manusia bukan malaikat.betulkah demikian silahkan di maknakan sendiri melalui penafsiran masing - masing karena setiap orang tentunya memiliki sudut pandang yang berbeda - beda dan kali ini saya akan berbicara melalui sudut pandang saya.
manusia tetaplah manusia yang tak jauh - jauh dari segala macam dosa, segala macam kerakusan ketamakan nafsu dan itulah manusia.lalu kenapa kita tidak pasrah saja pada nasib jika memang kita semua sudah di takdirkan untuk menuai dosa atau bermacam kesalahan. itulah yang menjadi pertanyaan banyak orang begitu dengan saya. kenapa kita tidak pasrah saja dalam perjalanan ini agar semua mata rantai kehidupan terus bersambung dan saling berkait.
jika saja demikian adanya lalu apalah gunanya Tuhan menciptakan waktu. untuk apa waktu di ciptakan mulai sedari dini, siang sehingga senja.coba bantu saya menjelaskan hal itu. kenapa Tuhan tidak menciptakan waktu sekali saja, malam terus misalnya?. tentunya ada rahasia besar di balik semua itu.
semua bisa saja menjadi manusia, anda, saya, atau siapapun bisa karena sejak lahirpun kita sebenarnya manusia bukan ? lalu kenapa teman saya pagi itu mengatakan bahwa kita harus belajar menjadi manusia ?apakah selama ini kita bukan manusia. tentunya kita jangan ambil makna mentahnya, dan setelah saya renungkan beberapa hari akhirnya sedikit terbuka juga maksud pembicaraan tersebut.
betul kita manusia.tetapi manusia yang bagaimanakah diri kita ini apakah sekedar manusia yang hanya bisa pasrah atasapapun yang sedang di jalani, manusia yang terkadang susah di tebak tabiatnya, manusia yang hanya hidup untuk hidup tanpa menikmati dan menghayati arti kehidupannya atau sekedar manusia - manusia boneka waktu yang hanya bisa menunggu kejadian berikutnya?
aku berlari untuk mengejar matahari.......rasanya sangatlah tidak mungkin dan mustahil tapi... tidak mustahil jika kita lakukan itu semua di alam mimpi. artinya adalah jika kita menginginkan sesuatu yang sangatlah mustahil maka lakukanlah di alam mimpi dan setiap manusia tentunya punya mimpi meski hanya diri sendiri yang tau tanpa ada saksi. jika saja kita ingin sesuatu yang rasanya tidak mustahil...maka janganlah hanya berharap punya mimpi lakukanlah sesuatu untuk menggapainya.
hidup bukan sekedar bergumul bersama mimpi tetapi mimpi juga bisa menjadi api untuk merobohkan batang yang tinggi sekalipun. maka...bersahabatlah dengan mimpi dan peliharalah sebaik mungkin sampai tiba saatnyakita membutuhkan mimpi tersebut untuk berbuat sesuatu. dan apakah manusia yang sudah memiliki mimpi berarti sudah bisa di sebut dengan manusianya manusia ?atau sebaliknya ?
manusia dan mimpi sama - sama saling membutuhkan manusia tanpa mimpi berarti tanpa makna mimpi tanpa manusia maka bukanlah berarti apa - apa maka gunakan siang hari sebaik - baiknya agar mendapat mimpi yang bersahabat sehingga makna yang sejati akan terbaca melalui kaca di dinding - dinding hati manusiamu agar kemanusiaanmu juga muncul melalui tirai - tirai jiwa di sebelah hatimu.
manusia tetaplah manusia dan aku hanya ingin menjadi manusia seutuhnya meski tak akan lepas dari semuasifat manusiaku dan manusiamu. namun setidaknya aku telah menjadi manusia untuk diri sendiri dan untuk mimpi yang nanti malam mengunjungi heningku.