Naskah : Drama Radio
Konsep : Puji Renaningtyas
Tema : Remaja
Judul : “Hujan pun kini telah reda “
Durasi : 60*
Dimainkan Di Radio Pendidikan Indonesia/Rpi Fm - PemalangKonsep : Puji Renaningtyas
Tema : Remaja
Judul : “Hujan pun kini telah reda “
Durasi : 60*
0001. OPENING : INTRO
0002. THEME SONG : 1 SETIA ( JIKUSTIK )
0003. ILLUSTRASI : 1 INSTRUM FULL HOUSE A
0004. NARATOR : 1
Sejak siang tadi hujan belum juga berhenti / kulihat dari kaca jendela / tetesan air hujan yang berirama sendu seakan mengiringi suasana hati ini // dulu aku menyukai hujan // hemm…mama pernah cerita / waktu aku masih kecil aku selalu main hujan – hujanan walau selalu dilarang tapi tetap saja aku membandel // berlari di tengah – tengah air hujan yang turun dari langit sungguh sangat mengasyikan / padahal setiap selesai hujan – hujanan aku pasti sakit tapi aku ngga peduli // dasar anak kecil ///
0005. ILLUSTRASI : 2 INSTRUM FULL HOUSE A
0006. NARATOR : 2
Kalau mengenang masa kecil dulu / ingin rasanya kembali ke masa itu // tapi sekarang semuanya sudah berubah sejak kecelakaan yang merenggut kaki kananku / aku jadi membenci hujan / apalagi setelah peristiwa itu ..engkau perlahan menjauh dariku dan pada akhirnya engkau benar – benar meninggalkan aku ///
0007. ILLUSTRASI : 3 INSTR IDRIS S – MY LOVE
0008. NARATOR : 3
Aku sangat sadar engkau pasti malu punya pacar seperti aku / cacat // yang mungkin hidupku akan selalu bergantung padamu / sehingga ngga ada pilihan lain selain pergi menjauh dari hidupku setelah aku ngga bisa berjalan seperti dulu lagi // kini ingatanku kembali melayang ke satu tahun yang silam dimana ada satu peristiwa yang sangat menyakitkan // sore itu…hujan masih tebal / sudah tiga hari hujan belum juga reda membuat jalan beraspal menjadi sangat licin // tapi aku harus segera menjemput Ayu di sekolahnya / meski dengan agak sedikit terpaksa aku segera berangkat / kasihan Ayu harus menunggu lama di sekolahnya ///
0009. EFEK : 1 HUJAN GERIMIS
( MONOLOG) Asti ….hati – hati ya / jangan ngebut jalanya licin lho // itulah pesan mama sebelum aku pergi / aku hanya mengangguk // dalam perjalanan / aku melihat banyak orang sedang berlindung dari guyuran hujan / sesekali juga kulihat orang – orang tampak sabar mununggu hujan reda di halte bus // meski agak kedinginan walau sudah mengenakan jas hujan namun aku tetap mencoba konsentrasi mengendarai motor bebek itu // jalan didepan menjadi agak gelap karena tertutup kabut sehingga memaksaku untuk benar – benar tenang dan waspada / namun ..tiba – tiba saja sebuah mobil Feroza yang melaju sangat kencang menuju ke arahku dan ..BRAK ! // kejadianya begitu cepat aku ngga tau apalagi yang terjadi // yang jelas badanku sudah tergeletak tak berdaya di ranjang rumah sakit / aku sempat pingsan lagi begitu mendengar kata dokter bahwa kaki kananku harus di amputasi // ya Tuhan….kejamnya dunia / kenapa harus aku yang mendapat semua ini ada hikmah apa di balik kuasa-Mu // peristiwa itu telah merenggut kaki kananku / dan aku hanya bisa pasrah namun yang paling membuatku perih dan teriris adalah saat mengerti bahwa ternyata engkau telah meninggalkanku perlahan namun pasti // sampai akhirnya surat terakhirmu datang dan sungguh mengejutkan aku ///
( MONOLOG DENI) “ Asti ..minggu depan aku harus ke Bandung / orang tuaku ingin aku sekolah disana // dan aku tak mampu melawan keinginan mereka sehingga bisa ngga bisa aku pasti kesana seperti kemauan mereka // aku sebenarnya ngga mau berpisah denganmu tapi harus bagaimana lagi / demi kebaikan kita / sementara lebih baik kita berpisah // dan aku ngga bisa memaksamu menungguku terlalu lama ? // dan sekarang kamu bebas menentukan jalan hidupmu sendiri tanpa aku // Asti.. maafkan aku ///
0010. THEME SONG : 2 DAN ( SHEILLA ON 7 )
0011. NARATOR : 4
Suratmu datang di saat aku baru saja harus siap menerima semua kenyataan ini / bahwa aku harus siap menjalani kehidupan tanpa kaki kananku // dan sekarang aku juga harus siap menerima kenyataan bahwa engkau telah meninggalkanku untuk selamanya // engkau justru meninggalkan aku disaat aku sangat butuh dukungan darimu / disaat aku memerlukan kekuatan untuk bangkit dari keterpurukan peristiwa yang tragis // kenapa keputusanmu begitu cepat berubah / padahal dulu kamu pernah bilang meski apapun yang terjadi kita akan selalu bersama // ini sungguh tidak adil untuk aku // dan aku juga masih ingat netul atas apa yang kau janjikan padaku sewaktu itu // tapi semua sirna dalam sekejap ///
0012. ILLUSTRASI : 3 ILLUSTRASI GITAR
0013. EFEK : 2 RAMAI LESEHAN MALAM
0014. ASTI : Den…apa janjimu bisa di percaya ? ///
0015. DENNY : Asti / aku ngga akan pengin kita berpisah // apapun yang terjadi atas diri kita aku ngga akan ninggalin kamu ///
0016. ASTI : Den…/ sebaiknya kamu turuti kemauan orang tuamu toh .. itu demi kebaikan kita juga ///
0017. DENNY : Apa kamu pengin kita berpisah ? ///
0018. ASTI : Nggak ../ bukan begitu maksudku // itu semua khan juga demi masa depan kita berdua ? ///
0019. DENNY : Masa bodo’ dengan masa depan / peduli amat // aku ngga pengin jauh – jauh dari kamu As // aku sayang kamu ///
0020. THEME SONG : 3 KAU YG TLAH PERGI ( CAFFEIN )
0021. ILLUSTRASI : 4 DRAMA G
0022. NARATOR : 5
Aku terhanyut dengan masa laluku / sampai – sampai ngga tahu kalau mama sudah berdiri di belakangku // aku berusaha menyembunyikan air mata yang sempat menetes di kedua pipiku // tapi ..yang namanya orang tua pasti akan lebih tahu dan seakan juga ikut merasakan atas apa yang di rasakan anaknya // sekarang ..hanya mamalah yang selalu memperhatikan ku seperti ketika aku masih kecil dulu // saat aku masih suka bermain hujan – hujanan // mama mendekatiku dan mulai membelai rambutku yang cepak ///
0 comments:
Post a Comment