Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Sunday, 20 October 2013

Berita Hari Ini » Portalkbr_Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

Portalkbr_Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

0 comments


Tender Jalan Yang Tak Kunjung Usai

Portalkbr_Comal Pemalang Ming 20/10/13. Siapa yang tidak menginginkan jalanan mulus tak berlobang. Siapa yang tidak ingin jalanan lancar tanpa macet tentunya itu semua adalah keinginan bagi setiap orang. Harapan bagi semua pengendara dijalan raya. Tetapi apa hendak dikata jika harapan itu sekedar harapan. Pemandangan jalan berlubang hampir disetiap wilayah jalan baik dijalan raya pantura maupun jalan jalan alternatif sepanjang Comal kabupaten Pemalang menuju kearah Sragi Kabupaten Pekalongan.

Macet Di Sepanjang Wilayah Pasar Comal Pemalang
Sore ini, minggu 20/10/13 pun pemandangan serupa kembali terjadi dipersimpangan selatan pasar Comal Kabupaten Pemalang. Macet hampir satu kilo meter dari depan areal pasar comal sampai dipersimpangan atau pertigaan arah menuju Sragi Pekalongan karena ada tumpukan material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir sehingga sangat mengganggu pengendara yang berdampak pada kemacetan.

Material perbaikan jalan seperti batu batu split dan pasir mestinya bisa dikirim malam hari agar tidak mengganggu lalulintas apalagi tepat dipertigaan yang notabene menjadi jalur utama persimpangan tiga arah. Karena kabarnya akan dikerjakan pada pagi harinya. Dan inilah yang seringkali terjadi di negeri ini. Kenapa perbaikan jalan selalu harus menyita waktu pemakai jalan. Kenapa tidak diprogram untuk perbaikan malam hari saja. Dan kenapa juga mesti harus musiman. Jika menjelang musim hujan atau menjelang lebaran. Padahal semua musim itu rata rata bisa diprediksi sebelumnya. Artinya, seharusnya perbaikan jalan seperti ini bisa dikondisikan agar tidak mengganggu lalulintas sehingga waktu perbaikannya bisa dipilih pada saat yang tepat. Bukan seperti ini.

Tumpukan Material Dibahu Jalan
Belum lagi bahan bahan material perbaikan yang terkesan akan terbuang sia sia. Bagaimana tidak. Lihat saja dan buktikan bagaimana aspal yang dikerjakan selama perbaikan apakah sudah benar benar aspal yang tahan lama atau hanya sekedar aspal ”Ocar Acir Gethuk” yang tahan hanya seminggu. Tentunya warga masyarakat yang banyak dirugikan jika proses perbaikan jalan harus seperti ini terus menerus. Seharusnya perbaikan jalan bisa bertahan untuk jangka yang cukup lama minimalnya ya dua tahun atau tiga tahun sehingga tidak banyak memakan anggaran untuk perbaikan yang justru terkesan sia sia. Kenapa harus pilih murah jika tidak berkualitas. Seharusnya berani mahal tetapi kualitasnya bagus dan bertahan lama. Toh setiap tahun kendaraan bermotor selalu membayar pajak yang sebagian tentunya digunakan untuk perbaikan jalan.

Semoga sistim seperti segera berubah dengan sistim yang lebih baik. Minimal warga masyarakat bisa menikmati perjalanan berkendara dengan aman karena aspalnya bagus dan tidak berlubang lubang. Dan jika pun akan ada perbaikan sebaiknya material seperti batu batu split maupun pasir tidak ditumpuk dibahu bahu jalan sehingga membuat macet lalulintas dan tentunya sangat rawan kecelakaan. (Dhimas HR)

0 comments:

Pasang Iklan Gratis