Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Monday, 9 December 2013

Megono_Kicauan Burung Senja

0 comments
Kicauan Burung Senja
Oleh        :    Dhimas Hr

Keyakinan Yang Kau Anggap Tidak Pasti Bersumber Pada Titik Terdalam Di Rongga Jiwamu. Tetapi Tenggelam Dengan Begitu Mudahnya Karena Sebab Matamu Terlena Oleh Hasrat Sesaat Yang Tiada Pasti. Engkau Justru Mengorbankan Harga Dirimu Yang Pada Akhirnya Membongkar Jatidiri Sendiri Tanpa Diminta. Sehingga Hampir Setengah Dari Cerita Hidupmu Kian Telanjang Didepan Mata. Engkau Mungkin Tak Pernah Menyadarinya Bahwa Dirimulah Yang Membongkar Semua Rahasia Pribadimu Itu Bukan Orang Lain.

Kerjasama Itu Bukan Sekedar Uang.Lebih Dari Itu Semua. Kepercayaan Yg Dihancurkan Dengan Kepentingan Pribadi Semata Tdk Akan Berlangsung Lama. Mungkin Saja Hari Ini Engkau Menang Diatas Segalanya Tetapi Yakinlah Bahwa Bahwa Pada Suatu Titik Kelak. Kau Akan Menyesali Perilakumu Itu.

Tidak Ada Kekecewaan Dalam Kegagalan Kerjasama. Sebab Masih Banyak Cara Mendapatkan Kesuksesan Tanpa Mengorbankan Harga Diri. Untuk Apa Bisa Berjalan Jika Harus Mengutamakan Nafsu Pribadi Demi Kepentingan Perseorangan. Yakinlah Bahwa Suatu Titik Nanti Semua Pasti Terungkap.Alam Bersama Kejujuran Jiwa Bukan Mustahil. Meski Harus Menggali Sedari Mula Tetapi Nikmatnya Tak Terkira Sebab Tiada Beban Yang Harus Ditutupi Demi Menyembunyikan Selinting Asa.

Dan Hanya Demi Menjaga Harga Dirimu Itu Katanya Kau Tak Akan Pernah Menyesali Segala Sesuatunya Begitu Angkuhkah Dirimu Diatas Kelemahanmu Itu. Dan Demi Nama Baik Yang Katanya Nama Baik Kau Rela Menjaga Jarak Antara Ruang Dan Waktu. Jika Demikian Itu Ada Baiknya Kita Tunggu Saja Seberapa Hebatkah Dirimu Mempertahankan Itu Semua Seberapa Tangguhnya Dirimu Tanpa Penyangga. Tanpa Roda Roda Penggerak Itu. Aku Akan Selalu Menanti Kabarnya Bersama Angin Senja Dan Kicauan Burung Burung Ketika Temaram Datang.

Sragi_10/12/13_12:19

Sunday, 8 December 2013

Megono_Ketika Engkau Menghakimi Rasa Diatas Rasaku

0 comments
Ketika Engkau Menghakimi Rasa Diatas Rasa
Oleh        :    Dhimas Hr

Tak Seharusnya Engkau Membuatku Bertanya Demikian. Tetapi Karena Hasrat Dan Keinginan Jiwa Semakin Tak Terbendung Lagi Maka Kusampaikan Pertanyaan Itu Bersama Angin. Musabab Hilangnya Jejak Jejak Ronamu Dari Hadapku. Dan Terkejutlah Jiwaku Ketika Engkau Justru Menghakimi Rasa Diatas Rasaku Hanya Karena Musabab Yang Pernah Engkau Jalani Sebelumnya. Yang Menurutmu Adalah Sisa Sisa Perjalananmu Dahulu.

Ketika Engkau Mengahakimi Rasa Diatas Rasaku
Pernahkah Engkau Merasakan Apa Yang Ada Didalam Benak Ini. Dengan Segala Rasa Gundah Yang Menyesak Itu. Betapa Rasa Ini Ingin Kubagi Dengan Harapan Sekeping Rasa Baru Yang Mampu Mengobati Rasa Lama. Meski Tidak Harus Bersama Sama Bulan.

Ketika Engkau Menghakimi Rasa Diatas Rasaku
Pernahkah Terfikir Olehmu Bahwa Itu Sama Dengan Mata Pedang Yang Tumpul Menancap Di Jiwa Ini. Jiwa Jiwa Ksatria Terluka Yang Terlunta. Tetapi Kenapa Engkau Melihatnya Sebagai Pria Yang Tidak Layak Di Pantaskan. Hanya Sebagai Pria Yang Tak Layak Dipantaskan. Hatimu Mungkin Terlanjur Beku Terlalu Lama Dan Dalam. Terlalu Sulit Menerima Kenyataan Baru Yang Lebih Baik. Mungkin Justru Kenyataan Baru Yang Masih Semu Kau Akan Jalani Yang Pada Akhirnya Bisa Menjadi Bekal Kembali Untuk Menghakimi Rasa Diatas Rasaku Itu.

Aku Bersumpah
Aku Bersumpah Diatas Rasa Ini. Semua Rasa Itu Pasti Menuju Pusara Suatu Saat Nanti. Penghakiman Itu Tidak Lagi Menjadi Sahabat Setiamu. Dan Aku Bersumpah Penghakiman Itu Merubahnya Menjadi Penghiburan Jiwa Jiwa Tersesat Kelak. Dan Engkau Akan Segera Menyadarinya Bahwa Rasa Itu Yang Telah Kau Hakimi Atasnama Keadilan Wanita Itu Tidak Selalu Sama Seperti Terbitnya Fajar Di Pagi Hari. Tidak Selalu Sama Seperti Terciptanya Pelangi Disaat Turun Hujan.

Sragi_09/12/13_08:53

Saturday, 7 December 2013

Megono_Ajari Aku Mengenalimu

0 comments
Ajari Aku Mengenalimu
Oleh        :    Dhimas HR
 

Seharusnya Kata Kata Itu Tidak Pernah Tertulis. Seharusnya Tidak Demikian Itu. Sehingga Rasa Ini Harus Tertanggung Dan Kian Menelisik Di Relung Terdalam. Jika Kata Kata Itu Tidak Tertulis Mungkin Saja Tidak Terjadi Rasa Yang Demikian Hebatnya Ini. Harus Bagaimana Menyimpan Rasa Yang Ada Ini. Haruskah Rasa Ini Kutepiskan Sesaat Atau Bahkan Untuk Selamanya.

Aku Hanya Ingin Jujur Dengan Gelitik Hatiku Yang Selama Ini Menjadi Teman Bicara Dan Sahabat Yang Mau Mengerti. Bahwa Rasa Ini Kian Berkehendak Denganmu. Walau Aku Tahu Semuanya Tidak Akan Semudah Yang Diperkirakan. Butuh Perjuangan Yang Keras Dalam Mempertahankan Rasa Ini. Tapi Aku Tahu Bahwa Jiwa Ini Menolak Kemunafikan Jiwa Ini Menampar Ketidakpastian. Hanya Engkau Dan Angin Senja Yang Seharusnya Mampu Membaca Arah Angin.

Aku Tidak Merdeka. Jiwa Terbelenggu Tetapi Rohku Masih Bisa Melayang Hingga Ke Tepi Nirwana. Seandainya Engkau Bisa Mengerti Tentu Keyakinan Itu Akan Terbang Bersama Temaramnya Jiwamu. Seyakin Engkau Pada Matahari Yang Terbit Ketika Fajar. Begitulah Rasa Ini Terungkap.

Aku Senandungkan Duhkita Ketika Semua Terlindas Dan Di Beslah Waktu. Perjalanan Ini Menjadi Semakin Tidak Lurus Melainka Berkelok Dan Semakin Banyak Persimpangan Yang Terlalu Menikung Dan Tajam. Setajam Rasa Yang Kau Berikan Itu. Harus Mendaki Bukit Yang Penuh Onak Ketika Membangunkan Resahmu.

Jangan Salahkan Rasa Yang Terlanjur Datang. Jangan Menghindari Hujan Yang Turun Ketika Melangkah Dipadang Gurun. Berikan Jiwamu Kepada Alam Seperti Rembulan Memberikan Senyumnya Ketika Temaram Datang. Ajari Aku Mengenalimu Lebih Dalam Dengan Segala Keikhlasanmu Meski Kita, Aku Dan Kamu Tidak Merdeka. Hanya Sukma Dan Bahasa Kalbu Yang Menyatukan Rasa Itu. Dan Aku Tidak Berharap Engkau Mengerti Sebab Hanya Jiwa Dan Rasa Yang Bisa Menjawab Itu

Sragi_08/12/13_13:53

Tuesday, 26 November 2013

Megono_Psikology Pesbuk Dari Status

0 comments
Psikology Pesbuk Dari  Status
Oleh : Dhimas Hr
Sanggar Media Kusuma

 
Mari Berdiskusi Tentang Dampak Media Sosial Bagi Kepribadian Penggunanya. Bagaimana Media Sosial Digunakan Dan Dampak Dampak Nyata Bagi Penggunanya. Tetapi Saran Saya Untuk Mulai Membaca Dan Berdiskusi Tentang Tema Ini Jangan Melibatkan Pendapat Pribadi Demi Kemenangan Sesaat Tetapi Lebih Kepada Kebenaran Secara Umum. Sebab Inti Dari Artikel Yang Saya Tulis Ini Bukan Untuk Mencari Kebenaran Secara Pribadi Tetapi Sekedar Untuk Literatur Apakah Para Pembaca Yang Budiman (Termasuk Saya) Sudah Bijaksana Saat Menggunakan Media Sosial.

Banyak Diantara Pengguna Atau User Media Sosial Khususnya Facebook Tidak Sadar Bahwa Selama Ini Dalam Menggunakan Media Sosial Tersebut Telah Banyak Memperlihatkan Kepribadian Baik Secara Riil Maupun Mendekati Riil (Silahkan Dibantah Jika Saya Salah) Entah Itu Saat Membuat Status Atau Bahkan Saat Sedang Inbok Dengan User Lain. Tidak Jarang Pula Ada Yang Dengan Terang Terangan Berbohong Kepada User Lain. Lalu Bagaimana Dengan Dampaknya. Dampaknya Tentu Saja Bisa Dirasakan Secara Riil Juga. Bohong Jika Ada Yang Berkata Bahwa Media Sosial Tidak Memiliki Dampak Apapun Bagi Kehidupan Sehari Harinya.

Dampak Dari Penggunaan Media Sosial Tentu Saja Beragam, Tergantung Dari Bagaimana User Menggunakannya. Meskipun Banyak Pendapat Yang Mengatakan Bahwa Media Sosial Berdampak Buruk Tetapi Tidak Sepenuhnya Pendapat Itu Benar Masih Banyak Pula Dampak Positif Dari Hasil Menggunakan Media Sosial. Jadi Tidak Bisa Dipukul Rata Bahwa Internet Atau Media Sosial Selalu Buruk.

Media Sosial Menjadi Tempat Yang Paling Cepat Untuk Berbagi Dalam Berbagai Macam Keadaan, Facebook Juga Menjadi Ajang Pelarian Saat Mengalami Kegembiraan, Kegalauan, Kebingungan, Atau Bahkan Sekedar Seru Seuan Saja. Facebook Khususnya, Juga Seringkali Menjadi Ajang Curhat Baik Secara Umum Maupun  Personal Message (Inbox) Dan Tentunya Hal Ini Bisa Mengurangi Beban Yang Sedang Dialaminya. Tidak Jarang Facebook Juga Menjadi Tempat Pertama Mendapatkan Teman Teman Baru Atau Bahkan Rekan Bisnis Baru Yang Berujung Pada Keuntungan Secara Finansial.

Tidak Ada Yang Salah Dengan Seringnya Frekuensi Status Yang Dibuat Diwall Facebook. Selama Bahasa Yang Digunakan Tidak Melanggar Kode Etik, Moral Sosial Dimasyarakat Saya Fikir Bukan Soal. Walaupun Kadang Kadang Masih Seringkali Kita Jumpai Status Status Yang Bahasanya Cenderung Kasar Dan ”Sak Penake Dewe”. Tapi Itulah Fakta Bahwa Pengguna Media Sosial Di Republik Ini Bukan Hanya Dari Kalangan Terdidik Saja. Semua Lapisan Masyarakat Hampir Bisa Dipastikan Sudah Bersentuhan Dengan Media Sosial.

Jangan Merasa Dirugikan Dengan Seringnya Melihat Status Pengguna Lain Yang Masuk Ke Pemberitahuan Facebook Anda Karena Memang Sudah Peraturannya Demikian. Facebook Dirancang Memang Untuk Saling Bertautan Sehingga Perdetik Pasti Ada Tautan Masuk. Kadang Saya Heran Dengan Keluhan Beberapa Sahabat Tentang Seringnya Membaca Status Orang Yang ”Katanya” Terlalu Sering Update Status. Lho Kok Bisa??. 

Seperti Yang Sudah Saya Katakan Sebelumnya Bahwa Facebook Dirancang Memang Untuk Saling Bertautan Sehingga Anda Harus ”Legowo” Membaca Status Baru Milik Pengguna Lain Walaupun Terlalu Sering. Sebab Dia Berhak Melakukan Itu Semua Dan Itu Tidak Melanggar. Aneh Jika Anda Justru Merasa Terganggu. Jika Anda Menginginkan Pesan Secara Pribadi Alangkah Baiknya Menggunakan Email Atau Pm Bbm Itu Jelas Lebih Private.

Ada Pula Sahabat Sahabat Pengguna Media Facebook Sebagai Sarana Promosi Penjualan, Jasa Dan Sebagainya. Anda Juga Harus Legowo Ketika Dia Sedang Update Status Promonya Kebanyak Link. Tentunya Dengan Harapan Mendapatkan Pembaca Promo Sebanyak Banyaknya Agar Kemudian Bisa Menjadi Klien Produknya. Ada Pula Yang Statusnya Tentang Religi, Nah Ini Topik Yang Seksi Untuk Digali Lebih Dalam Sebetulnya. Status Status Religi Yang Seringkali Saya Baca Menggelitik Untuk Didiskusikan. Ingatkah Anda Saat Membaca Status Tentang Ajakan Sholat Dhuha Misalnya, Greeting Puasa, Atau Yang Lebih Lucunya Saat Membaca Status Sholat Malam (Tahajud). Jadi Ingin Tertawa Sendiri. Lho Kok Bisa ? Iya Lah.

Topik Topik Religi Seperti Itu Memang Bagus. Memang Baik Karena Mengingatkan Dalam Hal Kebaikan. Masalahnya Begini, Saya Akan Lihat Dari Paradigma Saya Saja. Misalnya Ada Status Begini : ”Yuk Sholat Dhuha Dulu Yuk....”. Inti Sarinya Memang Bagus Karena Ajakan Berbuat Baik. Tetapi Kalau Kita Mau Dan Berani Legowo, Apa Bedanya Dengan Kalimat Berikut Ini : ”Yuk Main Kerumahku, Biar Lihat Rumah Baruku. Ada Mobil Baru Lho Jenk. Nanti Pulangnya Aku Anterin Dech Pake Mobil Baruku ”. Lalu Kira Kira Apa Pendapat Anda Ketika Membaca Status Yang Diatas ?? Silahkan Simpulkan Sendiri Sendiri.

Media Sosial Memang Dirancang Sedemikian Rupa Sebagai Media Share Info. Sehingga Memungkinkan Untuk Berbagi Apapun Yang Ingin Dibagikan. Tentunya Dengan Kebijakan Personal Penggunanya Masing Masing. Saran Saya, Jika Ingin Totalitas Menggunakan Media Sosial Tempatkan Diri Anda Sebagai Orang Yang Benar Benar Sosialita, Agar Koneksi Merasa Tidak Digurui, Merasa Tidak Dihakimi Oleh Status Status Yang Anda Tulis. 

Jika Ingin Menuliskan Sesuatu Yang Eksplisit Misalnya Tentang Kupasan Kupasan Religi Sebaiknya Hindari Kalimat Yang Menonjolkan Justifikasi, Dan Egosentris. Atau Untuk Lebih Nyaman Lagi Jika Anda Membuat Fan Page Sehingga Halaman Publik Atau Wall Tetap Bisa Digunakan Untuk Kalimat Kalimat Umum Bukan Agamis.

Monday, 25 November 2013

Megono_Matinya Kreatifitas Program Televisi

0 comments
Matinya Kreatifitas Program Televisi
(Pornografi Terselubung)

Oleh : Dhimas Hr
Sanggar Media Kusuma

Memudarnya Kreatifitas Program Televisi Di Republik Ini Memaksa Seluruh Lini Akhirnya Membuat Program Program Monoton Yang Sarat Hiburan Tetapi Melupakan Unsur Edukasinya. Telah Hilang Kreatifitas Insan Insan Televisi Sehingga Memaksakan Program Program Yang Dianggapnya Pernah ”Sukses” Untuk Di Repack Meski Hanya Dengan Sedikit Merubah Judul. Program Yang Bahkan Tidak Jelas Muatannya Selalu Menghiasi Layar Kaca Setiap Pemirsa Di Republik Ini.

Program Program Televisi Sudah Kehilangan Rohnya Untuk Menyuguhkan Tayangan Terbaik Bagi Pemirsanya. Bahkan Ironi Nya Bukan Sekedar Konten Programnya Saja Yang Benar Benar Sudah Kehilangan Rohnya Tetapi Sampai Pada Talent/Pembawa Acaranya Pun Sudah Tidak Lagi Mengutamakan Kualitas Dan Kecerdasan Intelektual Yang Mendidik. Maka Jangan Salahkan Generasi Remaja Jaman Sekarang Jika Mereka Justru Lebih Ahli Dan Mahir Dalam Ilmu Alay. Ilmu Gaul Yang Katanya Modern Dibandingkan Dengan Disiplin Ilmu Yang Sesungguhnya. Sebab Mereka Sudah ”Sekolah” Dari Tayangan Tayangan Seperti Itu Setiap Hari.

Tayangan Kekerasan Berbalut Komedi Setiap Hari Juga Bermunculan Meskipun Dengan Diembel Embeli Tulisan ”Adegan Ini Akting. Jangan Ditiru !!” Apakah Cukup Dengan Seperti Itu Lantas Semua Boleh Dilakukan. Sungguh Ironi Sekali. Adegan Penganiayaan Juga Tidak Luput Dari Tayangan Sehari Hari Meski Dibingkis Dengan Judul Komedi. Belum Lagi Penokohan Waria Yang Seolah Olah Dibiarkan Dalam Berbagai Program. Perilaku Yang Menyimpang Itu Sama Sekali Tidak Mendapat Sorotan Dari Komisi Penyiaran Lalu Apa Bedanya Dengan Tessy (Kabul Srimulat) Yang Bahkan Dicekal Tidak Boleh Lagi Memerankan Tokoh Tessy Dengan Berbagai Dalih. Anehnya, Aziz Gagap Yang Menurut Saya Pribadi Tidak Punya Skill Intelektual Dalam Lawakannya Masih Saja Beraksi Setiap Harinya. Apa Bedanya Tessy Dengan Aziz ? Justru Masih Lebih Bagus Tessy Untuk Segi Intelektualnya Tetapi Tetap Saja Harus Dicekal. Itu Bagus Memang Tetapi Seharusnya Perlakuan Yang Sama Juga Dilakukan Kepada Siapapun Yang Memerankan Penokohan Waria Agar Tidak Memicu Perilaku Pembenaran Terhadap Penyimpangan Tersebut. Jangan Lantas Berdalih ”Ah Itu Khan Hanya Lawak ”. Pertanyaannya Kemudian Apakah Tidak Ada Lawakan Yang Lebih Cerdas Seperti Celetukan Sule Misalnya. Kalau Memang Tidak Memiliki Bakat Dan Intelektual Seharusnya Ya Tau Diri Jangan Memaksakan.

Tayangan Tayangan Mistik Yang Menjajah Dan Sangat Tidak Masuk Akal Juga Masih Bertahan Terlebih Lagi Dipandu Dengan Host Host Yang Tidak Kompeten Dibidangnya. Seolah Tayangan Seperti Ini Dianggap Mendidik. Lalu Dari Segi Apanya Tayangan Mistik Bisa Dikatakan Dengan Tayangan Mendidik. Tayangan Pembodohan Masyarakat Yang Seharusnya Tidak Disiarkan Dimedia Publik Justru Mendapat Sponsor Yang Besar Besaran Demi Iklim Kapitalisme Belaka.

Belum Lagi Program Program Tayangan Jam Malam Yang Disuguhkan Untuk Pemirsa (Katanya) Dewasa Kebanyakan Tidak Mengandung Unsur Pendidikan Yang Positif Untuk Pemirsanya. Apa Yang Kemudian Bisa Dibilang Mendidik Jika Presenternya Saja Justru Mengumbar Pornoaksi Yang Sepertinya Memang Sudah Di Skenariokan Bersembunyi Dibalik Warning ”Adegan Ini Hanya Akting. Jangan Ditiru !!”.  Sesederhana Itukah Menyembunyikan Unsur Pornoaksi Demi Lolosnya Tayangan. Bagaimana Jika Ada Adegan Dewasa Misalnya Berciuman Mesra Atau Bahkan Adegan Ranjang Lalu Kemudian Diembel Embeli Tulisan ”Adegan Ini Hanya Akting. Jangan Ditiru !! ” Apakah Sekiranya Tayangan Itu Juga Termasuk Boleh Disuguhkan. Sungguh Tayangan Yang Memalukan Berbingkis Kemunafikan.

Apakah Sekiranya Tidak Bisa Lebih Kreatif Lagi Dalam Menyuguhkan Program Program Jam Tayang Malam Tanpa Harus ”Menjual Pornografi” Terselubung Itu. Apakah Benar Benar Sudah Mati Daya Cipta Dan Kreatifitas Para Insan Pertelevisian Di Republik Ini. Apakah Sudah Tidak Ada Lagi Yang Benar Benar Peduli Dengan Dampak Tayangan Dari Program Pertelevisian Di Negara Ini. Lalu Apa Fungsi Lembaga Lembaga Yang Katanya Punya Kekuatan Untuk Mensensor Atau Bahkan Membredel Program Program Pertelevisian Yang Tidak Mendidik.

Pembaca Yang Budiman. Masih Ingat Dengan Aksi Ormas Ormas Keagamaan Yang Seringkali Mensweeping Beberapa Tempat Hiburam Malam Misalnya Pub / Night Club / Bar Dan Sebangsanya Ketika Bulan Ramadhan Tiba ?. Semoga Masih Ingat. Ada Unsur Yang Menjadi Dalih Bagi Ormas Untuk Mensweeping Tempat Tempat Tersebut Demi Alasan Kemungkaran Dan Moral Maka Segala Tindakan Mereka Lalukan Meski Saya Tidak Sependapat Dengan Tindakan Mereka Tetapi Setidaknya Itu Sudah Menunjukan Sikap Yang Baik Demi Menjaga Nama Agama. Lalu Siapa Yang Hendaknya Memiliki Sikap Tegas Demi Menjaga Nama Moral Dan Perilaku Tontonan Sehat Di Republik Ini. Siapa Lagi Yang Berani Mensweeping Program Program ”Konyol” Tidak Mendidik Dan Seksualitas Berbalut Hiburan Demi Terciptanya Program Televisi Yang Berkualitas Dan Mencerdaskan Bangsa Bukan Mencetak Generasi ”Alay” Dan Konyol.



“Perang Ini Perang Abadi Musuh Kita Adalah Diri Kita Sendiri Tak Akan Berhenti Sampai Mati”_Iwan Fals
    

Saturday, 16 November 2013

Megono_Harapan Tanpa Makna

0 comments
Harapan Semu Tanpa Makna
Sab/16/11/03_17.24

Hari Ini Penuh Kekecewaan. Asa Yang Begitu Hebat Dan Menggebu Hilang Seketika Manakala Harapan Itu Tidak Lagi Bisa Dipegang. Manakala Keputusan Itu Tidak Berani Berpihak Kepada Yang Seharusnya. Meski Demikian Aku Masih Belajar Dan Mencoba Untuk Menerima ”Kekalahan” Rasa Dalam Sesaat.

Dan Aku Akan Berbagi Sedikit Rahasia Alam Tentang Apa Yang Sudah Terjadi Sampai Kekecewaan Ini Terjadi. 

Kepercayaan Seharusnya Tidak Memandang Faktor Usia Juga Bukan Karena Lamanya Perhubungan Yang Telah Terjalin. Kepercayaan Bisa Saja Tumbuh Seiring Perjalanan Waktu Seperti Kita Percaya Bahwa Matahari Akan Terbit Diufuk Timur. Seperti Kita Percaya Kepada Rembulan Dan Sinarnya. Begitu Pun Yang Seharusnya Terjadi Untuk Kisah Yang Lalu. Tetapi Kenyataan Berkata Lain.

Meski Perkenalan Itu Cukup Singkat Rasanya Sudah Ada Sesuatu Yang Saling Mengisi Diantara Kami. Ada Sesuatu Yang Nampaknya Tidak Lagi Diragukan Walaupun Masih Harus Dicoba. Kami Saling Percaya Itu Yang Saya Lihat Dari Gerak Kalimatnya. Sebab Itu Satu Keputusan Telah Diambil Bersama.

Lalu Kemudian Kami Mempunyai Perencanaan Lain Yang Rasanya Juga Sudah Saling Mengerti Sudah Saling Memahami. Maka Sepenuhnya Aku Percaya Dengan Mempertaruhkan Semuanya. Dengan Harapan Setinggi Tingginya Tentang Keberhasilan Dengan Kebersamaan Berdasar Rasa Saling Percaya. Tapi Kenyataan Menjadi Lain Ketika Semenjak Peristiwa Janggal Yang Sampai Saat Ini Masih Belum Terungkap.

Begini Sajalah. Rasanya Terlalu Sulit Untuk Dipahami Jalan Ceritaku Dengan Segala Personifikasi Ini. Lebih Baik Blak Blakan Saja Saya Ceitakan. Supaya Lebih Mudah Dipahami. Saya Tau Andan So Pasti Gregetan Karena Jalan Ceritanya Muter, Tentunya Bagi Sahabat Sahabat Yang Berfikir Praktis. Begini Jalan Ceritanya :

Saya Kenal Dengan Seseorang Yang Bernama Pelangi (Bukan Nama Sebenarnya). Dia Orang Yang (Katanya) Super Sibuk Dan Barangkali Tidak Punya Cukup Waktu Untuk Membicarakan Hal Hal Yang Kurang Berbobot. Itu Karena Dirinya Banyak Aktifitas Yang Melelahkan Dan Menguras Banyak Waktu. Bahkan Mungkin Perlu Tambahan Jam Jika Saja 24 Jam Bisa Dirubah. Wao Luar Biasa Sibuknya Bukan??. What Everlah.

Singkatnya, Kami Menjalankan Kerjasama Project A (Katakanlah Demikian). Dan Berhasil Lalu Kemudian Karena Ternyata Diantara Kami Banyak Celah Yang Sama. Sama Sama Memiliki Visi Lalu Tercetuslah Pemikiran Untuk Membuat Project B Yang Awalnya Di Dinamisasikan Oleh Kami Berdua. Aku Dan Dirinya Saja. Baru Menambahkan Personil Additional Sebagai Pelengkap. Suatu Hari Aku Dan Dirinya Berencana Survey Kelokasi Yang Rencananya Hendak Dijadikan Areal Kegiatan Tetapi Karena Satu Dan Lain Hal Rencana Itu Pun Berubah. Perjalanan Kami Teruskan Kearah Pekalongan Karena (Pengakuannya) Dia Harus Ketemu Dengan Partner Yang Lainnya. Aku Mengiyakan Saja Rencana Itu Lalu Kami Segera Ke Pekalongan.

Sampai Dilokasi Yang Dituju Ternyata Yang Bersangkutan Belum Datang. Peluang Ini Pun Aku Jadikan Bincang Bisnis Seputar Rencana Project B Yang Sebentar Lagi Segera Kami Rilis. Ditengah Percakapan Datanglah Dia, Partner Yang Sudah Kami Tunggu Tungu Sedari Tadi Sebutlah Namanya Habibie. Partner Yang Katanya Sudah Beberapa Tahun Dikenalnya. Dari Perbincangan Yang Cukup Lama Ini Sebetulnya Ada Sebuah Pertanyaan Yang Mengganjal Tetapi Belum Sempat Aku Pertanyakan. Saya Kok Samasekali Tidak Menemukan Bincang Bisnis Yang Katanya Mau Dibicarakan Itu. Sama Sekali Tidak Ada Percakapan Tentang Bisnis Seperti Yang Sebelumnya Dia Sampaikan. Justru Percakapan Janggal Yang Aku Rasakan Tetapi Rasa Keingintauanku Putus Karena Aku Masih Berfikir Fokus Untuk Project B Yang Sedang Kami Bahas.

Menjelang Sore Kami Bertiga, Aku Pelangi Dan Habibie Pulang Dari Lokasi Itu. Kemudian Aku Dan Pelangi Melanjutkan Kembali Berbincang Seputar Rencana Rencana Yang Harus Segera Dibuat Dan Dikemas Dalam Sebuah Program. Lalu Aku Katakan Bahwa Untuk Mempercepat Jalannya Projetc B Harus Ada Dukungan Peralatan. Kebetulan Saat Itu Ada Peralatan Yang Mau Dijual Dengan Harga Cukup Murah Tetapi Tidak Murahan. Dengan Demikian, Project B Bisa Memiliki Inventaris Yang Sewaktu Waktu Bisa Digunakan. Sementara Untuk Perlengkapan Yang Lainnya Bisa Pakai Punya Personil Sendiri Sendiri.

Menurutnya, Itu Ide Bagus. Katanya ”Oke In Aja”. Lalu Aku Bilang Untuk Membuat Oke Khan Butuh Konsekwensi. Artinya Butuh Dana. Sekali Lagi Dia Katakan Bisa Dipersiapkan Untuk Masalah Dananya. So Saya Pikir Planningnya Sudah Semakin Mantab Dan Matang Sehingga Rasa Percaya Diri Dan Keyakinanku Semakin Yess Aja.

Pagi Itu Aku Coba Mengkonfirmasi Tentang Dana Yang Katanya Bisa Diusahakan. Via Pesan Pendek Berita Telah Aku Sampaikan Bersama Harapan. Lalu Dia Menjanjikan Ketemuan Pukul 11 Siang Setelah Acaranya Selesai. Bahkan Aku Masih Dengan Jelas Mengingat Jawabannya ”Jam 11 Aja Ya Mas Sekalian Ambil Uangnya. Ada Yang Mau Ak Bicarakan” Tetapi Kok Setelah Itu Tidak Ada Kabar Beritanya. Oke. Ak Masih Menunggu Sampai Pukul 11 Siang Bahkan Pukul 12 Tetapi Tidak Ada Jawaban Sama Sekali. Sekian Lama Menanti Tanpa Kepastian Akhirnya Datang Juga Pesan Pendek Yang Isinya Tentang Ralat Pertemuan. Intinya Bahwa Pertemuan Hari Ini Batal Dan Aku Diminta Datang Kerumah Saja Dengan Alasan Kecapean. Oke Siap.

Tanpa Istirahat Dulu Setelah Antar Jemput Anak Sama Istri Kerumah Aku Langsung Meluncur Kerumah Pelangi Saat Itu Juga. Tetapi Aku Kaget Begitu Sampai Dirumahnya Karena Ada Habibie Disitu. Lho Kok Bisa? Apakah Mungkin Kebetulan? Saya Pikir Bukan. So Saya Simpulkan Saja Bahwa Ini Adalah Skenario.

Artinya Kami Kembali Bertemu Bertiga Seperti Hari Kemarin, Aku Pelangi Dan Habibie. Kita Kupas Semuanya Satu Persatu. Termasuk Dengan Dana Yang Sudah Kami Berdua Diskusikan Hari Kemarin. Aku Semakin Bingung Manakala Pelangi Berharap Bisa Memasukan Habibie Kedalam Project B Ini. Secara Prinsip Sich Sejujurnya Tidak Ada Masalah Tetapi Harusnya Bukan Mulai Sekarang. Seharusnya Menunggu Project B Berjalan Dulu Baru Bisa Masuk. Pertanyaannya Adalah Seberapa Kompeten Dirinya Didalam Project B Ini. Khan Belum Bisa Dinilai. Menurut Pelangi, Jika Dana Yang Sudah Dijanjikan Itu Aku Bawa Keseseorang Yang Akan Menjual Peralatan Maka Habibie Harus Ikut. Lalu Pertanyaannya Habibie Bertindak Sebagai Apa. Apakah Sebagai Saksi Ataukah Apa?

Lho ?Kok ?? Kenapa Justru Jadi Rumit Begini. Seharusnya Khan Tidak Serumit Ini. Seharusnya Hari Itu Dana Sudah Dikirim Ke Orang Yang Punya Peralatan. Lalu Segera Planning Dijalankan Sesuai Agenda. Tapi Kok Ini Rasanya Semakin Janggal. Seperti Ada Sesuatu Yang Terselubung Begitu. Kalau Memang Tidak Percaya Seharusnya Sudah Dari Awal Tidak Perlu Membicarakan Semua Ini. Bukankah Sudah Jelas Dari Awal Bahwa Semua Pendanaan Bisa Diatur Bersama Dengan Ketentuan Dan Kesepakatan Bersama. Artinya Tidak Dengan Melibatkan Orang Lain Yang Pada Dasarnya Belum Memahami Visi Dan Misinya.

Karena Suasana Sudah Sangat Tidak Nyaman Maka Aku Putuskan Pulang Dengan Tidak Membawa Dana Tersebut Meski Dana Itu Sebenarnya Sudah Ada Diatas Meja. Bagaimana Bisa Aku Membawa Dana Tersebut Jika Harus Kelokasi Bersama Habibie Yang Baru Dua Hari Saling Mengenal. Bagaimana Aku Bisa Membawa Dana Itu Jika Sudah Tidak Ada Rasa Saling Percaya. Hanya Orang Bodoh Saja Yang Bisa Melakukan Itu. Apalagi Setelah Membaca Pesan Pendeknya Yang Menyatakan ;”Ngapunten Mas Soalnya Habibie Itu Kepercayaan Suami Saya”  Lho ?? Ini Apalagi??

Saya Kok Jadi Semakin Ga Mengerti Dengan Skenario Ini. Lhambok Yao Kalau Membuat Skenario Itu Yang Rapi Yang Cermat Gitu Lho Jadi Ga Nanggung. Baru Hari Kemarin Dia (Pelangi) Bilang Bahwa Habibie Itu Partner Bisnis Yang Sudah Bertahun Tahun Dikenalnya. Kok Hari Ini Bilangnya Kepercayaan Suami. Kalau Memang Kepercayaan Suami Kenapa Hari Kemarin Kami (Aku Dan Pelangi) Harus Repot Repot Ke Pekalongan. Bukankah Dirumah Saja Sudah Cukup ?? Dan Pada Ujungnya Aku Menarik Pemahaman Tentang Alasan Kenapa Habibie Ada Dirumah Pelangi. Bahkan Jauh Sebelum Kedatanganku.

Kekecewaan Bukan Hanya Sebatas Dana Yang Pada Akhirnya Batal. Tetapi Parahnya Lagi Aku Yang Harus Menanggung Beban Moral Karena Pembatalan Ini. Aku Harus Menanggung Malu Dan Mungkin Tidak Lagi Dipercaya Teman (Pekalongan) Karena Batal Membeli Peralatannya. Kepercayaan Teman Teman Mungkin Juga Berubah Karena Agenda Hari Jumat Terpaksa Harus Aku Pending Sampai Batas Waktu Yang Belum Ditentukan. Belum Lagi Dengan Salah Satu Partner Yang Ternyata Salah Persepsi Sehubungan Dengan Kontrak Tempat. Yang Tadi Pagi Akhirnya Bisa Share Info Dirumah Beliau.

Nasib Seniman Kenapa Selalu Begini.Seniman, Senantiasa Diperdaya Teman. Kenapa Harus Memberikan Harapan Tinggi Jika Harus Berujung Seperti Ini. Harusnya Bisa Memilah Milah Mana Yang Jalur Professional Dan Mana Yang Jalur Pribadi. Jangan Mencampuradukan Urusan Pribadi Dengan Kedok Professional. Jika Pelangi Beranggapan Aku Yang Tidak Professional Apakah Kiranya Perlu Kita Buka Bukaan Agar Jelas Garis Merahnya. Agar Jelas Siapa Yang Sebenarnya Mempunyai Visi Misi Dan Tujuan Pasti Bukan Sekedar Mencari Dalih Dengan Mengatasnamakan Sesuatu.

Ini Bukan Lagi Persoalan Uang, Bukan Lagi Perkara Duit. Okelah Mungkin Atau Bahkan Pasti Anda Memiliki Duit Segudang Dengan Aneka Ragam Koleksi Tetapi Asal Anda Tau Saja Bahwa Saya Tidak Pernah Dan Tidak Akan Pernah Menjual Prinsip Saya. Dengan Duit, Uang Mungkin Saja Anda Bisa Melakukan Apapun Tetapi Maaf Saya Tidak Serendah Itu. Meski Saya Dan Kami Orang Miskin Yang Hampir Jarang Melihat Uang Banyak Tetapi Saya Dan Kami Masih Memiliki Ideology Yang Bukan Sekedar Uang.

Maturnuwun Kerjasamanya Selama Ini. Dan Terima Kasih Untuk Pelajaran Yang Satu Ini. Bahwa Ternyata Masih Ada Harapan Meski Harus Kecewa Terlebih Dahulu.

Salam.

Friday, 15 November 2013

Streaming Radio

0 comments
Budayakan Membaca Selagi Masih Punya Waktu Sebab Dengan Membaca Banyak Wawasan Yang Akan Dimiliki Sebagai Asupan Ilmu Yang Kelak Akan Memberi Faedah Bagi Diri Anda Dan Orang Lain. Sambil Baca Baca Artikel Sambil Mendengarkan Musik Tentunya Lebih Asyik.

Silahkan Pilih Radio Yang Menjadi Kesukaan Sahabat Sahabat Semua. Aktifkan Salah Satu Streaming Radionya Dan Nikmati Sensasinya Mendengarkan Streaming Radio Baik Yang Lokal Maupun Radio Internasional. Demi Kenyamanan Bersama Dan Perkembangan Silahkan Kirim Kritik – Masukan - Saran Melalui Email

Elshinta Fm
Suara Pendidikan
Garuda Fm Suriname
Cosmopolitan Fm
JPI Fm Solo
Solo Radio Fm
Gen Fm
ABC New Aussie
ABC Indonesian
NHK JapanIndo
RIA Fm Singapore
Gold Fm Singapore
Radio Minang Cimbuak

Tuesday, 5 November 2013

Megono_Program Tv Monoton Merusak Kecerdasan

0 comments
Program Tv Monoton “Merusak Kecerdasan”

Dampak Tayangan Tayangan Pertelevisian Sungguh Memiliki Efek Yang Sangat Luar Biasa Bagi Pemirsa Setianya. Mulai Dari Gaya Bahasa, Fashion Bahkan Sampai Pada Tingkatan Prinsip Menjalani Kehidupanpun Tak Pelak Menjadi Trend Setter Dalam Kehidupan Sehari Hari. Banyak Pemirsa Yang Terbuai Dengan Tayangan Tayangan Yang Menyajikan Menu Acara Menggiurkan Dan Sungguh Membuai Angan Angan. Sehingga Kadangkala Membuat Kita Menjadi Lupa Urusan Yang Lebih Penting Dan Lebih Dibutuhkan Daripada Sekadar Menonton Televisi.

Tetapi Kita Semua Tau Betul Dan Sadar Bahwa Tidak Semua Tayangan Yang Menggiurkan Dan Serba Luar Biasa Bisa Membuat Pemirsa Menjadi Cerdas. Berfikiran Maju Dan Membuat Passion Menjadi Lebih Hebat. Ironisnya Justru Dengan Tayangan Monoton Seperti Yang Ada Sekarang Ini Justru Membuat Pemirsanya Tidak Cerdas. Bahkan Bisa Merusak Tingkat Kecerdasan. Bagaimana Tidak. Pemirsa Disuguhi Program Program Acara Yang Monoton Setiap Hari. Mulai Dari Konsepnya, Jalan Ceritanya, Bahkan Sampai Pada Tingkat Pemainnya Pun Rata Rata Sama. Lalu Apa Yang Bisa Didapatkan Dari Kegiatan Menonton Tayangan Tersebut Jika Semuanya Masih Sama. Tanpa Perubahan. Bagaimana Bisa Menjadi Cerdas Jika Monoton Seperti Itu.

Saya Rasa Tidak Perlu Dijelaskan Bagaimana Detailnya Dan Bagian Bagian Mana Dari Tayangan Tayangan Televisi Yang Bahkan Bukan Sekedar ”Merusak Kecerdasan” Tetapi Justru Menjajah Mental Dan Memberikan Asupan Negatif. Simak Saja Program Program Dewasa Yang Ada Sekarang Ini. Aneh Bin Ajaib. Bagaimana Program Tersebut Mengupas Tentang Prostitusi Dan Seluk Beluknya Bahkan Disisipi Pesan Moral Yang Cukup Baik Sebenarnya Tetapi Hostnya Sendiri Justru Penampilanya Tidak Berbeda Dengan Apa Yang Di Informasikan. Ditambah Lagi Dengan Gaya Pembawaannya Yang Sedemikian Seksi. Tidak Relevan Dengan Apa Yang Sedang Dikupas Dalam Tayangan Tersebut. Ironisnya Bukan Hanya Diprogram Yang Sifatnya Entertaint Saja Tetapi Diprogram Berita Pun Demikian Halnya. Bahkan Berita Terorisme Saja Bisa Ditayangkan Secara Eksklusive Dan Live. Artinya, Hampir Disemua Lini Program Acara Televisi Dinegeri Kita Tercinta Ini Tidak Banyak Yang Mampu Memberikan Asupan Kecerdasan Atau Inspirasi. Memang Masih Ada Beberapa Program Yang Cukup Bagus Untuk Diikuti Karena Selain Inspiratif, Memberikan Wawasan Yang Baru Dan Yang Jelas Menjadikan Tingkat Kecerdasan Kita Bertambah. Misalnya Saja ”Kick Andy” Yang Diasuh Oleh Andy F Noya ”Mtgw” Mario Teguh Yang Diasuh Oleh Beliau Langsung, Laptop Si Unyil, Dan Beberapa Program Lainnya.

Coba Perhatikan ”Budaya” Latah Program Yang Muncul Baru Baru Ini. Betapa Tidak Kreatifnya Para Tim Kreatif Dalam Membuat Program Program Yang Katanya Baru. Dari Sisi Mana Bisa Dikatakan Program Baru Jika Konten Dan Konsepnya Masih Monoton. Masih Sama Dengan Program Sebelumnya. Tebar Tebar Tepung, Jogat Joget, Bagi Bagi Duit Yang Sebenarnya Menurut Saya ”Saru”. Mereka Tidak Sadar Bahwa Perilakunya Justru Memberi Asupan Negatif Bagi Pemirsa Khususnya Yang Masih Belum Dewasa. Belum Lagi Ketika Semua Crewnya Turut Andil Dalam Pose Narsis Dan Lebay Didepan Layar. Mana Bisa Program Itu Memberikan Asupan Kecerdasan Bagi Pemirsa. Tayangan Monoton Yang Justru Merusak Kecerdasan Meski Perlahan Lahan.

Lalu Kemana Harus Mengadukan Perihal Seperti Ini. Harus Bagaimana Caranya Jika Pihak Yang Berwenang Misalnya Komisi Penyiaran Tidak Mengambil Tindakan Tegas. Jikalaupun Sudah Diambil Tindakan Tegas Ujung Ujungnya Hanya Berubah Nama Misalnya : Dulunya Program Empatmata Lalu Karena Ada Teguran Diganti Menjadi Bukan Empatmata. Seandainya Program Yang Ini Kembali Mendapat Teguran Dan Sangsi Mungkin Saja Namanya Berubah Lagi Menjadi ”Sumpaahhhh...Benar Benar Bukan Empatmata” Sah Sah Saja Tentunya. Yang Penting Khan Bukan Program Awal Dan Tidak Sama. Kreatif.

Jika Kalian Masih Peduli Dan Punya Penilaian Tersendiri Tentang Program Program Acara Mari Berbagi. Silahkan Buat Daftar Nama Program Yang Menurut Kalian Masih Mempunyai Visi Dan Misi Yang Baik. Yang Bisa Memberikan Inspirasi Dan Kemajuan Kecerdasan Serta Passion Yang Baik Bagi Setiap Pemirsanya.


Megono_Budaya Apa Maksudnya

0 comments
Tentang Budaya 
 "Budaya Apa Maksudnya??"
Oleh : Dhimas HR


Banyak Kalangan Cendekia Yang Berdiskusi Tentang Budaya. Banyak Seminar Seminar Digelar Dengan Mengusung Topik Budaya. Baik Yang Bersifat Berbayar Maupun Yang Free. Baik Yang Diselenggarakan Di Hotel Hotel Atau Bahkan Hanya Lesehan Disaung Rumah Makan. Dengan Menghadirkan Pula Tokoh Tokoh Budaya Yang Kapasitasnya Tidak Perlu Diragukan Lagi. Pertanyaannya Sekarang Adalah Bagaimana Dengan Implementasi Secara Faktualnya. Apakah Benar Benar Direalisasikan??

Saya Akan Coba Berbicara Dari Sudutpandang Yang Mungkin Berbeda. Secara Prinsip Menurut Saya Bagus Sekali Jika Sering Digelar Acara Bedah Budaya Dan Semacamnya Demi Menumbuhkembangkan Iklim Cinta Budaya Negeri Sendiri. Khususnya Bagi Generasi Remaja Jaman Sekarang. Penting Bagi Mereka Diperkenalkan Dengan Nilai Nilai Budaya Indonesia Yang Didalamnya Terdapat Kearifan Kearifan Lokal Yang Mungkin Sama Sekali Belum Mereka Kenali.

Seringkali Saya Mendengar Pembahasan Mengenai Hal Budaya. Seolah Olah Mereka Mengenal Betul Perihal Budaya Yang Dibicarakan. Seakan Akan Benar Benar Telah Mempunyai Kontribusi Yang Besar Terhadap Budaya Baik Di Instansi Maupun Di Komunitas Insan Seni Tetapi Sampai Hari Ini Saya Kok Belum Pernah Menjumpai Seniman Ataupun Insan Yang Benar Benar Memahami Arti Budaya Itu Sendiri. Ironisnya Kebanyakan Diantara Mereka Hanya Pandai Berteori Belaka Yang Kadang Secara Teoripun Sebenarnya Tidak Tepat Dan Tidak Pada Konteks Yang Benar. Lalu Apa Yang Dimaksud Dengan Budaya Sesungguhnya? Seharusnya Tidak Sekadar Teori Belaka Semestinya Bukan Sebatas Pengetahuan Dan Disiplin Ilmu Saja Tetapi Penerapan Didalah Hati Setiap Insan Seni (Minimalnya) Harus Ada.

Semua Pembahasannya Tentang Budaya Hanya Sebatas Kalimat Kalimat Manis Belaka. Tidak Diimbangi Dengan Perilaku Nyata Mengangkat Budaya Dan Melibatkan Insan Seni Secara Langsung. Bukan Hanya Itu. Hampir Semua Yang Memiliki Tujuan Didalam Pemerintahan (Caleg) Juga Membicarakan Hal Yang Sama. Jika Sudah Berdiskusi Tentang Budaya Seolah Olah Sudah Memiliki Program Jangka Panjang Yang Luar Biasa Tetapi Lagi Lagi Itu Semua Hanya Sebatas Diskusi Semu Tanpa Fakta.

Pernah Beberapa Tahun Silam Saya Mencoba Mengajukan Proposal Dan Mempresentasikan Program Yang Ada Didalam Proposal Kepada Salahsatu Caleg Dengan Maksud Bisa Bekerjasama Tetapi Ironi Sekali Manakala Proposal Dan Program Budaya Yang Saya Ajukan Dihargai Sebatas Sumbangan. Seolah Olah Kami Meminta Sumbangan Untuk Sanggar. Saya Masih Ingat Sekali Berapa Nominal Yang Ada Didalam Amplop Tersebut. Empatpuluh Ribu Rupiah. Bayangkan Saja, Seorang Calon Stakeholder Yang Katanya Nanti Akan Mewakili Kami Sebagai Rakyat Hanya Sebatas Itu Cara Menghargai Seniman.

Belum Lama Ini Lagi Lagi Hal Serupa Juga Terjadi. Sebenarnya Kami Hanya Memanfaatkan Peluang Yang Ada. Lagi Lagi Calon Legislatif Dengan Manisnya Mengajak Berdiskusi Tentang Budaya. Dan Sekali Lagi Juga Saya Mengajukan Program Budaya Khususnya Keroncong. Ujung Ujungnya Juga Sama Teori Dan Diskusi Semu Tanpa Fakta. Tentunya Ini Menjadi Sebuah Pemikiran Panjang Bagi Saya Tentang Bagaimana Pemahaman Budaya Yang Sesungguhnya. Bagaimana Tidak ?

Artinya, Pemahaman Beliau Beliau Tentang Budaya Sebatas Apa Yang Bisa Dibarterkan Saja Jika Tidak Bisa Tentunya Tidak Akan Pernah Diwujudkan. Budaya Dan Program Program Budaya Akan Dilaksanakan Jika Bisa Menghasilkan Sesuatu.

Sederhananya Begini. Beliau Beliau Tentunya Sudah Kampiun Jika Berdiskusi Tentang Budaya. Misalnya Saja Dengan Topik Penguatan Budaya Lokal, Kebangkitan Budaya, Budaya Menjadi Fundamental Bangsa, Budaya Untuk Generasi Muda Dan Sebangsanya. Tetapi Makna Hakiki Budaya Itu Sendiri Tidak Seiring Sejalan Dengan Apa Yang Seringkali Didiskusikan. Apalagi Jika Sudah Berbicara Tentang Pendanaan Sudah Barang Tentu Topik Menjadi Kian Panjang Tanpa Tepi. Intinya Susah. Lalu Budaya Apa Yang Sedang Anda Bicarakan ??

Tuesday, 29 October 2013

Megono_Psikology Pesbuk Dari Photo Profil

0 comments
Psikology Pesbuk Dari Photo Profil 


1. Foto Seksi
Orang Yang Senang Memajang Foto Seksi Mereka Ternyata Cenderung Memiliki Kecemasan Terhadap Hubungan Cintanya. Foto Seksi Yang Mengundang Perhatian Orang Banyak Menunjukkan Adanya Ketidak-Pedean Dalam Orang Tersebut, Sehingga Berusaha Menonjolkan Diri Untuk Menutupi Kekurangannya. Mereka Juga Memiliki Sifat Kekanakan Dan Sedikit Bermasalah Dalam Menghadapi Urusan Cinta Mereka Sendiri.

2. Foto Dengan Bibir Dimajukan
Foto Seseorang Yang Membuat Bibirnya Nampak Seperti Orang Yang Cemberut Atau Seperti Mencumbu, Menunjukkan Dorongan Dalam Diri Yang Mendambakan Keintiman Maupun Pasangan. Hal Ini Dilihat Dari Bibir Yang Digunakan Untuk Menggambarkan Sensualitas. Orang Seperti Ini Cenderung Suka Dengan Sentuhan Fisik Seperti Belaian, Genggaman Tangan Dan Sebagainya.

3. Foto Artis Idola
Orang-Orang Yang Memajang Foto Artis Idola Merupakan Orang Yang Suka Berimajinasi Dalam Dunia Fantasi. Namun Ia Lebih Sering Memendam Mimpi-Mimpinya Dan Tergolong Orang Yang Kurang Pede. Ia Sedikit Tertutup Dan Kehidupannya Cenderung Itu-Itu Saja.

4. Foto Bertema Kegelapan
Orang-Orang Seperti Ini Merupakan Orang Yang Rumit Karena Sedikit Sulit Memahami Apa Yang Ia Inginkan. Orang-Orang Ini Cenderung Memperhatikan Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Penampilan. Kelihatan Baik Di Luar Namun Belum Tentu Ia Sedang Baik-Baik Saja Di Dalamnya. Seperti Halnya Foto Yang Suram, Kehidupan Mereka Pun Cenderung Misterius Karena Seringkali Mereka Menghadapinya Sendirian.

5. Foto Bersama Binatang Peliharaan
Orang Seperti Ini Memiliki Sifat Yang Melindungi Dan Menyayangi. Orang-Orang Yang Senang Memajang Foto Bersama Binatang Peliharaan, Pada Umumnya Adalah Orang Yang Sayang Pada Keluarga. Mereka Juga Merupakan Sosok Yang Ideal Untuk Membangun Sebuah Keluarga.

6. Sering Mengganti Foto Profil
Orang Seperti Ini Cenderung Cepat Mengambil Keputusan Sehingga Kadang Kurang Teliti Dengan Resikonya. Mereka Juga Sering Tidak Puas Dengan Apa Yang Dimiliki Maupun Diputuskan Dalam Hidup Mereka Sendiri. Mereka Sangat Ingin Mengetahui Respon Orang Pada Dirinya Sehingga Sering Mengganti Foto, Hal Ini Juga Menunjukkan Bahwa Orang Tersebut Kurang Percaya Diri.

Kepribadiannya Lebih Cenderung Plin Plan Dan Parahnya Terkadang Mengganggap Hal Yg Penting Menjadi Hal Yg Sepele Dengan Bersembunyi Dibalik Alasan. Semakin Banyak Alasan Semakin Percaya Diri. Konyol Sekali.

7. Foto Dengan Baju Pesta
Orang Seperti Ini Merupakan Orang Yang Senang Melakukan Kegiatan Dengan Melibatkan Orang Banyak. Memiliki Kemampuan Bersosialisasi Yang Baik Dan Tipe Orang Yang Terbuka. Memiliki Kepercayaan Diri Yang Cukup Dan Ingin Diperhatikan Oleh Orang Sekitar.

8. Foto Candid
Jenis Foto Ini Biasanya Jarang Menunjukkan Seseorang Yang Menatap Ke Arah Kamera. Biasanya Orang Seperti Ini Punya Pendirian Yang Teguh, Agak Keras Kepala Dan Tegas. Namun Orang Ini Cukup Percaya Diri Dalam Hidupnya.

9. Foto Sedang Beraktivitas
Orang-Orang Seperti Ini Sering Menunjukkan Aktivitas Yang Ia Lakukan Dalam Hidupnya, Karena Mereka Ingin Dikenal Lewat Hal-Hal Tersebut. Mereka Tipe Yang Kurang Sentimentil Sehingga Terkesan Serius Dalam Hidup, Kurang Peka Dengan Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Perasaan.

10. Foto Sedang Bermain Alat Musik
Orang-Orang Seperti Ini Biasanya Memiliki Prinsip Yg Kuat. Teguh Pendirian Dan Menjunjung Tinggi Prinsip Prinsip Kehidupan. Bertipe Romantis Dan Berani Berjuang Bahkan Tanpa Pamrih. Totalitas Dalam Segala Bidang. Termasuk Jika Sudah Kenal Dengan Cewek.

Sumber : Tulisan Pribadi & http://www.vemale.com/

Friday, 25 October 2013

Megono_Annisa Sport Centre Sragi

0 comments
Annisa Sport Centre
Arena Olahraga Futsal Dan Badminton Yang Nyaman Karena Selain Tempatnya Yang Luas Juga Memiliki Fasilitas Yang Sangat Memadai. Mulai Dengan Lapangan Yang Aman, Ruang Ganti Nyaman Yang Berada Tepat Dibawah Tribun Penonton. Dilengkapi Pula Dengan Tribun Penonton Yang Sangat Rapi Dengan Kapasitas Ratusan Penonton. Tentunya Membuat Nyaman Siapapun Yang Bermain Diarena Olahraga Ini.

Areal Parkir Yang Cukup Luas Dan Nyaman. Dilengkapi Juga Dengan Stall Stall Yang Menyediakan Minuman Dan Juga Makanan Seperti Mie Ayam Dan Bakso Tentunya Membuat Semakin Betah Teman Teman Kalian Yang Tidak Ikut Bermain Atau Sedang Menunggu Giliran Bermain.

Bagi Warga Sragi (Sumub – Kemelun – Sragi Utara – Gebangkerep Dan Sekitarnya), Pantianom, Kesesi Dan Sekitarnya Tentunya Sudah Sangat Mengenal Daerah Kalijambe. Annisa Sport Centre Beralamat Di Desa Kalijambe Tepatnya Selatan Pasar Kalijambe Arah Menuju Kesesi. Sehingga Strategis Sekali Karena Bisa Dijangkau Dari Berbagai Arah. Ini Merupakan Arena Atau Sport Centre Satu Satunya Di Sragi Yang Memiliki Fasilitas Tribun Penonton Dengan Kapasitas Hingga Seratusan Penonton. Sehingga Cocok Juga Untuk Menggelar Liga Liga Futsal Ataupun Badminton.

Selain Fasilitas Dan Tempat Yang Begitu Nyaman, Annisa Sport Centre Juga Memberikan Harga Khusus Kepada Segenap Kalangan Pelajar Baik Dari Tingkatan Smp Maupun Sma. Hanya Dengan 55ribu Rupiah (Siang) Kalian Bisa Menikmati Asyiknya Bermain Futsal Di Annisa Sport Centre Kalijambe.

Untuk Pemesanan Jam Latihan /Booking Silahkan Langsung Hubungi
0896 6721 3363 (Yusuf)


Megono_Berita Lokal Pekalongan

0 comments
Megono
Porsi Berita Lokal Dan Komunitas

Megono Adalah Portal Berita Lokal Sragi - Bojong - Comal Dan Sekitarnya. Info Info Ringan Seputar Kuliner Daerah Dan Tips Tips Ringan Sehari Hari. Sahabat Media Juga Bisa Berpartisipasi Memberikan Kontribusi Liputan Atau Tulisan Tulisan Dengan Mengirimkan Ke Email :dhimashr@gmail.com


Pusaka Kraton_Warisan Indonesia_Baca
Kicauan Burung Senja_Baca
Ketika Engkau Menghakimi Rasa Diatas Rasaku_Baca
Ajari Aku Mengenalimu_Baca
Psykologi Facebook Dari Status_Baca
Matinya Kreatifitas Program Televisi_Baca
Harapan Semu Tanpa Makna_Baca
Program Tv Monoton Merusak Kecerdasan_Baca
Budaya Apa Maksudnya??_Baca
Psikology Pesbuk Dari Photo Profil_Baca
Annisa Sport Centre Kalijambe Sragi_Baca

Puisi_Rintihan Hatiku

0 comments
Rintihan Hatiku

Jiwa Meredam
Kala Ku Tatap Awan Mendung Saat Ini
Telah Ku Ungkap Pada Rintik Hujan
Mungkinkah Mentari Akan Muncul Jika Awan Menghitam Seperti Ini..???
Mungkinkah Pelangi Akan Menghias Diawan Jika Rintik Hujan Membasahi Bumi..??

Tak Terasa Rintik Hujan...
Tak Terdengar Gemuruh Suaranya
Diujung Langit, Ku Lihat Mentari Membuka Awan Biru Nan Cerah
Pelangi Pun Menghias Dicakrawala
Langit Nan Elok Menampakkan Warnanya

Yaa... Tuhan...
Dalam Hatiku Berkata
Mungkinkah Ada Seseorang Yang Dapat
Membuka Mata Hati Ku Yang Mendung. . .???
Dan Membuat Aku Seperti Pelangi Yang Elok. . .
Dan Indah Seperti Mentari Yangg Cerah Ini

Yaa... Tuhan...
Jangan Biarkan Aku Seperti Ini
Menangis Seperti Rintik Hujan Yang Tak Kunjung Henti...

Puisi_Keikhlasanku

0 comments

Keikhlasanku

Tuhan...
Dulu Engkau Pertemukan Aku Dengan Dia...
Engkau Satukan Kami Jadi Dua Insan Yang Saling Melengkapi...
Saat Itu Kebahagiaan,
Aku Rasa Sudah Cukup Tuk Kami Saling Melengkapi.


Tuhan...
Jika Kebahagiaan Yg Tertunda Itu Atas Kehendak Mu Aku Ikhlas..
Kini Aku Dan Dia Tak Bisa Saling Memahami.
Banyak Hal Hal Kecil Tak Dapat Akhiri Dengan Baik...

Tuhan...
Apa Ini Akhir Dari Semua KehendakMu..??
Aku Dan Dia Semakin Menjauh Dan Hancur.
Aku Tak Tau Apa Yg Harus Aku Lakukan.
Sendiri Ku Merenung Menahan Air Mata Ini
Dan Pedih Jika Harus Menahan Semuanya Sendiri.

Tuhan...
Aku Tak Sanggup !
Aku Tak Sanggup ! Menahan Semua Ini...
Kembalikan Kebahagiaan Ku Yg Tertunda Atas Kehendakmu .

Tuhan....
Tuntunlah Dia Jadi Seperti Yg Dulu.
Kembalikan Dia KeDalam Peluk Dan Tangisku..
Dan Jadikan Kebahagiaan Yg Tertunda Ini Hanya Mimpi Dalam TidurKu....

Wednesday, 23 October 2013

Portalkbr_Punahnya Idealisme Musisi

0 comments


Punahnya Idealisme Musisi

Portalkbr_Pekalongan 24/11/13 – Musik dijaman modern sekarang ini mengalami banyak perkembangan baik dari segi instrument maupun warna dari musik itu sendiri. Seiring dengan semakin majunya perkembangan tehnology semakin canggih pula peralatan untuk menciptakan warna musik.

Begitu pun dengan insan musik itu sendiri. Telah terjadi banyak perbedaan. Musisi sudah banyak mengalami pergeseran didalam dunia musik. Tidak banyak musisi yang berani bertahan dan mempertahankan ideologi bermusiknya. Tidak berani mempertahankan idealisme bermusiknya sehingga pada akhirnya mereka menghilangkan karakteristik dan warna serta jalur musiknya sendiri. Apalagi dengan dalih pangsa pasar. Artinya dituntut untuk mengikuti selera pasar  sudah barang tentu nilai ekonomi yang menjadi garis besarnya bukan hakiki bermusiknya. Bukan bagaimana mereka menciptakan karya karya original yang membanggakan.

Prihatin memang melihat kenyataan ini. Tapi itulah yang terjadi didunia musik saat ini. Kenyataan yang memang sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Pergeseran nilai nilai idealisme bermusik yang perlahan tapi pasti. Sebagai seniman atau khususnya musisi sudah seharusnya kita memiliki idealisme yang layak untuk dipertahankan apapun resikonya apapun keadaannya. Seharusnya Tidak semata mata mencari kesempatan karena peluang atau pepatah jawanya ”Aji Mumpung”. Boleh boleh saja kita menggunakan ”Aji Mumpung” dalam kondisi tertentu selama visi dan misinya berimbang. Itupun seharusnya sudah dibekali dengan skill atau kemampuan yang benar benar layak bukan sekedar berani tetapi tidak mempunyai skill. Itu sich konyol namanya.

Lagi lagi harus dihadapkan pada persoalan ”Market” disini. Yang iklimnya seperti itu justru malah yang bombastis dinegeri ini. Tidak punya modal yang kuat sebagai seniman atau musisi tetap saja laku selama pasar masih mengingkannya. Kira kira begitulah dalihnya. Tidak usah sebut namapun pasti anda semua sudah tahu siapa siapa yang tidak layak atau bahkan sama sekali tidak pantas disebut dengan seniman tetapi masih malang melintang didunia entertaint. Artinya yang bahkan bernyanyi saja fals masih digunakan meskipun kita semua tahu umurnya juga tidak lebih dari seumur jagung saja beda dengan seniman atau musisi musisi yang benar benar berbobot.

Sudah semakin pudar saja idealisme bermusik musisi musisi disekitar kita. Yang berawal menekuni dunia musik pop kemudian pindah jalur ke dangdhut karena jelas lebih menghasilkan secara materiil. Yang awalnya rock juga demikian halnya, pindah jalur ke dangdhut semata mata memburu rupiah.

Memang tidak salah. Sah sah saja siapapun pindah jalur ke dangdhut karena itu juga musik asli Indonesia (Katanya) yang jadi persoalan disini hanya bentuk ideology bermusiknya saja. Jika memang karakternya dan kemampuannya tepat di dunia dangdhut tentunya sah sah saja. Karena dangdhut juga memiliki karakter tersendiri. tidak lantas mencampuradukan karakter musik menjadi seperti yang sekarang ini. Dangdhut tentunya mempunyai kaidah kaidah musik yang khas, pop juga demikian, rock, langgam jawa atau bahkan keroncong juga memiliki kaidah kaidah yang tidak bisa dipisahkan begitu saja.

Sekarang ini banyak insan insan seni (Yang Ngakunya seniman) yang tidak lagi memperhatikan hal tersebut. Kaidah kaidah seni sudah hampir hilang. Misalnya saja Lagu pop kemudian dimainkan diranah dangdhut atau sebaliknya. Lagu campursari juga demikian, semuanya dimainkan dengan pola dangdhut yang kadang kadang justru dipaksakan. Penyanyinya juga sangat memaksakan kehendak untuk men dangdhutkan karakter yang sebenarnya tidak pas. Dan anehnya sekarang ini banyak penyanyi penyanyi dangdhut yang kemudian bernyanyi keroncong parahnya lagi ajang yang ditanyangkan stasiun televisi nasional negeri inipun menayangkan itu. Pertanyaannya kemudian, sudah paham kah penyanyi penyanyi dangdut itu tentang karakter vokal untuk keroncong sudah taukah mereka tentang kaidah kaidah didalamnya. Jika sudah tau mengapa suaranya tidak mencerminkan karakter keroncong. Ini yang sebenarnya merusak. Bahkan bisa dikatakan merusak budaya.

Jangan bersembunyi dibalik kata kata belajar. Seharusnya belajar lebih dulu baru perfomance. Dan saya tau persis untuk bisa mendapatkan karakter vokal keroncong tidaklah mudah butuh waktu panjang bahkan dalam hitungan bulan saja tidak cukup.

Lalu masih adakah musisi musisi yang masih punya idealisme kuat dalam bermusiknya. Masih adakah sisa sisa semangat untuk menghargai musik sebagai sesuatu yang tidak bisa ”dilacurkan” . Jangan hanya bisa menyalahkan negara lain jika suatu saat idelogi musik kita juga diklaim jika suatu saat negara lain lebih berkembang daripada negeri kita yang katanya berbudaya.

Sunday, 20 October 2013

Portalkbr_Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

0 comments


Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

Portalkbr_Comal Pemalang Ming 20/10/13. Siapa yang tidak menginginkan jalanan mulus tak berlobang. Siapa yang tidak ingin jalanan lancar tanpa macet tentunya itu semua adalah keinginan bagi setiap orang. Harapan bagi semua pengendara dijalan raya. Tetapi apa hendak dikata jika harapan itu sekedar harapan. Pemandangan jalan berlubang hampir disetiap wilayah jalan baik dijalan raya pantura maupun jalan jalan alternatif sepanjang Comal kabupaten Pemalang menuju kearah Sragi Kabupaten Pekalongan.

Macet Di Sepanjang Wilayah Pasar Comal Pemalang
Sore ini, minggu 20/10/13 pun pemandangan serupa kembali terjadi dipersimpangan selatan pasar Comal Kabupaten Pemalang. Macet hampir satu kilo meter dari depan areal pasar comal sampai dipersimpangan atau pertigaan arah menuju Sragi Pekalongan karena ada tumpukan material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir sehingga sangat mengganggu pengendara yang berdampak pada kemacetan.

Material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir mestinya bisa dikirim malam hari agar tidak mengganggu lalulintas apalagi tepat dipertigaan yang notabene menjadi jalur utama persimpangan tiga arah. Karena kabarnya akan dikerjakan pada pagi harinya. Dan inilah yang seringkali terjadi di negeri ini. Kenapa perbaikan jalan selalu harus menyita waktu pemakai jalan. Kenapa tidak diprogram untuk perbaikan malam hari saja. Dan kenapa juga mesti harus musiman. Jika menjelang musim hujan atau menjelang lebaran. Padahal semua musim itu rata rata bisa diprediksi sebelumnya. Artinya, seharusnya perbaikan jalan seperti ini bisa dikondisikan agar tidak mengganggu lalulintas sehingga waktu perbaikannya bisa dipilih pada saat yang tepat. Bukan seperti ini.

Tumpukan Material Dibahu Jalan
Belum lagi bahan bahan material perbaikan yang terkesan akan terbuang sia sia. Bagaimana tidak. Lihat saja dan buktikan bagaimana aspal yang dikerjakan selama perbaikan apakah sudah benar benar aspal yang tahan lama atau hanya sekedar aspal ”Ocar Acir Gethuk” yang tahan hanya seminggu. Tentunya warga masyarakat yang banyak dirugikan jika proses perbaikan jalan harus seperti ini terus menerus. Seharusnya perbaikan jalan bisa bertahan untuk jangka yang cukup lama minimalnya ya dua tahun atau tiga tahun sehingga tidak banyak memakan anggaran untuk perbaikan yang justru terkesan sia sia. Kenapa harus pilih murah jika tidak berkualitas. Seharusnya berani mahal tetapi kualitasnya bagus dan bertahan lama. Toh setiap tahun kendaraan bermotor selalu membayar pajak yang sebagian tentunya digunakan untuk perbaikan jalan.

Semoga sistim seperti segera berubah dengan sistim yang lebih baik. Minimal warga masyarakat bisa menikmati perjalanan berkendara dengan aman karena aspalnya bagus dan tidak berlubang lubang. Dan jika pun akan ada perbaikan sebaiknya material seperti batu batu split maupun pasir tidak ditumpuk dibahu bahu jalan sehingga membuat macet lalulintas dan tentunya sangat rawan kecelakaan. (Dhimas HR)

Wednesday, 16 October 2013

Portalkbr_Kebiasaan Buruk ”Nylonong”

0 comments

Kebiasaan Buruk ”Nylonong”

Portalkbr_Pekalongan, Kms/17/11.Kebiasaan Buruk Dalam Berkendara Memang Susah Dirubah Jika Bukan Diri Kita Sendiri Yang Berniat Merubahnya. Kebiasaan Kebiasaan Buruk Dalam Berkendaraan Mungkin Bagi Sebagian Besar Orang Dianggap Tidak Terlalu Penting. Padahal Bisa Jadi Dari Kebiasaan Buruk Inilah Sumber Kecelakaan Dijalan Bermula.

Banyak Orang Yang Berkendara Tetapi Tidak Waspada Dengan Dengan Situasi Dan Lingkungan Lalu Lintas. Banyak Diantara Mereka Cenderung Egois Dengan Kendaraannya Sendiri Tanpa Memperdulikan Kendaraan Lainnya. Masih Banyak Orang Orang Yang Terlalu Acuh Dengan Keselamatan Berkendara. Kadang Kadang Lampu Sen Atau Lampu Isyarat Saja Mereka Tidak Terlalu Memperhatikannya. Seringkali Kita Melihat Kejadian Kejadian Didepan Mata Kita Yang Tak Jarang Berujung Kecelakaan. Misalnya Saja Tidak Menyalakan Lampu Isyarat Ketika Hendak Berbelok Kekanan Atau Kekiri Sehingga Kendaraan Yang Dibelakangnya Menjadi Kaget Dan Berhenti Mendadak Karena Tidak Melihat Lampu Kode Atau Lampu Isyarat Kendaraan Didepannya. 

Kebiasaan Tidak Bersabar Dilintasan Rel Kereta Api Juga Seringkali Kita Jumpai. Khususnya Para Remaja Yang Tidak Segan Segan Menerobos Masuk Melalui Celah Palang Pintu. Atau Bahkan Membukanya Sendiri Lalu Melintas Dibawah Palang Pintu Tersebut Dengan Perkiraan Laju Kereta Masih Cukup Lama. Pertanyaannya Kemudian Iya Kalau Keretanya Benar Benar Masih Lama Bagaimana Mana Jika Ternyata Laju Kereta Tiba Tiba Datang Tentunya Naas Tidak Dapat Ditolak.
Lampu Merah Blandong Comal
Kebiasaan Buruk Tidak Tertib Dilampu Merah Juga Masih Sering Kita Jumpai. Banyak Diantara Mereka Tidak Bersabar Dan Justru Berhenti Diujung Marka Jalan. Bahkan Didepan Jalur Zebra Cross. Sebuah Pemandangan Yang Masih Banyak Kita Jumpai Setiap Hari. Kenapa Tidak Belajar Bersabar Dan Mentaati Peraturan Yang Sudah Ada. Apa Bedanya Berhenti Dibelakang Dan Didepan Zebra Cross. 


Apakah Dengan Berhenti Didepan Zebra Cross Lantas Kita Akan Menjadi Juara Tentu Saja Tidak. Selain Tidak Sedap Dipandang Tentunya Ini Juga Akan Membahayakan Pengendara Lainnya. Itu Yang Seharusnya Kita Fikirkan Bersama. Bukan Egois Dan Demi Kepentingan Pribadi Semata. Sebab Jalan Raya Bukan Tempat Untuk Mencari Menang. Mencari Selamat Saja Kadang Agak Susah. Kita Mungkin Sudah Sangat Berhati Hati Sekali Dan Tertib Dengan Segala Macam Marka Dan Rambu Rambu Lalulintas Tetapi Jika Yang Ada Didepan Kita Atau Dibelakang Kita Ternyata Pengendara Yang Tidak Bertanggungjawab Tentu Saja Naas Pun Bisa Saja Terjadi.

Ada Baiknya Setiap Kita Belajar Bersabar Dan Menggunakan Aturan Dijalan Raya Sehingga Resiko Kecelakaan Bisa Diminimalisir. Jangan Selalu Mengandalkan Kemampuan Berkendara Karena Kemampuan Saja Tidak Cukup Untuk Melaju Dijalan Raya. Semoga Setiap Kita Mau Membuka Diri Dan Mulai Belajar Bersabar Dijalan Raya.( Dhimas Hr).

Portalkbr_Budaya? Budaya Apa ??

0 comments

Budaya ? Budaya Apa??

Portalkbr_Pekalongan, Slsa/15/11.Budaya. Banyak orang berbicara mengenai budaya. Dikoran koran ditelevisi diseminar seminar. Mereka berbicara Tentang bagaimana sejarah budaya dan bahkan kebangkitan budaya. Begitu dalam dan fasih sekali pembahasannya dan Menyenangkan bila mendengar kupasan kupasan tentang pembahasan tentang budaya sehingga membuat semangat untuk membudayakan budaya kembali tinggi.

Begitu juga dengan budaya di Indonesia. Tentang bagaimana peradaban budaya tanah jawa yang adiluhung tak pelak menjadi topik utama dibanyak talkshow dengan menghadirkan tokoh tokoh budayawan yang mumpuni. Mendengar kupasan tersebut tentunya kita menjadi paham betul betapa tinggi budaya bangsa negeri ini. Betapa hebatnya negeri ini apalagi diabad abad kerajaan. Sebuah peradaban yang seharusnya bisa menjadi tolok ukur bagi kehidupan jaman modern saat ini.

Memang tidak sama. Tentunya tidak bisa kita paksakan juga peradaban dimasa masa kerajaan dengan kehidupan yang sudah serba modern ini. Tetapi khasanah budaya dan muatan muatan etikanya tentu masih sangat relevan hingga saat ini. Tidak seharusnya dijaman modern lantas sertamerta meninggalkan peradaban yang baik hanya dengan dalih tradisional atau bahkan terkesan kuno. Tidak semuanya yang kuno merugikan didalam peraturan peradapan dalam penerapan budaya. Bolehlah kita menyaring mana mana yang tidak perlu dipertahankan dan mana mana yang masih perlu dipertahankan. Bukan asal menerapkan budaya asing yang katanya sedang trend atau sedang marak tetapi kita sendiri tidak paham betul maknanya.

Sebagai bangsa besar yang pernah mengalami kejayaan dimasa masa kerajaan seharusnya setiap kita mengerti betul bahwa begitu besar peradaban budaya bangsa Nusantara ini. Betapa hebat khasanah budaya bangsa ini yang seharusnya bisa kita pertahankan. Bukan sebaliknya. Dengan dalih apapun, yang namanya budaya tentu saja tidak tergantikan bahkan dengan modernisasi sekalipun. Ada hal hal yang terkadang memang terlihat sepele bagi sebagian masyarakat tetapi sebenarnya mengandung budaya yang tinggi.

Jepang saja yang sudah merajai dunia dengan segala macam kemajuan tehknologinya masih tetap menjadi Jepang yang memegang teguh budaya negerinya. Masyarakatnya masih sangat sadar betul dan penting untuk mempertahankan nilai nilai budaya yang masih sangat relevan dijaman yang sudah sangat modern ini. Budaya harakiri dan samurai mungkin dianggap sudah agak tidak relevan lagi sehingga nilainya sudah agak berkurang. Tetapi mereka masih sangat mempertahankan budaya malu. Dan budaya sadar diri. Ini yang sudah hampir punah di negeri kita ini. Budaya malu dan sadar diri ini sudah semakin hilang hari demi hari dan hampir diseluruh lini budaya ini sudah hampir jarang kita temukan. Ironis sekali.

Kita sebagai bangsa besar dengan budaya yang demikian besar kenapa justru ”Seolah olah” malu mempertahankan khasanah budaya negeri sendiri. Semuanya disama ratakan dengan dalih modernisasi. Kita malu menerapkan budaya sendiri karena takut dinilai ”Kampungan” tidak modern. Sehingga semuanya dipaksakan agar tampak lebih modern mulai dari setiap kata kata yang diucapkan sampai kepada perilaku sehari hari pun demikian. 

Padahal ”Budaya” yang mereka terapkan saat ini adalah ”Budaya” yang sama sekali tidak mengandung unsur budaya yang hakiki. Itu hanya sebuah kebiasaan yang dibiasakan dan diwajarkan walau kita semua tahu itu tidak wajar. Apalagi hanya meniru kebiasaan kebiasaan warga asing yang diadaptasi dari film film atau sinetron. Mereka bahkan sama sekali tidak mengerti maknanya. Lalu apanya yang mau dikatakan dengan budaya. Bagian mana yang kemudian hendak kita sebut dengan budaya. Bukankah budaya terbentuk tanpa menghilangkan unsur keindahkan, estetika, dan etika. Lalu bagian mana yang bisa menjelaskan tentang budaya.

Prihatin bila mencermati khususnya remaja remaja masa kini dengan kekiniannya yang mulai dari segi bahasanya saja sudah awut awutan. Jangankan baik dan benar. Untuk dikatakan dengan bahasa santun saja hampir susah. Jangan kemudian bersembunyi dibalik alasan ”itu khan bahasa gaul”. Bahasa gaul yang bagaimana yang seharusnya menjadi panutan generasi bangsa ini. Itu justru merusak sendi sendi etika pergaulan bukan untuk bergaul. Keprihatinan ini juga semakin parah dengan melihat perilaku dan tingkah pola orang orang yang mengaku seniman tetapi tidak mengerti seni. Dengan bahasa bahasa mereka yang seolah olah sudah melebihi raja padahal bahasanya semrawut tidak jelas maknanya. Lalu mau dibawa kemana budaya dinegeri ini.

Ironinya. Pemerintah kita juga ”Seolah olah” merestui perilaku jaman yang salah kaparah seperti ini. Pernyataan pernyataan tentang budaya yang ada dimana mana hanyalah sebuah kalimat normatif tanpa solusi. Dimana seharusnya justru peran pemerintah sangat perlu sekali untuk kembali meluruskan kesalahan kaprah ini. Mungkin bisa melalui kurikulum pendidikan disekolah sekolah agar setidaknya generasi mendatang bisa lebih memahami budaya negeri sendiri. Bukan justru melupakan sejarah dengan mengukir sejarah baru tetapi plugiat dari negeri asing.

Lalu apa makna budaya yang sesungguhnya.( Dhimas HR)

Pasang Iklan Gratis