang tidak layak atau bahkan sama sekali tidak pantas disebut dengan seniman tetapi masih malang melintang didunia entertaint. Artinya yang bahkan bernyanyi saja fals masih digunakan meskipun kita semua tahu umurnya juga tidak lebih dari seumur jagung saja beda dengan seniman atau musisi musisi yang benar benar berbobot.

Sudah semakin pudar saja idealisme bermusik musisi musisi disekitar kita. Yang berawal menekuni dunia musik pop kemudian pindah jalur ke dangdhut karena jelas lebih menghasilkan secara materiil. Yang awalnya rock juga demikian halnya, pindah jalur ke dangdhut semata mata memburu rupiah.

Memang tidak salah. Sah sah saja siapapun pindah jalur ke dangdhut karena itu juga musik asli Indonesia (Katanya) yang jadi persoalan disini hanya bentuk ideology bermusiknya saja. Jika memang karakternya dan kemampuannya tepat di dunia dangdhut tentunya sah sah saja. Karena dangdhut juga memiliki karakter tersendiri. tidak lantas mencampuradukan karakter musik menjadi seperti yang sekarang ini. Dangdhut tentunya mempunyai kaidah kaidah musik yang khas, pop juga demikian, rock, langgam jawa atau bahkan keroncong juga memiliki kaidah kaidah yang tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Sekarang ini banyak insan insan seni (Yang Ngakunya seniman) yang tidak lagi memperhatikan hal tersebut. Kaidah kaidah seni sudah hampir hilang. Misalnya saja Lagu pop kemudian dimainkan diranah dangdhut atau sebaliknya. Lagu campursari juga demikian, semuanya dimainkan dengan pola dangdhut yang kadang kadang justru dipaksakan. Penyanyinya juga sangat memaksakan kehendak untuk men dangdhutkan karakter yang sebenarnya tidak pas. Dan anehnya sekarang ini banyak penyanyi penyanyi dangdhut yang kemudian bernyanyi keroncong parahnya lagi ajang yang ditanyangkan stasiun televisi nasional negeri inipun menayangkan itu. Pertanyaannya kemudian, sudah paham kah penyanyi penyanyi dangdut itu tentang karakter vokal untuk keroncong sudah taukah mereka tentang kaidah kaidah didalamnya. Jika sudah tau mengapa suaranya tidak mencerminkan karakter keroncong. Ini yang sebenarnya merusak. Bahkan bisa dikatakan merusak budaya.

Jangan bersembunyi dibalik kata kata belajar. Seharusnya belajar lebih dulu baru perfomance. Dan saya tau persis untuk bisa mendapatkan karakter vokal keroncong tidaklah mudah butuh waktu panjang bahkan dalam hitungan bulan saja tidak cukup.

Lalu masih adakah musisi musisi yang masih punya idealisme kuat dalam bermusiknya. Masih adakah sisa sisa semangat untuk menghargai musik sebagai sesuatu yang tidak bisa ”dilacurkan” . Jangan hanya bisa menyalahkan negara lain jika suatu saat idelogi musik kita juga diklaim jika suatu saat negara lain lebih berkembang daripada negeri kita yang katanya berbudaya.

Sunday, 20 October 2013

Portalkbr_Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

0 comments


Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

Portalkbr_Comal Pemalang Ming 20/10/13. Siapa yang tidak menginginkan jalanan mulus tak berlobang. Siapa yang tidak ingin jalanan lancar tanpa macet tentunya itu semua adalah keinginan bagi setiap orang. Harapan bagi semua pengendara dijalan raya. Tetapi apa hendak dikata jika harapan itu sekedar harapan. Pemandangan jalan berlubang hampir disetiap wilayah jalan baik dijalan raya pantura maupun jalan jalan alternatif sepanjang Comal kabupaten Pemalang menuju kearah Sragi Kabupaten Pekalongan.

Macet Di Sepanjang Wilayah Pasar Comal Pemalang
Sore ini, minggu 20/10/13 pun pemandangan serupa kembali terjadi dipersimpangan selatan pasar Comal Kabupaten Pemalang. Macet hampir satu kilo meter dari depan areal pasar comal sampai dipersimpangan atau pertigaan arah menuju Sragi Pekalongan karena ada tumpukan material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir sehingga sangat mengganggu pengendara yang berdampak pada kemacetan.

Material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir mestinya bisa dikirim malam hari agar tidak mengganggu lalulintas apalagi tepat dipertigaan yang notabene menjadi jalur utama persimpangan tiga arah. Karena kabarnya akan dikerjakan pada pagi harinya. Dan inilah yang seringkali terjadi di negeri ini. Kenapa perbaikan jalan selalu harus menyita waktu pemakai jalan. Kenapa tidak diprogram untuk perbaikan malam hari saja. Dan kenapa juga mesti harus musiman. Jika menjelang musim hujan atau menjelang lebaran. Padahal semua musim itu rata rata bisa diprediksi sebelumnya. Artinya, seharusnya perbaikan jalan seperti ini bisa dikondisikan agar tidak mengganggu lalulintas sehingga waktu perbaikannya bisa dipilih pada saat yang tepat. Bukan seperti ini.

Tumpukan Material Dibahu Jalan
Belum lagi bahan bahan material perbaikan yang terkesan akan terbuang sia sia. Bagaimana tidak. Lihat saja dan buktikan bagaimana aspal yang dikerjakan selama perbaikan apakah sudah benar benar aspal yang tahan lama atau hanya sekedar aspal ”Ocar Acir Gethuk” yang tahan hanya seminggu. Tentunya warga masyarakat yang banyak dirugikan jika proses perbaikan jalan harus seperti ini terus menerus. Seharusnya perbaikan jalan bisa bertahan untuk jangka yang cukup lama minimalnya ya dua tahun atau tiga tahun sehingga tidak banyak memakan anggaran untuk perbaikan yang justru terkesan sia sia. Kenapa harus pilih murah jika tidak berkualitas. Seharusnya berani mahal tetapi kualitasnya bagus dan bertahan lama. Toh setiap tahun kendaraan bermotor selalu membayar pajak yang sebagian tentunya digunakan untuk perbaikan jalan.

Semoga sistim seperti segera berubah dengan sistim yang lebih baik. Minimal warga masyarakat bisa menikmati perjalanan berkendara dengan aman karena aspalnya bagus dan tidak berlubang lubang. Dan jika pun akan ada perbaikan sebaiknya material seperti batu batu split maupun pasir tidak ditumpuk dibahu bahu jalan sehingga membuat macet lalulintas dan tentunya sangat rawan kecelakaan. (Dhimas HR)

Wednesday, 16 October 2013

Portalkbr_Kebiasaan Buruk ”Nylonong”

0 comments

Kebiasaan Buruk ”Nylonong”

Portalkbr_Pekalongan, Kms/17/11.Kebiasaan Buruk Dalam Berkendara Memang Susah Dirubah Jika Bukan Diri Kita Sendiri Yang Berniat Merubahnya. Kebiasaan Kebiasaan Buruk Dalam Berkendaraan Mungkin Bagi Sebagian Besar Orang Dianggap Tidak Terlalu Penting. Padahal Bisa Jadi Dari Kebiasaan Buruk Inilah Sumber Kecelakaan Dijalan Bermula.

Banyak Orang Yang Berkendara Tetapi Tidak Waspada Dengan Dengan Situasi Dan Lingkungan Lalu Lintas. Banyak Diantara Mereka Cenderung Egois Dengan Kendaraannya Sendiri Tanpa Memperdulikan Kendaraan Lainnya. Masih Banyak Orang Orang Yang Terlalu Acuh Dengan Keselamatan Berkendara. Kadang Kadang Lampu Sen Atau Lampu Isyarat Saja Mereka Tidak Terlalu Memperhatikannya. Seringkali Kita Melihat Kejadian Kejadian Didepan Mata Kita Yang Tak Jarang Berujung Kecelakaan. Misalnya Saja Tidak Menyalakan Lampu Isyarat Ketika Hendak Berbelok Kekanan Atau Kekiri Sehingga Kendaraan Yang Dibelakangnya Menjadi Kaget Dan Berhenti Mendadak Karena Tidak Melihat Lampu Kode Atau Lampu Isyarat Kendaraan Didepannya. 

Kebiasaan Tidak Bersabar Dilintasan Rel Kereta Api Juga Seringkali Kita Jumpai. Khususnya Para Remaja Yang Tidak Segan Segan Menerobos Masuk Melalui Celah Palang Pintu. Atau Bahkan Membukanya Sendiri Lalu Melintas Dibawah Palang Pintu Tersebut Dengan Perkiraan Laju Kereta Masih Cukup Lama. Pertanyaannya Kemudian Iya Kalau Keretanya Benar Benar Masih Lama Bagaimana Mana Jika Ternyata Laju Kereta Tiba Tiba Datang Tentunya Naas Tidak Dapat Ditolak.
Lampu Merah Blandong Comal
Kebiasaan Buruk Tidak Tertib Dilampu Merah Juga Masih Sering Kita Jumpai. Banyak Diantara Mereka Tidak Bersabar Dan Justru Berhenti Diujung Marka Jalan. Bahkan Didepan Jalur Zebra Cross. Sebuah Pemandangan Yang Masih Banyak Kita Jumpai Setiap Hari. Kenapa Tidak Belajar Bersabar Dan Mentaati Peraturan Yang Sudah Ada. Apa Bedanya Berhenti Dibelakang Dan Didepan Zebra Cross. 


Apakah Dengan Berhenti Didepan Zebra Cross Lantas Kita Akan Menjadi Juara Tentu Saja Tidak. Selain Tidak Sedap Dipandang Tentunya Ini Juga Akan Membahayakan Pengendara Lainnya. Itu Yang Seharusnya Kita Fikirkan Bersama. Bukan Egois Dan Demi Kepentingan Pribadi Semata. Sebab Jalan Raya Bukan Tempat Untuk Mencari Menang. Mencari Selamat Saja Kadang Agak Susah. Kita Mungkin Sudah Sangat Berhati Hati Sekali Dan Tertib Dengan Segala Macam Marka Dan Rambu Rambu Lalulintas Tetapi Jika Yang Ada Didepan Kita Atau Dibelakang Kita Ternyata Pengendara Yang Tidak Bertanggungjawab Tentu Saja Naas Pun Bisa Saja Terjadi.

Ada Baiknya Setiap Kita Belajar Bersabar Dan Menggunakan Aturan Dijalan Raya Sehingga Resiko Kecelakaan Bisa Diminimalisir. Jangan Selalu Mengandalkan Kemampuan Berkendara Karena Kemampuan Saja Tidak Cukup Untuk Melaju Dijalan Raya. Semoga Setiap Kita Mau Membuka Diri Dan Mulai Belajar Bersabar Dijalan Raya.( Dhimas Hr).

Portalkbr_Budaya? Budaya Apa ??

0 comments

Budaya ? Budaya Apa??

Portalkbr_Pekalongan, Slsa/15/11.Budaya. Banyak orang berbicara mengenai budaya. Dikoran koran ditelevisi diseminar seminar. Mereka berbicara Tentang bagaimana sejarah budaya dan bahkan kebangkitan budaya. Begitu dalam dan fasih sekali pembahasannya dan Menyenangkan bila mendengar kupasan kupasan tentang pembahasan tentang budaya sehingga membuat semangat untuk membudayakan budaya kembali tinggi.

Begitu juga dengan budaya di Indonesia. Tentang bagaimana peradaban budaya tanah jawa yang adiluhung tak pelak menjadi topik utama dibanyak talkshow dengan menghadirkan tokoh tokoh budayawan yang mumpuni. Mendengar kupasan tersebut tentunya kita menjadi paham betul betapa tinggi budaya bangsa negeri ini. Betapa hebatnya negeri ini apalagi diabad abad kerajaan. Sebuah peradaban yang seharusnya bisa menjadi tolok ukur bagi kehidupan jaman modern saat ini.

Memang tidak sama. Tentunya tidak bisa kita paksakan juga peradaban dimasa masa kerajaan dengan kehidupan yang sudah serba modern ini. Tetapi khasanah budaya dan muatan muatan etikanya tentu masih sangat relevan hingga saat ini. Tidak seharusnya dijaman modern lantas sertamerta meninggalkan peradaban yang baik hanya dengan dalih tradisional atau bahkan terkesan kuno. Tidak semuanya yang kuno merugikan didalam peraturan peradapan dalam penerapan budaya. Bolehlah kita menyaring mana mana yang tidak perlu dipertahankan dan mana mana yang masih perlu dipertahankan. Bukan asal menerapkan budaya asing yang katanya sedang trend atau sedang marak tetapi kita sendiri tidak paham betul maknanya.

Sebagai bangsa besar yang pernah mengalami kejayaan dimasa masa kerajaan seharusnya setiap kita mengerti betul bahwa begitu besar peradaban budaya bangsa Nusantara ini. Betapa hebat khasanah budaya bangsa ini yang seharusnya bisa kita pertahankan. Bukan sebaliknya. Dengan dalih apapun, yang namanya budaya tentu saja tidak tergantikan bahkan dengan modernisasi sekalipun. Ada hal hal yang terkadang memang terlihat sepele bagi sebagian masyarakat tetapi sebenarnya mengandung budaya yang tinggi.

Jepang saja yang sudah merajai dunia dengan segala macam kemajuan tehknologinya masih tetap menjadi Jepang yang memegang teguh budaya negerinya. Masyarakatnya masih sangat sadar betul dan penting untuk mempertahankan nilai nilai budaya yang masih sangat relevan dijaman yang sudah sangat modern ini. Budaya harakiri dan samurai mungkin dianggap sudah agak tidak relevan lagi sehingga nilainya sudah agak berkurang. Tetapi mereka masih sangat mempertahankan budaya malu. Dan budaya sadar diri. Ini yang sudah hampir punah di negeri kita ini. Budaya malu dan sadar diri ini sudah semakin hilang hari demi hari dan hampir diseluruh lini budaya ini sudah hampir jarang kita temukan. Ironis sekali.

Kita sebagai bangsa besar dengan budaya yang demikian besar kenapa justru ”Seolah olah” malu mempertahankan khasanah budaya negeri sendiri. Semuanya disama ratakan dengan dalih modernisasi. Kita malu menerapkan budaya sendiri karena takut dinilai ”Kampungan” tidak modern. Sehingga semuanya dipaksakan agar tampak lebih modern mulai dari setiap kata kata yang diucapkan sampai kepada perilaku sehari hari pun demikian. 

Padahal ”Budaya” yang mereka terapkan saat ini adalah ”Budaya” yang sama sekali tidak mengandung unsur budaya yang hakiki. Itu hanya sebuah kebiasaan yang dibiasakan dan diwajarkan walau kita semua tahu itu tidak wajar. Apalagi hanya meniru kebiasaan kebiasaan warga asing yang diadaptasi dari film film atau sinetron. Mereka bahkan sama sekali tidak mengerti maknanya. Lalu apanya yang mau dikatakan dengan budaya. Bagian mana yang kemudian hendak kita sebut dengan budaya. Bukankah budaya terbentuk tanpa menghilangkan unsur keindahkan, estetika, dan etika. Lalu bagian mana yang bisa menjelaskan tentang budaya.

Prihatin bila mencermati khususnya remaja remaja masa kini dengan kekiniannya yang mulai dari segi bahasanya saja sudah awut awutan. Jangankan baik dan benar. Untuk dikatakan dengan bahasa santun saja hampir susah. Jangan kemudian bersembunyi dibalik alasan ”itu khan bahasa gaul”. Bahasa gaul yang bagaimana yang seharusnya menjadi panutan generasi bangsa ini. Itu justru merusak sendi sendi etika pergaulan bukan untuk bergaul. Keprihatinan ini juga semakin parah dengan melihat perilaku dan tingkah pola orang orang yang mengaku seniman tetapi tidak mengerti seni. Dengan bahasa bahasa mereka yang seolah olah sudah melebihi raja padahal bahasanya semrawut tidak jelas maknanya. Lalu mau dibawa kemana budaya dinegeri ini.

Ironinya. Pemerintah kita juga ”Seolah olah” merestui perilaku jaman yang salah kaparah seperti ini. Pernyataan pernyataan tentang budaya yang ada dimana mana hanyalah sebuah kalimat normatif tanpa solusi. Dimana seharusnya justru peran pemerintah sangat perlu sekali untuk kembali meluruskan kesalahan kaprah ini. Mungkin bisa melalui kurikulum pendidikan disekolah sekolah agar setidaknya generasi mendatang bisa lebih memahami budaya negeri sendiri. Bukan justru melupakan sejarah dengan mengukir sejarah baru tetapi plugiat dari negeri asing.

Lalu apa makna budaya yang sesungguhnya.( Dhimas HR)

Sunday, 13 October 2013

Portalkbr_Profile Amelsa Pramesthi Rima Putri

0 comments

Amelsa Pramesthi Rima Putri
Muda, Cantik Dengan Segudang Prestasi

Portalkbr_Pekalongan, Ming/13/11.Amelsa Pramesthi Rima Putri atau yang lebih sering disebut dengan panggilan Elsa adalah sosok remaja dengan segudang prestasi. Dara kelahiran Pekalongan 24 Agustus 1999 ini sudah banyak menorehkan prestasinya dari semenjak sekolah taman kanak kanak. Mulai dari lomba menyanyi, rebana, karaoke maupun modelling.

Elsa Usia 3Tahun
Awal kariernya dimulai dari semenjak belia, usia tiga tahun (3th) dengan mengikuti berbagai macam lomba seperti misalnya lomba menyanyi, dan modeling tingkat kabupaten Pekalongan. Selain memiliki bakat didunia entertaint. Elsa, panggilan akrabnya juga memiliki prestasi pendidikan disekolahnya. Selalu menjadi yang terbaik bahkan dari semenjak taman kanak kanak. Sehingga kedua duanya menjadi seimbang antara pendidikan dan entertaint.

Darah seninya menurun dari kedua orang tuanya yaitu Bpk Amat Saeri yang merupakan anggota kesatuan TNI AD yang bermarkas di KODIM 0710 Pekalongan yang juga pemilik dari group musik dangdut Pekalongan serta Ibu Rr. Cristiana Maya yang juga pengelola Sanggar Pengantin Serta Salon Maya. Kedua orang tuanya sangat mendukung hoby anaknya sehingga Elsa bisa memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga wajar saja jika sampai tahun 2005 Elsa sudah memiliki sebanyak 25 buah piala serta trophy juara dari berbagai bidang seni. Sungguh prestasi yang membanggakan.

Duduk dibangku kelas tiga sekolah lanjutan tingkat pertama atau SMP Negeri 2 Pekalongan membuat dirinya semakin sibuk dan harus benar benar bisa memanfaatkan waktunya antara belajar untuk pendidikan dan latihan vokal. Bulan ini saja Elsa, selain menjadi singer tamu diacara Jambore 1000 lagu keroncong yang diadakan oleh MAKODAM IV Diponegoro Semarang dalam rangka HUT TNI ke-68 (4/5/6 Okt) bersama OK.Ghita Timoer Pekalongan juga mengikuti Festival Batik dalam Acara Pekan Batik Week(2-6/Okt) yang digelar dilapangan Jetayu Pekalongan. Benar benar membuat Elsa menguras tenaga dan fikiran. Tetapi menurutnya, itu adalah konsekwensinya dan harus bisa dijalankan dengan tanggungjawab serta disiplin yang tinggi.

Anak kedua dari 4 bersaudara (Sony, Elsa, Ardy dan Cantika) ini juga pernah membintangi sebuah sinetron berjudul ”Keajaiban Cinta” dari rumah produksi Thesis (Teguh Santosa) menjadi pemain figuran anak (Antagonis) pada tahun 2005. seperti tidak ada habisnya bakat yang dimilikinya. Dan ini tentunya bukan hanya membanggakan bagi kedua orangtuanya maupun keluarga tetapi tentu saja bagi sekolahan yang namanya turut terangkat berkat prestasi yang ditorehkannya.

Elsa Remaja
Dara cantik yang mempunyai hoby menyanyi dan baca novel remaja ini memiliki cita cita menjadi seorang dokter anak untuk itu dirinya berusaha agar mendapatkan nilai terbaik pada saat ujian nanti agar bisa meneruskan ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas sesuai dengan harapannya. Elsa mengatakan ingin melanjutkan ke SMAN 1 Pekalongan tentunya dirinya harus siap bersaing untuk bisa mendapatkan nilai terbaik sebagai syarat utama masuk ke sekolah favorite tersebut. Maka mulai saat ini ia akan lebih fokus belajar dan mempersiapkan kelulusan demi mencapai nilai terbaik.

Masih banyak yang bisa digali dari sosok remaja dengan segudang prestasi ini. namun wawancara ringan ini harus segera kami selesaikan karena Elsa akan berangkat latihan olahraga sepatu roda. Dan sebelum benar benar menyelesaikan wawancara ini, Elsa juga mengatakan bahwa ia masih memiliki cita cita ketiganya yang masih butuh proses panjang dan butuh skill yang luar biasa. 

Artis ibukota, adalah cita cita dan obsesinya selain menjadi penyanyi dan juga dokter anak. Sungguh attitude yang luar biasa dari sosok remaja kota batik pekalongan. Semoga sekeping cerita ini bisa menjadi acuan bagi generasi muda yang lain dalam mewujudkan cita citanya dimasa depan. Bahwa masa depan masih panjang maka gunakan masa remaja dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Itulah pesan yang Elsa sampaikan dalam menutup sesi wawancara ringan dirumahnya.(Dhimas HR)

 Album Koleksi Pribadi






Carnaval Pekan Batik Internasional


Performance With OK.Ghita Timoer




Friday, 11 October 2013

Portalkbr_Jambore 1000 Lagu Keroncong Makodam Diponegoro

0 comments

Sekeping Duka Dibalik Jambore

Jambore 1000lagu keroncong di Semarang
Portalkbr_Ada Rasa Bangga Dan Bahagia Ketika Kami Bisa Menjadi Wakil Daerah Untuk Mengikuti Jambore Kerontjong Di Ibukota Jawa Tengah. Ada Rasa Takjub Dengan Pagelaran Yang Mengusung Budaya Kerontjong Ditengah Tengah Lingkungan Militer. Sebuah Pagelaran Yang Sangat Jarang Terjadi Karena Memang Kerontjong Dari Dulu Mula Selalu Termarginalkan. Dan Ini Bisa Menjadi Sebuah ”Prestise” Bagi Semua Seniman Seniwati Kerontjong Dimanapun Dan Dari Manapun. Tetapi. Kami Tidak Bisa Menyimpan Rasa Kecewa Yang Begitu Dalam Diatas Kemegahan Pagelaran Ini.

Kami Memang Sangat Kecewa Dan Entah Harus Kepada Siapa Kami Tujukan Kekecewaan Ini. Kami Berangkat Atasnama Kodim Pekalongan Tetapi Kami Bingung Manakala Membutuhkan Segala Sesuatunya. Ketika Kami Mengutarakan Kebutuhan Untuk Latihan Dan Menjelang Pemberangkatan Juga Harus Putar Otak Sendiri Karena Sama Sekali Tidak Ada Dukungan Dalam Bentuk Moril Maupun Pendanaan (Kecuali Untuk Hari H Karena Disediakan Mobil Dinas Dan Makan Siang Dikendal Serta Bekal Teh Bandulan Entah Berapa Dus Saya Lupa).

Untuk Latihan Saja Kami Terus Terang Mendatangkan Pemain Flute Yang Notabene Org Pekalongan Sendiri Tetapi Memang Seperti Biasanya Kami Anggarkan Untuk Transport Per Sekali Latihan. Belum Lagi Beberapa Penyanyi Pendukung Dan Untungnya Peralatan Masih Milik Sendiri. Semua Kebutuhan Yang Ada Didalam Sesi Latihan Sama Sekali Tidak Menjadi Perhatian. Untuk Itu Kami Harus Mencari Uborampenya Sendiri Termasuk Ongkos/Transport Beberapa Kawan Seniman. Kalau Kami Yang Biasa Sich Memang Sudah Terbiasa Ngalah Artinya Tidak Ada Fasilitas Transport Untuk Kami. Tetapi Tidak Menjadikan Semangat Menjadi Kendur. Yang Paling Menjadikan Kami Sangat Kecewa Adalah Tidak Adanya Keterbukaan Didalamnya. Kalau Saja Dari Awal Semuanya Terbuka Dan Saling Jujur Kami Yakin Tidak Akan Seperti Ini Kejadiannya. Transparansi Pembiayaan Seharusnya Kami Tahu Sehingga Bisa Mengatur Bagaimana Caranya Supaya Bisa Cukup. Ini Khan Beda !!

OK.Ghita Timoer
Sama Sekali Tidak Terbuka. Dari Sesi Awal Latihan Kami Dibuat Bingung Karena Tidak Adanya Kucuran Dana Untuk Mencukupi Latihan Maka Terpaksa Kami Menggunakan Dana Pribadi Perseorangan Untuk Mengcover Ongkos Pemain Flute Dan Kawan Kawan Lainnya. Bahkan Sampai Disesi Latihan Kedua. Lalu Untuk Pemberangkatan Ke Lokasi Juga Kami Sangat Sulit Dan Selalu Dalam Keadaan Digantung Ga Jelas Sama Sekali. Semua Pertanyaan Pertanyaan Kami Hanya Dijawab ”Itu Nanti Kita Yang Nanggung” Seolah Olah Kalimat Tersebut Sudah Bisa Menjawab Persoalan. Kalau Hanya Jawaban Jawaban Klise Seperti Itu Tentunya Membuat Kami Kalang Kabut Sendirian Mengkoordinir Teman Teman Yang Lain Yang Notabene 99% Swasta. Lho Kok ?? Apa Hubungannya Dengan Swasta Atau Bukan Swasta ?? Ya Jelaslah Ada Hubunganya. Kami Ini Swasta, Ibaratnya Kalau Tidak Bekerja Ya Tidak Makan Tidak Dapat Memberikan Uang Jajan Buat Anak Anak. Kalau Saja Waktu Kami Digunakan Untuk Konsentrasi Di Latihan Musik Saja Tentunya Akan Banyak Meninggalkan Pekerjaan Rumah Yang Bereffek Pada Panghasilan. Maka Kita Seharusnya Saling Memahami Kebutuhan Itu. Dan Meski Begitu Pun Toh Sejujurnya Tidak Semua Anggota Dapat Kompensasi. Yang Mendapatkan Kompensasi Hanya Yang Anggota Undangan Saja. Sejujurnya Hal Ini Juga Dilematis. Saya Secara Pribadi Juga Menghendaki Kalo Ada Transport Ya Semua Anggota Seharusnya Dapat.

Sampai Pada Hari H
Tiba Saatnya Kami Harus Berangkat Ke Ibukota Daerah. Awal Penjemputan Sebetulnya Saya Sudah Tidak Enak Hati Kepada Senior Karena Beliau Beliau Dijemput Menggunakan Truck Dinas Menuju Kodim Sementara Saya Dan Beberapa Kawan Sudah Menunggu Disana (Kodim). Coba Kalau Usulan Kami Dari Awal Diterima Dan Di Tindak Lanjuti Tentunya Kami Akan Befikir Bahwa Kami Dihargai. Kami Dari Awal Punya Usulan Dan Mengajukan Anggaran Untuk Pemberangkatan Menggunakan Bus Agar Alat Dan Personil Bisa Berangkat Sekali Jalan Dalam Satu Bus Itupun Dengan Pertimbangan Jika Dalam Satu Bus Kami Masih Bisa Latihan Karena Pemain Khan Berada Didalam Satu Bus. Namun Usulan Itu Tidak Pernah Terwujud Dan Kami Berangkat Dengan Mobil Pinjaman Dari Berbagai Dinas (Saya Kurang Tahu Pasti Dinas Apa Saja) Sampai Dilokasi Kami Masih Harus Berjuang Sendiri Karena Sampai Di Panitia Acara Kami Tidak Didampingi Siapapun. Kami Sendiri Yang Registrasi Kami Sendiri Yang Mencari Tenda Dan Kami Sendiri Pula Yang Harus Memperbaiki Lampu Tenda Yang Mati. Yang Seharusnya Bisa Diperbaiki Panitia.

OK.Ghita Timoer Performance
Sampai Tiba Saatnya Kami Tampil Di Panggung Yang Demikian Megahnya Kami Pikir Selesai Sudah Tugas Ini.Ternyata Masih Belum Usai. Kami Harus Kembali Beradu Argumen Karena Kami Tidak Diperbolehkan Pulang. Dengan Berbagai Macam Alasan Yang Menurut Saya Klise. Ga Jelas Dan Sama Sekali Ga Bisa Masuk Diakal. Lalu Kemudian Kami Hanya Dijanjikan Katanya Sopir Sedang Meluncur Ke Semarang. Alhasil....Saya Tunggu Tunggu Sampai Jam 4 Pagi Tidak Kunjung Datang Juga Sopir Yang Di Janjikan Itu. Maka Dengan Sangat Terpaksa Kami Membangunkan Personil Yang Tidur Dimobil Untuk Segera Membawa Pulang Beberapa Anggota Kami Karena Hari Itu Harus Segera Sampai Di Pekalongan Untuk Mengikuti Karnaval Batik. Masih Berkutat Dengan Argumen Argumen Yang Selalu Saja Janggal Akhirnya Rombongan Pertama Berangkat Pulang. Kami Tinggal Berenam Di Dalam Tenda Dengan Harapan Bisa Segera Menyusul Pulang Hari Ini Juga Tetapi Salah. Kami Di Paksa Untuk Pulang Hari Minggu.

Kami Pun Bertanya Untuk Apa Kami Bertahan Disini Tetapi Tidak Tahu Tugas Kami Selanjutnya. Tugas Utama Kami Sudah Selesai Malam Tadi. Kami Sudah Pentas Sesuai Dengan Jadwal Yang Di Berikan Lalu Untuk Apalagi Kami Harus Menunggu. Kalau Saja Jawabannya Jelas Dan Pasti Tentunya Kami Akan Menurut. Tetapi Lagi Lagi Jawaban Klise Yang Kami Terima.

Hari Sabtu Semakin Siang. Semakin Panas Pula. Dan Kami Semakin Galau Karena Uang Saku Sama Sekali Ga Ada. Untung Saja Beberapa Teman Masih Punya Cadangan Sehingga Tidak Terlalu Gelisah. Jangan Berfikir Bahwa Makan Minum Dijamin Panitia. Kalau Untuk Urusan Makan Minum Snack Ya Jelas. Pantia Sudah Sangat Bagus Sekali. Panitia Tidak Pernah Terlambat Dalam Memberikan Pelayanannya. Yang Jadi Persoalan Adalah Kami Harus Menunggu Apa Kalau Perintahnya Juga Tidak Jelas. Tidak Sama Seperti Personil Tenda Tenda Lain Yang Konsep Keberangkatannya Sudah Sangat Jelas Dan Sudah Diatur Sedemikian Rupa. Bahkan Pengawalnya Pun Tidur Didalam Barak Yang Sama Dengan Seniman Senimannya. Tidak Dengan Kami. Kami Sendiri Dan Selalu Sendiri. Persis Anak Terbuang Yang Sama Sekali Tidak Tahu Harus Kemana Mencari Jawaban.

Sebenarnya Saya Masih Mau Menceritakan Tentang Batik Yang Katanya Kami Harus Ke Panitia Untuk Perihal Batik Tetapi Ternyata Setelah Sampai Di Sekretariat Panitianya Malah Bingung. Tetapi Karena Kasus Yang Ini Juga Dialami Banyak Group Lain Maka Saya Lewatkan Saja.

Berkali Kali Kami Harus Merengek Rengek Untuk Bisa Pulang. Dan Sampai Yang Terakhir Kalinya Saya Sudah Benar Benar Marah. Saya Hubungi Semua Pihak Yang Berkaitan Dan Mohon Supaya Bisa Membantu. Kalau Saja Hari Ini Tidak Ada Yang Mau Membatu Kami Pulang Dari Semarang Maka Saya Putuskan Untuk Pulang Nebeng Angkutan (Apapun Armadanya) Karena Kami Benar Benar Tidak Punya Cukup Bekal. Saya Bahkan Sempat Menghubungi Salah Satu Dinas Dan Menjanjikan Bersedia Menanggung Beban Biaya Sewa Travel Untuk Enam Orang. Lalu Setelah Magrib Atau Habis Isya Tepatnya Kami Mendapat Kabar Bahwa Mobil Sudah Siap Untuk Membawa Kami Pulang Ke Pekalongan.

Sudahlah Saya Persingkat Saja Jalan Ceritanya Karena Tidak Ada Peristiwa Yang Perlu Di Ceritakan Dalam Perjalanan Kami. Tidak Ada Acara Makan Malam Atau Apapun Istilahnya. Kami Lurus Lurus Saja Menuju Pekalongan Dan Setibanya Di Lokasi Saya Dipanggil Untuk Menerima Telepon. Dan Dalam Perbincangan Itu Tersirat Bahwa Kami Dipersalahkan Karena Lancang Pulang Lebih Awal. Tidak Sesuai Dengan Jadwal Yang Ditentukan. Maka Adu Argumen Kembali Pecah. Saya Harus Berbicara Jujur Tentang Semuanya. Betapa Kami Diperlakukan Sangat Tidak Nyaman Dan Sebangsanyalah. Lalu Kenapa Kami Harus Bertahan Dengan Jadwal Tersebut.

Pertanyaannya Kemudian.
Apakah Kami Sudah Di Fasilitasi Dengan Layak ?. Apakah Kami Sudah Diberikan Anggaran Yang Memadai Untuk Mensukseskan Program Itu. Apakah Benar Kami Sudah Mendapatkan Kenyamanan Untuk Bisa Bertahan Sampai Hari Yang Ditentukan. Jangan Semena Mena Begitu Dunk. Apakah Karena Kami Ini Hanya Seniman Keroncong Yang Lantas Bisa Diperlakukan Sedemikian Itu.

Coba Tengok Perwakilan Lain.
Kemarin Saya Juga Sempat Berdiskusi Dengan Salah Satu Perwakilan Kodim Yang Menurut Saya Ini Perlu Di Contoh. Dari Semenjak Awal Latihan Saja Mereka Sudah Dibuatkan Anggaran Sama Persis Seperti Yang Pernah Saya Ajukan. Mungkin Hanya Beda Di Besaran Nominalnya. Lalu Kemudian Sebelum Berangkat Ke Lokasi Seluruh Penggiat Keroncongnya Sudah Diberikan Insentif Atau Honor Atau Apalah Istilahnya. Dan Dihitung Perhari. Sehingga Hitungannya Jelas. Perhari Berapa Tinggal Dikalikan 3 Hari (4-5-6) Itu Nominal Yang Mereka Terima. Sehingga Mereka Mereka Bermain Dan Performance Tanpa Beban Lebih Enjoy Daan Tentunya Mereka Tahu Bahwa Tugas Mereka Selesai Hari Minggu. Dan Tentunya Dengan Angkutan Armada Yang Cukup Tepat Untuk Sarana Kepulangannya. 

Kok Sangat Berbeda Dengan Kami
Kami Sama Sekali Tidak Mengerti Dan Buta Sama Sekali Untuk Masalah Anggaran. Yang Kami Terima Hanya Jawaban ”Nanti Kami Usahakan Dan Itu Tanggungjawab Kami” Ini Yang Justru Membuat Kami Semakin Merasa Tidak Dihargai Sama Sekali. Kami Tidak Butuh Janji ”Nanti” Kami Butuh Kejelasan Waktu. Kapan. Sekarang Besok Atau Lusa. Dan Berapa Nominalnya. Itu Saja. Kalau Saja Boleh Saklek Saklekan Ya Kami Mau Bilang Kami Tidak Perduli Perintah Karena Kami Seniman. Berbeda Dengan Instansi. Mohon Pengertiannya Supaya Ada Nilai Yang Tidak Selalu Dihubungkan Dengan Uang. Asal Semuanya Terbuka Jujur Dan Blak Blakan Dari Depan Kami Mungkin Masih Bisa Mempertimbangkan. Kalau Sudah Begini Bagaimana Coba. Saling Melempar Tanggungjawab Sana Sini. Kami Juga Yang Pada Akhirnya Menjadi Korban.

Kenapa Tidak Berani Blak Blakan Saja Dari Depan. Kalau Memang Tidak Anggaran Ya Jangan Mengirim Perwakilan Jangan Menggunakan Kami Sebagai Object. Kalau Memang Sudah Di Niatkan Untuk Menggunakan Kami Ya Prawiro Saja. Cukupi Kami Sebagaimana Layaknya, Dan Kami Fikir Seluruh Anggaran Yang Kami Ajukan Masih Sangat Jauh Lebih Rendah Dibanding Kodim Yang Lain. Seperti Yang Tadi Saya Ceritakan Bahwa Salah Satu Teman Group Kami Justru Kaget Dengan Anggaran Yang Kami Buat Karena Nilainya Hanya 50% Dari Anggaran Mereka Tetapi Anggaran Mereka Bisa Cair Bahkan Jauh Hari Sebelum Berangkat Ke Semarang. Lha Kami Yang Cuma Setengahnya Kenapa Kok Tidak Bisa Cair. Dan Masih Harus Menunggu Hari Senin. Allahu Karim.....

Sampai Ada Personil Kami Yang Akhirnya Pulang Dengan Uang Pribadi Walaupun Pas Pasan Dan Terpaksa Harus Jalan Kaki Karena Kehabisan Ongkos. Untung Masih Ketemu Atm Dikendal Coba Kalau Atmnya Jauh Dan Pulsanya Habis Apa Ya Ga Tambah Bingung. Belum Lagi Personil Undangan Yang Biasanya Sehabis Main Bersama Kami Langsung Terima Honor Kemudian Hari Sabtu Pagi Itu Tidak Langsung Menerima Honor Karena Kami Sama Sekali Tidak Punya Uang Anggaran. Lalu Pernahkan Anda Berfikir Dampaknya Bagi Kami Yang Juga Mengharapkan Personil Personil Undangan Tersebut. Bagaimana Kalau Suatu Hari Nanti Mereka Mau Kami Undang Lalu Menolak Gara Gara Kekecewaan Ini Atau Takut Tidak Dibayar Langsung ?.

Tuhan
Kemana Kami Harus Mengadu.
Mbuhlah Mumet Nyong Ngurusi Sing Ribet Ribet Kaya Kiyeh. Semoga Kawan Kawan Bisa Memahami Posisi Saya Dan Tidak Menghakimi Hanya Karena Ketidak Mengertian. Ini Semua Karena Ada Penyebabnya. Maturnuwun Jika Kawan Kawan Bisa Memahaminya Dan Berdoa Saja Semoga Besok Bisa Benar Benar Cair Dan Tidak Dipersulit.

Demikian. Terima Kasih
Penulis : Dhimas HR

Wednesday, 9 October 2013

Portalkbr_Kontroversi Jokowi RI 1

0 comments

Pro Kontra Jokowi ”Nyapres”

KBR68H_Ketenaran Jokowi Dikalangan Masyarakat Sudah Tidak Diragukan Lagi, Tangan Dinginnya Memperbaiki Kota Solo Selama Menjabat Walikota Dan Beberapa Gebrakan Programnya Untuk Membenahi Jakarta Menjadikan Jokowi Selalu Hadir Diberbagai Pemberitaan.

Namun Bagaimana Tanggapan Sebagian Masyarakat Jakarta Jika Jokowi Maju Sebagai Calon Presiden?

Berikut Wawancara Kamu Dengan Beberapa Warga  Yang Tinggal Di Jakarta,

Dari Empat Warga Yang Ditemui Rabu Sore (9/10) Dua Warga Menyatakan Setuju, Dua Warga Lainnya Menyatakan Tidak Setuju Jokowi Jadi Presiden.

Rama (Tkg.Ojeg)Saat Diwawancari Team Liputan
Rama, Seorang Tukang Ojek Dan Dewi Seorang Mahasiswa Setuju Jokowi Jadi Presiden. Menurut Dewi (18 Th) Jokowi Prospeknya Sangat Bagus, Kerjanya Sudah Sangat Nyata Diantaranya Sudah Melakukan Pembangunan Taman Kota.

“Memang Masih Ada Kekurangan, Seperti Jakarta Masih Tetap Macet,” Kata Dewi.
Sementara Rama, Warga Betawi Yang Berprofesi Sebagai Tukang Ojek Mengatakan, Jokowi Bagus Dan Sangat Disiplin. “Kalau Jokowi Jadi Presiden Indonesia Akan Lebih Bagus Lagi, Dia Orangnya Memikirkan Rakyat Kecil, Pembangunan Kampung Kampung Bagus” Kata Rama.

Dia Bahkan Memprediksikan Jokowi Punya Peluang Terpilih Jadi Presiden Karena Disukai Oleh Rakyat.
” Yang Suka Jokowi Jadi Presiden Tidak Hanya Warga Jakarta, Warga Di Luar Jaklarta Juga Setuju,” Kata Rama.

Berbeda Dengan Rama Dan Dewi, Anwar Dan Nina, Keduanya Warga Jakarta Tidak Setuju Jokowi Jadi Presiden. Keduanya Minta Agar Jokowi Lebih Focus Membenah Kota Jakrta.

“Saya Kurang Setuju Kalau Jokowi Jadi Presiden. Beliau Sebaiknya Benahi Jakarta Dulu, Belum Saatnyalah Kalo Jadi Presiden” Tandas Nina (50Th) Seorang Karyawan Swasta.

Pendapat Senada Juga Disampaikan Anwar (30Th). Dia Meminta Jokowi Menyelesaikan Program-Program Sebagai Gubernur DKI.(Dhimas HR_Team II)

Tuesday, 8 October 2013

Portalkbr_Sekeping Lelah Tak Terlupa

0 comments

Sekeping Lelah Tak Terlupa

Portalkbr_Pekalongan - Melelahkan Memang Perjalanan Panjang Berkelok Menuju Kantor KBR68H Yang Harus Saya Dan Kami Tempuh Hari Kemarin. Meluncur Dari Pekalongan Dengan Sisa Sisa Lelah Setelah Mengikuti Jambore 1000 Lagu Di Makodam Diponegoro Semarang Selama 3 Hari 3 Malam. Setibanya Di Pulogadung Masih Harus Berburu Alamat Rakacia Hotel Meskipun Tidak Terlalu Sulit Namun Cukup Membuat Lelah Dan Lapar.

Tiba Di Rakacia Hotel Sekitar Pukul 04.25 Pagi. Karena Kondisi Memang Sangat Lelah Langsung Berbaring Menunggu Pagi Untuk Segera Melanjutkan Perjalanan Menuju Kantor KBR68H. Sekitar Pukul 08.10 Keluar Dari Hotel Menunggu Metromini Warna Orange Dengan Harapan Segera Sampai Di Tujuan.

Dipandu Oleh Salah Satu Anggota Staff KBR68H, Puspa Asri Melalui Pesan Pendek Memang Sangat Membantu Sekali Dalam Perjalanan Ini Tetapi Sayang. Pesan Pendek Sebelum Naik Ke Metromini Ada Sedikit Disharmoni. Yang Pada Akhirnya Membuat Perjalanan Semakin Panjang Dan Berliku. Ada Kesalahan Penafsiran Tentang Isi Pesan Pendek Tersebut. Karena Memang Saking Lelahnya Dan Ingin Segera Sampai Ditujuan. Pesannya Berbunyi : Nanti Naik Metromini 49/46.3rb Tp Nyebrang Jalan Dulu. Nhah Saya Pikir Disuruh Naik Metromini Yang Ukurannya 4/6 Atau 4/8 Dengan Dua Pintu Disamping. Begitu Datang Metromini Nan Seksi Tersebut Maka Naiklah Saya Meneruskan Perjalanan Menuju Tujuan Dengan Percaya Diri. Tapi Kok Sepertinya Ada Yang Aneh. Ada Yang Janggal Dalam Perjalanan Ini. Sudah Berjalan Beberapa Menit Tetapi Kok Belum Juga Sampai Di Gedung BNI Seperti Yang Tertulis Dipesan Pendek. Karena Ragu Ragu Maka Saya Putuskan Untuk Turun. Dan Ternyata Saya Turun Di Wilayah Senen. Bukan Di Utan Kayu.

Setelah Ngobrol Dengan Tukang Ojeg Ternyata Saya Salah Naik. Seharusnya Naik Metromini Yang Nomornya 46 Atau 49 Jadi Bukan Metromini Ukuran 4/6. Kesalahannya Adalah Begitu Naik Tidak Melihat Nomor Metromininya Yang Ternyata Bernomor 47.

Alamaaak. Pantesan Saja Tidak Sampai Ditujuan. Makanya Saya Putuskan Untuk Diantar Tukang Ojeg Ke Kantor KBR68H Tentunya Dengan Layanan Profesional Yang Aman Dan Terkendali. Tidak Butuh Waktu Lama Kami (Saya Dan Mas Ojeg) Sampai Juga Akhirnya Di Depan Halaman Kantor KBR68H Yang Berada Di Utan Kayu. Dan Lelah Ini Pun Terbayar Sudah.(Bersambung)

Pasang Iklan Gratis