PromediaStory's_
Di senja yg kering , ketika langit menguning Syairmu mengudara, menangisi semak bersisa bara
Lututmu berpijak, mulutmu meniup abu
Redup matamu, berkaca – kaca
Terpaksa bernyanyi, meski terbata – bata
Mencoba lapangkan hati, memenjarakan emosi
Seikat duka pun menyusup di antara dedaunan kering
Tersapu angin, terbang , membisiki penghuni alam
Padahal,,
Dengan sepenuh hati kau tancapkan batang demi batang
Bersaudara dengan tanah beserta cacing
Bermain manja dengan hujan
Dan bercanda ria dengan ilalang
Namun,,
Tanah yg kau sebut surga dunia kini mengering...
Tinggal potongan2 kecil si ranting lemah...
Mengenaskan, api melalap belahan jiwamu...
Menelan impian2mu...
Masih adakah yg peduli...
Pada celotehan laramu yg menusuk kalbuku...
Masih adakah yg peduli...
Pada jeritan pilu pepohonan...
Dan raungan satwa kesakitan...
Masihkah adakah yg peduli . . .
0 comments:
Post a Comment