Selamat Datang Di Kota Batik Pekalongan.Portal Penulis Pekalongan Dan Sekitarnya.Sahabat Media Juga Dapat Mengirimkan Informasi Sekitar Pekalongan Melalui Email : dhimashr@gmail.com Atau Sms Online Di 0815 480 92192***###########***Swanten Qustique Lagi Nyari Singer Cewe Yang Suka Banget Ma Lagu2nya Nicky Astrea. Yang Merasa Punya Hoby Nge Rock Dengan Bit Bit Slow Silahkan Persiapkan Mental Buat Gabung Bareng Kita Yaaak. Wilayah Comal Bojong Sragi Diutamakan Untuk Mempermudah Jarak Tempuh.SMS Dulu Juga Boleh......

Wednesday, 14 April 2010

Berita Hari Ini » Diantara Ujung – Ujung Rasa

Diantara Ujung – Ujung Rasa

0 comments

Monolog : Diantara Ujung – Ujung Rasa
Oleh : Dhimas HR
Theme Song : Diantara Kalian

Hanya kepada sang bintang di tengah ilalang itu aku sampaikan segala tentangmu…
Hanya kepada detak yang berdenyut lembut diujung nadi aku simpan semua kisah yang mestinya mistery
Engkau bagai rajawali yang tajam menukik tepat diujung rasaku
Engkau seperti lebah yang manis dan tersimpan rapi didalam sarang dipucuk cemara

Namun sayang……rantingnya hampir patah dan tak berdahan
Waktu kian berlalu

Membuka hampir seluruh tabir kencanamu yang kian layu berguguran
Dan semua nya kelu…mati rasa tanpa kalimat pun sepatah

Siapakah sebenarnya engkau
Sehingga seluruh rasa dahaga ini seakan sirna meski hanya sedetik bersama senyum kecil itu
Siapakah gerangan yang disana yang tak mampu membuatmu tersenyum

Sungguh bodohnya yang disana ketika tak mengenalimu lebih dalam sedalam relung jiwaku ini
Mestinya pahamilah palung yang paling dalam disisi bathinya pasti ada sesuatu yang mungkin membuatmu menjadi lain…..menjadi manusia seutuhnya yang bisa mempertahankan harkat.
Sebaiknya memang tak ada lagi sekat diantara ujung – ujung rasa
Melebur menjadi satu dalam asa tanpa makna apa – apa
Hanya sekilas lalu menghilang bersama munculnya fajar harapan

Aku tak pernah mengerti arah mana yang kau tuju untuk melabuhkan semua itu
Semua yang pernah kau curahkan bersama jatuhnya airmata saat dini dalam hening
Bah.....semuanya musnah ....semuanya hilang ketika kau menyebut lagi tentang kumbang
Kumbang jantan yang katanya pernah menyengatmu dengan segala kebencian bisanya....

Dan kini
Saatnya aku undur diri dari pusara itu
Manakala pernah menjadi tempat kita bernaung melawan semua kelu...melawan semua kebencian
Tempat bersandar ketika otak ini tak lagi mau menerima segala resah

Aku bukan siapa – siapa bagi siapapun
Aku hanyalah seutas tali yang menjadi tambatan berlabuhnya bahtera singgah

Didermaga yang lalu lalangnya memang ricuh ...riuh dan memabukan
Mestinya aku sadari ....dan mestinya aku sadar diri...aku bukan siapa – siapa
Bodoh....!!!!
Kenapa harus menyalahkan waktu yang memang tak pernah mau kembali
Seharusnya justru aku yang mengikuti waktu bukan menyesali waktu

Ah....!!!!
Memang aku yang bodoh_Konyol
Memang aku yang tak mengerti tentang rasa mungkin
Ini semua kenapa harus terjadi
Diantara aku.......engkau dan sang rajawali

Yang sama – sama tidak mungkin disamakan
Yang semuanya memang harus berpendar seperti lilin dipagi hari

Samar – samar seperti fajar tertutup kabut
Kembalilah ke sarang rajawali sembari membenahi letaknya.....Memperbaikinya
Agar sarangmu tidak lagi goyah karena diterpa angin......Jika saja kuat
Namun engkau bisa berjalan tanpa tertatih jika mengerti rembulan

Engkau juga bisa menjadi diri sendiri seperti rajawali
Sadarilah bahwasanya semua tidak mungkin sekecil yang diingingkan jiwamu
Pernah ....malam itu kau tawarkan untuk ku
Sebuah rasa yang mungkin sangat tidak masuk akal bagi orang waras
Tentang angan dan harapan orang tidak normal katamu

Tapi....
Kenapa engkau tawarkan malam yang dini itu bersamaku_Bersama Daun Pintu yang mulai retak
Kenapa pula manisnya lafadz yang kau sampaikan menjadi segunduk gunung batu yang terjal
Yang pada akhirnya tak mampu membawa keinginan malam mencari fajar diufuk timur
Hanya bergantung diantara ujung – ujung rasa yang tak pernah padam

Belum Sempat Dipentaskan Nich

0 comments:

Pasang Iklan Gratis